14 Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi di Rumah, Mudah!
Sariawan pada bayi adalah kondisi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, membuat Si Kecil menangis.
Berbagai penyebab bisa menjadi sumbernya, mulai dari infeksi jamur Candida albicans, masalah pencernaan, dehidrasi, hingga trauma dari benturan.
Mengerti penyebab, gejala, dan solusi pengobatan sariawan pada bayi adalah penting bagi Moms agar dapat segera mengatasi dan meredakan rasa sakit Si Kecil.
Mari pelajari lebih lanjut tentang hal ini, Moms!
Baca Juga: Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI? Ini Kata Dokter
Gejala Sariawan pada Bayi
Beberapa anak mengalami sariawan cukup sering setiap 3 bulan sekali. Meskipun begitu, ada juga yang mengalami sariawan cukup parah dan juga ringan.
"Namun, karena gejala sariawan seringkali menyakitkan, sebaiknya bayi segera mendapatkan perawatan," jelas dokter Yasser Armanazi, dari Mentor Pediatric Dentistry di Mentor, Ohio.
Gejala sariawan pada bayi dapat muncul secara tiba-tiba.
Untuk mengetahui apakah bayi mengalami sariawan, Moms bisa memeriksa tanda-tanda seperti:
- Bercak putih di langit-langit mulut, di dalam pipi, dan di lidah.
- Di bawah lidah muncul jaringan merah yang mudah berdarah. Mungkin ada kemerahan di sekitar bercak.
- Bercak semakin melebar dan terkadang muncul seperti lubang datar.
- Sudut mulut retak.
- Luka di gusi ataupun lidah.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter, perlu diingat bahwa lidah bayi bisa saja berwarna putih akibat sisa-sisa ASI.
Namun, sisa susu ini akan hilang dalam waktu satu jam setelah menyusui.
Moms juga bisa mengeceknya dengan mengusap kassa lembut ke lidah bayi. Jika hilang, tidak perlu khawatir, karena ini bukan gejala sariawan pada bayi, ya.
Namun, jika sebaliknya, Moms bisa segera melakukan tindakan untuk menyembuhkan sariawan pada bayi tersebut.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
Penyebab Sariawan pada Bayi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sariawan timbul pada bayi. Hal ini meliputi:
1. Infeksi Jamur
Mengutip National Health Service, sariawan pada bayi dan orang dewasa sering kali merupakan hasil dari infeksi jamur bernama Candida albicans.
Pada orang yang imunitasnya baik, jamur ini tidak akan menyebabkan permasalahan.
Namun terkadang, jamur dapat tumbuh secara banyak dan cepat, hingga menginfeksi area mulut.
Umumnya, sariawan yang disebabkan oleh infeksi jamur gejalanya seperti:
- Adanya lapisan atau bercak putih pada lidah.
- Bibir berubah menjadi putih.
- Langit-langit mulut berwarna putih dan sulit dibersihkan.
Infeksi jamur ini biasanya terjadi tanpa gejala, namun terkadang dapat menyebabkan bayi enggan atau rewel saat menyusu.
2. Infeksi Virus
Pada bayi yang usianya lebih besar, sariawan dapat juga disebabkan oleh virus, misalnya virus Coxsackie.
Virus ini dapat menyebabkan penyakit seperti HFMD (hand, foot & mouth disease), dengan gejala timbulnya seperti:
- Lenting-lenting di lidah.
- Gusi berdarah atau luka.
- Timbul beberapa bercak di anggota tubuh lain.
Selain itu, virus Coxsackie juga menyebabkan penyakit herpangina, yaitu sariawan yang terutama ditemukan di dekat tenggorokan dan langit-langit bagian belakang.
3. Imunitas Tubuh Rendah
Melansir dari Healthline, sariawan pada bayi seringkali menjadi salah satu masalah kesehatan yang muncul di mulut bayi selama beberapa minggu atau bulan pertama setelah kelahiran.
Penyebab pasti dari munculnya sariawan pada bayi ini masih menjadi misteri.
