7 Adab Menjenguk Orang Sakit dalam Agama Islam dan Doanya
Adab menjenguk orang sakit diajarkan dalam agama Islam agar tidak mengganggu kenyamanan orang yang sedang sakit, baik di rumah sakit maupun di rumah.
Mengetahui adab menjenguk orang sakit perlu diperhatikan agar umat muslim memahami dan mengetahui sikap.
Menjenguk orang sakit adalah salah satu amal salih berpahala besar.
Selain menjalin silaturahmi, bisa juga menghibur orang yang sedang sakit tersebut.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda,
"Barang siapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya: '
Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta engkau akan menempati rumah di surga." (HR At Tirmidzi).
Lantas, apa saja adab menjenguk orang sakit yang diajarkan dalam agama Islam?
Yuk, simak deretannya di bawah ini!
Baca Juga: 8 Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit yang Diderita
Adab Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit hukumnya sunah, tetapi sangat dianjurkan.
Selain memiliki keberkahan serta pahala yang besar, menjenguk orang sakit memperkuat hubungan antar sesama dan menjaga tali silaturahmi.
Ketika seorang muslim menjenguk orang yang sakit, dianjurkan menerapkan adab-adab yang diajarkan Islam.
Berikut ini adab menjenguk orang sakit yang perlu diperhatikan:
1. Mendoakannya
Adab menjenguk orang sakit pertama yang harus dilakukan seorang muslim adalah membacakan doa menjenguk orang sakit.
Ini merupakan adab yang paling utama. Sebab, seorang muslim dianjurkan untuk saling mendoakan antara sesama manusia.
Adapun bacaan doa ketika menjenguk orang sakit adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā'an lā yughādiru saqaman.
Artinya: "Ya Allah Tuhan manusia. Hilangkanlah segala penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah Penyembuh;
tidak ada kesembuhan kecuali dengan kesembuhan Mu, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi.”
2. Membawa Buah Tangan
Saat menjenguk orang sakit sangat dianjurkan membawa buah tangan atau oleh-oleh yang bermanfaat
Hal ini dapat membahagiakan orang yang dijenguk serta menambah rasa cinta kepada sesama melalui pemberian hadiah tersebut.
Ketika menjenguk orang yang sakit, hendaklah kedatangan kita memberikan kesenangan dan keringanan hati bagi orang yang sakit.
Namun, sebaiknya saat menjenguk orang yang sakit bawalah buah tangan, seperti buah-buahan maupun roti.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai." (HR Bukhari).
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur, Lengkap dengan Hukum dan Adabnya
3. Menutup Aurat
Islam tidak melarang siapa pun untuk menjenguk kerabat atau temannya yang sedang jatuh sakit.
Namun, dalam menjenguk, seorang muslim sebaiknya tetap menutup dan menjaga aurat baik bagi yang menjenguk dan yang dijenguk. Hal ini agar terhindar dari fitnah.
Baca Juga: 5 Bacaan Doa Sakit Perut untuk Memohon agar Cepat Sembuh!
4. Memberikan Semangat
Ketika menjenguk orang sakit, hendaknya seorang muslim membawa kesan positif dengan menguatkan dan memberikan semangat.
Hal sekecil ini akan memberikan dampak yang sangat baik bagi orang yang sedang sakit.
Sebab, dari hal tersebut pikiran positif bisa tetap terjaga.
Salah satu cara menghiburnya adalah dengan menyampaikan hikmah bahwa sakit adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“Orang mukmin yang ditimpa kesusahan, kesedihan atau sakit yang terus-menerus sampai kepada kesengsaraan yang menyusahkan;
maka Allah akan menghapus kejelekan-kejelekannya dengannya (sakit tersebut)," (H.R. Tirmidzi).
5. Menunjukkan Kepedulian
Selain memberi semangat, ketika menjenguk orang sakit tunjukkan bahwa kita benar-benar peduli pada kondisinya.
Tanyakan tentang perkembang kesehatan dan hal lainnya untuk menunjukkan simpati kepadanya.
Dari Ibnu Sinni Rasulullah saw. bersabda:
"Di antara kesempurnaan menjenguk adalah engkau meletakkan tangannya pada bagian tubuh orang yang sakit sambil bertanya;
“Bagaimana keadaanmu pagi ini? Atau bagaimana keadaanmu sore ini?"
6. Memberikan yang Diinginkan
Adab menjenguk orang sakit ini pernah ditunjukkan oleh Rasulullah.
Pada kitab Sunan Ibnu Majah menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah menjenguk seorang lelaki kemudian beliau bertanya:
“Apakah engkau menginginkan sesuatu? Mau kue?” lelaki itu menjawab “Ya”.
Rasulullah SAW pun mencarikan kue untuknya.
