15 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi, Moms Harus Tahu!
Sembelit pada bayi di bawah 1 tahun merupakan kondisi yang umum. Tak jarang, bayi mengalami kesulitan buang air besar.
Ini adalah kondisi yang kerap terjadi pada bayi ketika tidak buang air besar selama berhari-hari atau bahkan lebih dari seminggu.
Meski begitu, persoalan sembelit pada bayi ini tetap dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca Juga: Balita Susah BAB: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi
Ketika Moms menemukan tanda sembelit pada bayi, biasanya dokter anak akan menyarankan pengobatan alami sebagai langkah awal.
Apa saja cara mengatasi sembelit pada bayi? Yuk, cari tahu di bawah ini!
1. Menggerakkan Kaki Bayi
Langkah pertama untuk mengatasi sembelit pada bayi secara alami adalah dengan mengajak Si Kecil bergerak.
Sebagaimana orang dewasa, aktivitas fisik bisa merangsang bayi untuk buang air besar.
Namun, karena bayi mungkin belum berjalan atau bahkan merangkak, orang tua atau pengasuh bisa membantu mereka berolahraga untuk meredakan sembelit.
Caranya, dengan menggerakkan kaki bayi saat mereka berbaring telentang, meniru gerakan mengendarai sepeda.
Melakukan hal ini dapat membantu fungsi usus dan meringankan sembelit.
2. Mandi Air Hangat
Memandikan bayi dengan air hangat adalah cara mengatasi sembelit pada bayi yang berikutnya.
Cara ini efektif untuk merelaksasi otot perut bayi, mengurangi keinginan untuk mengejan, dan meringankan ketidaknyamanan akibat sembelit pada bayi.
Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!
3. Perubahan Pola Makan
Melansir Healthy Children, perubahan pola makan tertentu juga merupakan cara alami mengatasi sembelit pada bayi. Namun, ini akan bervariasi tergantung pada usia dan pola makan bayi.
Saat menyusui, Moms mungkin perlu menghindari konsumsi beberapa makanan tertentu yang dapat menyebabkan sembelit pada bayi, misalnya susu sapi.
Mungkin diperlukan beberapa trial and error untuk menemukan perubahan pola makan yang dapat membantu Si Kecil buang air dengan lancar.
Sementara, jika Si Kecil sudah makan makanan padat, orang tua atau pengasuh wajib memberikan makanan yang merupakan sumber serat yang baik.
Banyak buah dan sayuran dapat membantu merangsang usus karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.
Pilihan makanan yang baik untuk bayi dengan sembelit seperti:
- Apel tanpa kulit
- Brokoli
- Biji-bijian utuh, seperti oatmeal atau roti atau pasta gandum
- Persik
- Buah pir
- Plum
Moms juga bisa membuat resep MPASI khusus untuk melancarkan BAB pada si kecil.
4. Konsumsi Air Lebih Banyak
Bayi di bawah 6 bulan biasanya tidak memerlukan asupan cairan ekstra.
Hal ini karena cukup mendapatkan hidrasi dari ASI atau susu pertumbuhan.
Namun, ketika sembelit pada bayi menyerang, Moms dapat memberikan cairan ekstra seperti air putih atas seizin dokter.
Moms bisa menyusui Si Kecil lebih sering agar kebutuhan cairannya tercukupi dengan baik.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
5. Pijat
Obat tradisional sembelit pada bayi yang selanjutnya adalah dengan pijat.
Moms bisa mencoba berbagai teknik memijat perut bayi guna meredakan sembelit, dengan menggunakan baby oil atau minyak kelapa.
Berikut beberapa caranya:
- Gunakan ujung jari untuk membuat gerakan melingkar pada perut dengan pola searah jarum jam.
- Lakukan pemijatan di daerah perut penuh dan gosok perut searah jarum jam.
- Menekuk lutut dan kaki bayi bersama-sama dan dengan lembut mendorong kaki ke arah perut.
- Membelai dari tulang rusuk turun melewati pusar dengan ujung jari.
6. Jus Buah
Setelah bayi berusia 1 tahun ke atas, mereka dapat mengonsumsi sedikit jus buah, seperti jus apel murni.