Namun, satu hal yang bisa menjadi pertimbangan adalah sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir.
Bayi yang baru lahir memiliki sistem kekebalan yang belum sepenuhnya kuat dan matang, sehingga mereka kurang mampu melawan berbagai infeksi dengan efektif.
Baca Juga: Sariawan pada Kucing: Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya
4. Sisa Susu
Sariawan pada bayi paling sering terjadi pada anak yang baru lahir dan berusia di bawah 2 bulan.
Salah satu penyebab lainnya karena infeksi jamur yang berkembang apabila payudara ibu tidak dikeringkan dengan benar.
Hal ini membuat setelah menyusui Si Kecil mengalami sariawan.
Tak hanya itu, penggunaan dot atau botol susu juga dapat membuat bagian dalam mulut bayi terlalu lembap.
Di mana ini adalah lingkungan yang sempurna bagi jamur untuk berkembang.
5. Infeksi Anggota Tubuh Lain
Moms, penyebab sariawan pada bayi lainnya juga bisa karena infeksi pada anggota tubuh lain.
Candida adalah organisme yang biasanya ditemukan di mulut atau vagina.
Jika gejalanya mulai timbul atau mengalami perubahan hormon, hal ini bisa mempengaruhi imunitas tubuh Si Kecil.
Akhirnya, jamur ini tumbuh dan menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Penyebab Bintik Merah pada Pipi Bayi dan Produk yang Cocok!
Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi
Cara cepat menyembuhkan sariawan bayi sangat mudah dilakukan dan bisa Moms atasi dari rumah.
Namun, proses penyembuhan ini tetap memerlukan waktu setidaknya satu minggu, sebelum benar-benar sembuh, ya.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mengatasi sariawan pada bayi:
1. Ketahui Penyebabnya
Penanganan sariawan pada bayi harus sesuai dengan penyebabnya.
"Apabila sariawan berbentuk thrush, diperlukan pemberian antijamur.
Pastikan untuk mensterilisasi botol, empeng, dan teether setiap selesai dipakai secara teratur," jelas Dr. Rosary, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah.
Oleh karena itu, sebaiknya ketahui terlebih dahulu penyebabnya sebelum memberikan pengobatan, Moms.
2. Menjaga Kebersihan Menyusui
Dokter Rosary menekankan pentingnya perawatan bagi bayi yang masih menyusui.
Selain menjaga kondisi payudara ibu agar tetap kering, ia juga menyarankan agar ibu memastikan pakaian dan peralatan menyusui selalu dalam keadaan bersih dan tidak lembap.
Lingkungan yang lembap dapat memfasilitasi pertumbuhan jamur, yang berpotensi membahayakan kesehatan bayi.
Oleh karena itu, setelah proses menyusui, pastikan mulut anak selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah risiko infeksi, Moms.
3. Pemberian Antibiotik
Sementara untuk sariawan pada bayi yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, dr. Rosari menyarankan untuk memberikan antibiotik pada bayi.
Hal ini jika Si Kecil mengalami demam atau terdapat rasa tidak nyaman.
"Berikan pula cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi sebagai pencegahan penularan," jelasnya
Moms juga harus terus menjaga kebersihan Si Kecil dengan mencuci tangan dan membersihkan barang-barang yang dipegangnya.
Misalnya seperti peralatan makan dan minuman, handuk, dan tempat bermain.
Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar
4. Perbanyak Cairan
Mengutip Raising Children, cara cepat menyembuhkan sariawan pada bayi adalah dengan memperbanyak asupan cairan.
Hal senada juga dilontarkan oleh dr. Karen Davies, dokter anak di Royal Children’s Hospital, Melbourne.
Menurutnya, cara cepat menyembuhkan sariawan pada bayi yang aman adalah memperbanyak cairan, yaitu cairan untuk tubuh Si Kecil.
"Menjaga cairan tubuh sang buah hati membuat sariawannya cepat pulih," katanya seperti dikutip dari Raising Children.