7. Melarang untuk Berharap Kematian
Selain mengeluh atas rasa sakit yang ia derita, sering kali orang yang sakit parah akan putus asa dan berujung pada harapan kematian untuk menjemputnya.
Padahal kematian hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Salah satu isi nasihat yang bisa diberikan berupa melarang berharap akan kematian.
Tetapi lebih untuk selalu mengingat Allah SWT, bahwa semuanya adalah kehendak-Nya.
Sebagaimana yang ditunjukkan Rasul ketiak mengunjungi pamannya.
"Wahai paman! Janganlah engkau mengharap kematian. Sebab bila selama ini engkau berbuat baik;
kemudian (umurmu) ditangguhkan, maka itu adalah kebaikan yang ditambahkan kepada kebaikanmu dulu, dan itu baik bagimu."
"Bila selama ini engkau berbuat tidak baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, lalu engkau diberi kesempatan untuk bertaubat dari kesalahanmu;
maka itu pun baik pula bagimu. Maka, janganlah engkau mengharap kematian.” (HR. Ahmad dan Hakim).
Baca Juga: 5 Bacaan Doa Diberi Kesehatan dan Dijauhkan dari Penyakit
Kondisi Penyakit yang Seharusnya Tak Perlu Dijenguk
Meskipin menjenguk orang yang sakit adalah hal yang baik, namun terdapat beberapa kondisi penyakit yang sebaiknya tidak menjenguk pasien.
Tujuannya tak hanya mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga untuk memberikan pasien waktu dan ruang yang diperlukan untuk pemulihan.
Berikut adalah beberapa kondisi tersebut:
- Penyakit Menular:
- Influenza (Flu): Virus flu sangat menular, dan menjenguk pasien dengan flu dapat meningkatkan risiko penyebaran virus.
- COVID-19: Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 sangat menular, dan karantina serta isolasi sering kali diperlukan untuk mencegah penyebarannya.
- Tuberkulosis (TB): TB adalah penyakit menular yang menyebar melalui udara. Mengunjungi pasien TB dapat meningkatkan risiko tertular, terutama jika pasien belum menjalani pengobatan yang efektif.
- Cacar Air: Penyakit ini sangat menular, terutama pada orang yang belum pernah terkena atau belum divaksinasi.
- Kondisi Imunokompromis
- Pasien dengan kondisi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti pasien yang menjalani kemoterapi, transplantasi organ, atau menderita penyakit autoimun, sebaiknya tidak dijenguk jika kita sedang sakit atau baru sembuh dari penyakit menular.
- Penyakit Gastrointestinal
- Gastroenteritis (Flu Perut): Penyakit ini menyebabkan muntah dan diare, dan virus atau bakteri penyebabnya sangat menular. Menjenguk pasien dengan kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi.
- Infeksi Kulit yang Parah
- Impetigo: Infeksi kulit yang sangat menular dan bisa menyebar melalui kontak langsung dengan luka atau benda yang terkontaminasi.
- MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus): Infeksi bakteri yang resisten terhadap banyak antibiotik dan dapat menyebar di lingkungan rumah sakit atau klinik.
- Kondisi Pasca Operasi
- Pasien yang baru saja menjalani operasi mungkin perlu waktu untuk beristirahat dan pemulihan tanpa gangguan. Selain itu, risiko infeksi pasca operasi juga tinggi, sehingga kunjungan harus dibatasi.
- Penyakit dengan Pembatasan Kunjungan dari Rumah Sakit
- Beberapa rumah sakit memiliki kebijakan ketat mengenai kunjungan pasien, terutama di unit perawatan intensif (ICU) atau unit perawatan neonatal (NICU). Menghormati kebijakan ini penting untuk kesehatan dan keselamatan pasien.
Tips Tambahan:
- Konsultasi dengan Staf Medis: Sebelum menjenguk, tanyakan kepada staf medis atau keluarga pasien apakah kunjungan diperbolehkan dan sesuai.
- Higiene yang Baik: Jika kunjungan diizinkan, pastikan untuk mencuci tangan dengan baik sebelum dan setelah kunjungan, serta mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker.
- Menggunakan Teknologi: Pertimbangkan untuk menggunakan panggilan video atau telepon sebagai alternatif untuk kunjungan fisik, terutama jika ada risiko penularan penyakit.
Dengan memperhatikan kondisi-kondisi ini, kita dapat membantu melindungi kesehatan pasien dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Bingkisan untuk Tamu Jenguk Bayi
Itulah Moms deretan adab menjenguk orang sakit yang diajarkan dalam agama Islam.
Mendoakan kesembuhan untuk mereka yang sedang sakit karena itu lebih utama.
- https://azislam.com/etiquettes-while-visiting-the-sick-and-its-verses
- https://smallstepstoallah.com/etiquettes-of-visiting-the-sick#:~:text=2)%20When%20visiting%20the%20sick,help%20them%20feel%20at%20ease.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.