Jus buah juga merupakan obat tradisional cara mengatasi sembelit pada bayi.
Menurut Mayo Clinic, satu porsi jus buah murni setiap hari ditambah porsi makan biasanya bisa membantu melancarakan BAB bayi.
Jus buah, seperti apel atau pir, mengandung sorbitol, pemanis yang bertindak seperti pencahar, membantu melunakkan dan memecah tinja.
Namun, Moms harus berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan jus buah kepada bayi untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Susu Kurma: Manfaat Sehat dan Tips Menarik untuk Ide Jualan
7. Mengukur Suhu Dubur
Cara alami mengatasi sembelit pada bayi lainnya adalah mengukur suhu rektal atau dubur bayi.
Ketika bayi mengalami konstipasi, mengukur suhu rektal bayi dengan termometer yang bersih dan dilumasi dapat membantu mereka buang air besar.
Namun, jangan menggunakan metode ini terlalu sering, karena justru dapat memperburuk konstipasi.
Karena, bayi bisa jadi mulai enggan buang air besar sendiri. Karena itu, jangan lupa untuk mengonsultasikan dahulu dengan dokter ya Moms.
8. Tidak Mengonsumsi Susu Sapi
Sembelit pada bayi bisa jadi penyebabnya karena konsumsi susu sapi.
Menurut American Academy of Family Physicians, bagi bayi yang mengonsumsi susu formula, Moms bisa mencoba merek yang berbeda.
Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa sembelit pada bayi mungkin disebabkan intoleransi susu sapi pada beberapa anak.
Oleh karena itu, coba ganti susu sapi dengan susu soya atau susu terhidrolisa ekstensif.
9. Memosisikan Gaya Jongkok
Salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan menekuk lutut mereka ke dada, mirip dengan posisi jongkok, yang memudahkan pengeluaran tinja.
Bayi yang sering berbaring cenderung rentan terhadap sembelit karena kurangnya pergerakan pencernaan.
Memijat perut kiri dengan lembut juga membantu ia buang air besar. Moms bisa menggunakan cara ini untuk bayi yang berusia 1 tahun ke atas.
Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar
10. Hindari Konsumsi BRAT
Cara lain mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan menghindari pola makan BRAT, yaitu Banana, Rice, Applesauce, dan Toast.
Makanan yang mengandung tepung, gula, dan makanan olahan dapat memperburuk sembelit pada bayi.
Selain itu, makanan yang mengandung asam tinggi, daging merah, gorengan, juga akan menyulitkan anak buang air besar.
Konsumsilah makanan yang tinggi akan serat seperti sayur dan buah-buahan.
11. Buah Tomat
Tomat cukup bermanfaat dalam memerangi sembelit pada bayi yang berusia di atas 6 bulan.
Moms bisa memberikan puree tomat kepada bayi untuk melancarkan pencernaan.
Caranya mudah, rebus satu buah tomat kecil dengan satu cangkir air.
Dinginkan dan saring campuran tersebut.
Berikan tiga hingga empat sendok jus tomat kepada bayi setiap hari untuk menghindari sembelit.
12. Biji Adas
Biji adas dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk efektivitasnya dalam mengatasi sembelit pada bayi.
Rebus satu sendok teh biji adas dalam secangkir air lalu dinginkan dan saring olahan tersebut.
Berikan kepada bayi 3 hingga 4 kali sehari. Untuk bayi di bawah 6 bulan, Moms bisa memberikan biji adas sebanyak 2 kali sehari.
13. Oleskan Minyak Kelapa di Dubur Bayi
Minyak kelapa murni efektif membantu bayi yang mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar.
Moms bisa menambahkan 2 hingga 3 mililiter minyak kelapa dalam makanan bayi jika Si Kecil berusia lebih dari 6 bulan.
Jika bayi kurang dari 6 bulan, dapat mengoleskan minyak kelapa di sekitar anus bayi untuk melancarkan tinja.
Baca Juga: Rekomendasi Keramik Lantai untuk Ruang Tamu dan Dapur, Cozy!
14. Konsultasikan Ke Dokter
Jika sembelit pada bayi tak kunjung sembuh, sudah saatnya Moms membawa anak ke dokter spesialis anak.