5. Berikan Minuman Segar
Moms bisa memberikan Si Kecil minuman dingin, seperti jus buah atau susu dingin.
Namun ingat Moms, hal ini hanya boleh dilakukan jika Si Kecil sudah berusia cukup, yaitu di atas 6 bulan.
Saat bayi sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI, bisa memberikan cairan yang sesuai dengan usianya.
Sebaiknya hindari memberikan jus buah yang bisa memperparah sariawan, seperti jeruk.
Baca Juga: 20+ Daftar Makanan untuk Anak Sariawan, Tak Ganggu Si Kecil
6. Memberikan ASI
Jika Si Kecil masih dalam masa menyusu ASI, jangan ragu untuk terus memberikan ASI sebagai cara cepat menyembuhkan sariawan.
Walau ini akan sedikit menyakitkan untuknya, ya.
Sebab, salah satu penyebab sariawan bayi adalah karena turunnya sistem imun yang ia miliki.
Mengatasi sariawan dengan ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada anak.
Memang ASI tidak secara langsung bisa diterapkan sebagai cara cepat menyembuhkan sariawan pada bayi.
Namun, dengan meningkatnya imunitas dalam tubuh bayi, maka semakin cepat pula ia sembuh.
7. Menjemur Bayi
Jamur cenderung berkembang di tempat yang lembap, dan mulut adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki kelembapan tinggi.
Oleh sebab itu, menjemur bayi di pagi hari secara rutin akan membuat jamur penyebab sariawan segera hilang.
Jemurlah bayi mulai dari pukul 07.00-08.00 pagi.
Selain baik untuk menghilangkan jamur dan menjadi cara cepat menyembuhkan sariawan, sinar matahari pagi juga baik untuk pembentukan vitamin D di dalam tubuh anak.
"Kebanyakan dokter merekomendasikan untuk menghabiskan sekitar 15 menit sehari di bawah sinar matahari tanpa tabir surya agar tubuh menghasilkan dosis vitamin D hariannya," kata Michael Holick, MD.
Ia adalah profesor dan direktur Laboratorium Riset Vitamin D, Kulit dan Tulang di Pusat Medis Universitas Boston.
Baca Juga: 7 Penyebab Sariawan di Gusi, Bisa Karena Kurang Nutrisi!
8. Madu
Jika Si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Moms dapat menggunakan madu sebagai cara mengatasi sariawan pada bayi.
Cukup oleskan ke daerah yang luka beberapa kali sampai lukanya sembuh.
Madu dikenal memiliki sifat antimikroba yang membantu dalam proses penyembuhan luka.
Namun, hindari cara ini jika Si Kecil masih berusia di bawah satu tahun.
9. Buah Pisang
Untuk bayi yang sudah bisa menikmati MPASI, pisang adalah pilihan yang tepat sebagai cara cepat menyembuhkan sariawan pada bayi.
Buah pisang efektif karena mengandung kalium, magnesium, mangan, serat, vitamin B6 dan C yang tinggi, serta folat.
Selain itu, pisang juga memiliki enzim yang dapat membantu menghentikan pertumbuhan bakteri pada sariawan.
Baca Juga: Sariawan di Lidah, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
10. Air Kelapa
Menurut Ayurveda, salah satu metode pengobatan tradisional, hawa panas berlebih di dalam tubuh bisa menjadi salah satu penyebab sariawan pada bayi.
Jadi, memberikan air kelapa dapat digunakan sebagai cara cepat menyembuhkan sariawan pada bayi.
Air kelapa tidak hanya kaya nutrisi tetapi juga mengandung 94% air yang membantu mendinginkan tubuh.
Jadi, berikan air kelapa pada Si Kecil yang sudah berusia di atas enam bulan atau sudah bisa menikmati MPASI untuk meringankan rasa sakit di mulutnya.
11. Kunyit
Warna kuning cerah kunyit berasal dari curcumin. Curcumin merupakan senyawa kuat yang dianggap mempunyai kemampuan anti-inflamasi.