Bayi berusia di bawah 12 bulan yang mengalami sembelit lebih baik segera di bawa ke dokter lebih dini untuk diberikan tindakan.
Mengutip Seattle Children, untuk anak yang lebih besar, jika perubahan pola makan sederhana tidak membantu, atau ia mengalami kesakitan serta mengeluarkan darah dari fesesnya, segera bawa ke dokter.
Dokter mungkin akan merekomendasikan obat pencahar dan diimbangi gaya hidup sehat.
15. Cobalah Probiotik
Menurut Frontiers in Medicine, konsumsi probiotik selama 2 minggu bisa meningkatkan frekuensi dan konsistensi buang air besar, membantu atasi sembelit.
Selain itu, probiotik juga bisa membantu atasi konstipasi dengan memproduksi asam lemak rantai pendek, sehingga BAB pun jadi lancar.
Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt.
Namun, Moms harus memastikan yogurt yang dikonsumsi Si Kecil memang khusus bayi ya.
Baca Juga: 19+ Makanan Khas Bengkulu dengan Cita Rasa Unik, Wajib Coba!
Tanda-Tanda Sembelit pada Bayi
Pola buang air besar bayi, seperti pada orang dewasa, bervariasi dan dianggap normal. Tekstur kotorannya pun bisa berubah seiring waktu.
Oleh karena itu, selain mengetahui cara mengatasi sembeli pada bayi, penting juga untuk memahami tanda-tandanya.
Sembelit dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan bayi. Berikut ini beberapa tanda yang bisa Moms kenali:
1. Bayi Menangis saat Buang Air Besar
Jika bayi menangis lebih intens saat buang air besar, Moms harus waspada.
Bayi yang mengalami sembelit cenderung merasa tidak nyaman dan sensitif saat ingin buang air besar.
Moms mungkin juga akan melihat bahwa Si Kecil melengkungkan punggungnya dan mengepalkan otot-otot di pantatnya.
2. Ada Kotoran Kering dan Keras di Popok
Perubahan pada tekstur kotoran bayi bisa menjadi indikator sembelit.
Kotoran yang keras dan kering di popok menandakan bahwa Si Kecil mungkin mengalami kesulitan saat buang air besar.
Kotoran yang keras ini mungkin sulit dan menyakitkan untuk dikeluarkan oleh bayi.
Bahkan kotoran bisa keluar dalam potongan-potongan kecil, mirip dengan kotoran kelinci.
3. Adanya Darah di Popok
Jika Moms menemukan darah di popok Si Kecil, hal tersebut bisa menandakan sembelit.
Kotoran yang keras dan sulit dikeluarkan dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit di sekitar pantat bayi.
Ini dapat mengakibatkan perdarahan ringan yang nantinya tampak di popok.
4. Menurunnya Nafsu Makan
Sembelit juga bisa memengaruhi nafsu makan bayi. Waspadalah jika Moms melihat bayi kehilangan nafsu makan dan cenderung merasa kenyang lebih cepat.
Ini bisa menjadi indikator bahwa ada masalah dengan pencernaannya.
Sembelit membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman, sehingga bayi mungkin akan enggan makan terlalu banyak.
Baca juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!
5. Perut yang Keras dan Membuncit
Sembelit bisa membuat perut bayi terasa lebih keras dan membuncit dari biasanya.
Ini disebabkan oleh kotoran yang menghambat aliran normal di usus, membuat perut menjadi kencang dan tidak nyaman.
Walaupun kedengarannya berlawanan, kotoran yang encer dapat juga menandakan sembelit pada bayi.
Jika kotoran yang keras menyumbat usus bayi, kotoran cair dapat lolos dan berakhir di popok bayi.
Hal ini dapat mengindikasikan adanya masalah dalam sistem pencernaan bayi yang perlu diatasi.
6. Kesulitan Buang Air Besar
Kesulitan buang air besar adalah salah satu tanda utama sembelit pada bayi.
Ketika bayi mengalami sembelit, mereka mungkin mengalami kesulitan atau tegang saat melakukan gerakan untuk buang air besar.
Hal ini bisa menjadi tanda bahwa feses bayi keras atau terlalu besar untuk dikeluarkan dengan mudah.