Menurut penelitian yang diterbitkan Bioscience Report pada 2010, curcumin mampu mengobati sariawan dan bisa diandalkan sebagai cara cepat menyembuhkan sariawan pada bayi.
Studi ini membuktikan bahwa curcumin sebagai antijamur terhadap spesies albicans dan non-albicans Candida, terutama saat dikombinasikan dengan piperine.
Piperine adalah senyawa yang ditemukan pada lada hitam dan membantu tubuh untuk menyerap kunyit.
Campurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh kunyit bubur dengan sedikit lada hitam dan cangkir air yang sudah disaring atau bisa juga menggunakan susu.
Lalu, panaskan dalam panci sampai hangat.
Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi
12. Yoghurt
Yoghurt alami penuh dengan kandungan bakteri sehat yang disebut probiotik, yang bisa menciptakan keseimbangan jamur di mulut bayi.
Makanan satu ini cukup efektif untuk menghentikan bakteri dari penyebaran.
Untuk melakukan cara cepat menyembuhkan sariawan ini, pastikan Moms memberikan yoghurt plain, bukan yang manis dengan berbagai rasa.
Ini bakteri yang menyebabkan infeksi jamur, cukup menyukai gula, lho.
Tak jarang, sejumlah bayi kesulitan menelan karena sariawan yang menyebabkan mulut dan tenggorokan terasa sakit.
Dengan teksturnya yang lembut, yoghurt juga merupakan makanan yang enak untuk dikonsumsi bayi.
Jika Si Kecil belum bisa makan atau mengonsumsi makanan, oleskan yoghurt pada daerah yang terkena sariawan menggunakan kapas.
13. Soda Kue
Soda kue yang dilarutkan (natrium bikarbonat) juga bisa memerangi gejala sariawan dan menjadi cara mengatasi sariawan selanjutnya.
Soda kue ini dapat menjadi obat rumahan dalam mengobati sariawan bayi dengan melarutkan setengah sendok teh soda kue ke dalam satu cangkir air hangat.
Kemudian, oleskan pada sariawan bayi dengan kapas.
Moms juga dapat membuat soda kue menjadi adonan pasta dan tempelkan pada puting sebelum menyusui.
Baca Juga: Aloclair Gel (Obat Sariawan): Kegunaan, Aturan Pakai, dan Efek Samping
14. Minyak Kelapa
Berkat asam kaprilat yang terkandung di dalam minyak kelapa, bahan satu ini dapat menjadi obat rumahan untuk mengobati sariawan pada bayi.
Oleskan minyak kelapa menggunakan kapas pada bagian sariawan bayi.
Sebelum mencoba ini, pastikan Si Kecil tidak memiliki riwayat alergi terhadap kelapa, ya.
Apakah Sariawan pada Bayi Berbahaya?
Sariawan pada bayi umumnya tidak berbahaya dan merupakan kondisi umum yang bisa terjadi.
Sariawan, atau aphthous ulcers, adalah luka kecil dan dangkal yang muncul di dalam mulut.
Biasanya tidak serius dan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari hingga satu minggu.
Meskipun tidak berbahaya, sariawan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, terutama saat makan atau minum.
Namun, penting untuk memerhatikan jika sariawan terus berulang, disertai dengan gejala lain seperti demam, sulit makan, atau tanda infeksi.
Dalam kasus seperti itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan anak untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang lebih serius, ya Moms.
Itu dia beragam informasi mengenai sariawan pada bayi dan cara cepat menyembuhkannya.
Sebelum mencoba bahan-bahan tersebut, tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, ya.
Lalu, jika dalam beberapa hari keluhan tidak kunjung membaik, segera ajak Si Kecil berobat ke dokter, ya, Moms!
- https://www.healthline.com/health/baby/thrush-in-babies#symptoms
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/179069#diagnosis
- https://www.nhs.uk/conditions/oral-thrush-mouth-thrush/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.