Bayi yang mengalami sembelit mungkin terlihat tegang atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat melakukan gerakan untuk buang air besar.
Mereka mungkin menarik kaki mereka ke dada, mengejan, atau menunjukkan ekspresi wajah yang ketakutan atau ketidaknyamanan.
Setelah berhasil buang air besar, bayi yang mengalami sembelit mungkin masih merasa tidak nyaman atau kesulitan menenangkan diri.
Si Kecil mungkin menangis atau terus menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan bahkan setelah buang air besar.
Penyebab Sembelit pada Bayi
Meskipun sembelit adalah masalah umum di kalangan anak-anak dan bayi, penyebabnya terkadang sulit diidentifikasi.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab sembelit pada bayi:
1. Pemberian Susu Formula
Pemberian susu formula merupakan salah satu penyebab utama sembelit pada bayi.
Bayi yang diberi susu formula cenderung lebih rentan mengalami sembelit dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif.
Susu formula sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi, yang dapat membuat kotoran menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Terutama saat pertama kali beralih dari ASI ke susu formula, bayi mungkin mengalami masalah ini karena tubuhnya perlu beradaptasi.
Penting untuk mengikuti petunjuk pada kemasan susu formula dan tidak menambahkan terlalu banyak bubuk.
Karena ini bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi.
2. Pemberian Makanan Padat
Ketika bayi mulai memasuki tahap makanan padat (MPASI), mereka mungkin mengalami masalah sembelit.
Tubuh bayi perlu belajar mengatasi makanan baru yang lebih sulit dicerna. Ini bisa menyebabkan kotoran menjadi lebih keras dan menyebabkan sembelit.
Pemberian makanan padat harus dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan rekomendasi dokter atau ahli gizi.
Pastikan juga bayi tetap mendapatkan cukup cairan untuk mencegah sembelit.
3. Dehidrasi
Bayi memiliki risiko lebih tinggi untuk dehidrasi dibandingkan orang dewasa.
Faktor seperti kurang minum, kondisi panas, demam, atau muntah bisa membuat bayi mengalami dehidrasi.
Kotoran yang kering dan sulit dikeluarkan adalah salah satu tanda dehidrasi pada bayi.
Penting untuk memastikan bayi mendapatkan cukup cairan, terutama dalam cuaca yang panas atau jika mereka sedang sakit.
Baca juga: 10 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya
4. Kondisi Medis Tertentu
Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat disebabkan oleh obat-obatan atau masalah kesehatan tertentu, seperti:
- Penyakit Hirschsprung, suatu perkembangan abnormal sel saraf yang mempengaruhi fungsi otot di usus besar
- Masalah sumsum tulang belakang
- Perkembangan anus yang tidak normal
- Ketidakmampuan untuk menyerap nutrisi dengan baik
Meskipun sembelit adalah masalah umum di kalangan bayi, ia dapat diatasi dengan pola makan dan perawatan yang tepat.
Pastikan bayi Moms mendapatkan cukup cairan, makan makanan yang tepat, dan berikan perhatian khusus pada pergerakan ususnya.
5. Polanya Makan yang Berubah
Ketika bayi mulai mengenali makanan padat, perubahan dalam pola makan mereka dapat memengaruhi pencernaan.
Misalnya, bayi yang baru mulai makan makanan padat mungkin belum mendapatkan cukup serat dalam diet mereka, yang dapat menyebabkan sembelit.
6. Perubahan Aktivitas Fisik
Perubahan dalam aktivitas fisik bayi, seperti saat mereka mulai merangkak atau bergerak lebih banyak, dapat mempengaruhi peristaltik usus mereka.
Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan sembelit.
Jika Moms memiliki kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Itulah beberapa cara alami untuk mengatasi sembelit pada bayi. Semoga Si Kecil cepat sembuh ya, Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6379309/
- https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/constipation/
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-constipation/faq-20058519
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Infant-Constipation.aspx
- https://www.babycentre.co.uk/a79/constipation-in-babies
- https://www.everydayhealth.com/constipation/guide/baby-constipation/
- https://www.thebump.com/a/baby-constipation-signs-causes-remedies
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.