17 Juni 2024

Bacaan Doa Cukur Rambut Bayi dan Anjurannya dalam Islam

Tersedia dalam bahasa Arab dan latin
Bacaan Doa Cukur Rambut Bayi dan Anjurannya dalam Islam

Foto: Freepik.com

Doa cukur rambut bayi dapat dibacakan sebagai bagian dari rangkaian acara aqiqah.

Momen pencukuran rambut bayi merupakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun dalam berbagai budaya, termasuk di Indonesia.

Bagi umat Islam, cukur rambut bayi diiringi dengan ritual aqiqah yang sarat makna dan doa.

Doa cukur rambut bayi tak hanya dipanjatkan untuk memohon keberkahan bagi sang anak, tetapi juga sebagai simbol pensucian diri dan menyambut kehidupan baru yang penuh harapan.

Lebih dari sekadar tradisi, doa cukur rambut bayi mengandung nilai spiritual yang mendalam.

Di balik lantunan doa yang dibacakan, terkandung harapan dan doa orang tua agar sang anak tumbuh menjadi pribadi yang sholeh, berakhlak mulia, dan senantiasa dilimpahi rahmat Allah SWT.

Momen ini pun menjadi pengingat bagi orang tua tentang tanggung jawab mereka dalam membimbing dan mengantarkan sang anak menuju jalan kebaikan.

Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Aqiqah Beserta Artinya, Yuk Amalkan!

Hadis tentang Anjuran Mencukur Rambut Bayi

Doa Cukur Rambut Bayi
Foto: Doa Cukur Rambut Bayi (Freepik.com)

Mencukur rambut bayi yang baru lahir umumnya menjadi satu rangkaian dengan acara aqiqah.

Secara umum, aqiqah adalah penyembelihan ternak yang dilakukan sebagai pernyataan syukur orang tua atas lahirnya seorang anak.

Lazimnya, kegiatan ini dilaksanakan pada hari ketujuh yang dibarengi dengan pelaksanaan pencukuran rambut bayi.

Pelaksanaan aqiqah tertulis dalam hadit, dari Samurah dari Nabi SAW yang bersabda:

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka hendaklah disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR Ibnu Majah).

Untuk aqiqah, hewan ternak yang digunakan hanyalah kambing dengan jumlah yang berbeda-beda.

Anak laki-laki aqiqahkan dengan dua ekor kambing dan anak perempuan adalah satu ekor kambing.

Berbeda dengan qurban, jenis kambing untuk aqiqah dapat menggunakan yang jantan dan betina. Namun, kambing untuk aqiqah lebih disarankan jantan berwarna putih.

Tujuan aqiqah adalah sebagai bentuk rasa syukur orang tua setelah melahirkan anaknya.

Namun, kegiatan ini hanya disunnahkan untuk umat Islam yang mampu secara finansial.

Bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan aqiqah, maka tidak akan menimbulkan dosa.

Dalil untuk melaksanakan aqiqah terdapat dalam hadits riwayat Albany yang berbunyi:

مَنْ وُلِدَ لَهُ وَلَدٌ فَأَحَبَّ أَنْ يَنْسُكَ عَنْهُ فَلْيَنْسُكْ ، عَنْ الْغُلامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ ، وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ

Artinya: “Siapa yang dikarunia seorang anak, dan dia ingin menyembelih untuknya, hendaknya dia menyembelih. Untuk anak lelaki dua kambing yang cukup. Dan untuk anak wanita satu kambing.”

Baca Juga: Kumpulan Contoh Ucapan Aqiqah Nasi Box, Kaya Pesan Islami!

Aturan Mencukur Rambut Bayi

Sebelum mengetahui doa cukur rambut bayi, cari tahu dulu aturannya.

Saat mencukur rambut bayi, ada beberapa hal yang dianjurkan menurut agama, di antaranya:

1. Dilakukan di Hari Ketujuh

Mencukur rambut bayi menjadi sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahirannya.

Pedoman ini berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam hadis, di mana anjuran tersebut berlaku bagi bayi, baik laki-laki maupun perempuan.


2. Larangan Menggundul Sebagian Rambut

Selanjutnya, aturan yang harus diikuti adalah bahwa tidak boleh hanya mencukur sebagian rambut dari Si Kecil dan menyisakan yang lainnya, yang dalam istilah agama dikenal sebagai qoza’.

Larangan ini sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar, yang menyatakan bahwa:

َقَز ِع ْل َأَّن َرُسوَل ِهَّللا – صلى هللا عليه وسلم – َنَهى َعِن ا “

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang qoza’.” (HR. Bukhari no. 5921 dan Muslim no. 2120)

3. Dibayar dengan Perak Seberat Timbangan Rambut

Disarankan juga untuk bersedekah dengan perak sesuai dengan berat timbangan rambut. Ali bin Abi Thalib menegaskan:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengakikahi Hasan dengan seekor kambing. Kemudian beliau bersabda, ‘Wahai Fatimah, gundullah rambutnya lalu sedekahkanlah perak seberat rambutnya.’ Ali berkata, ‘Aku kemudian menimbang rambutnya, dan beratnya sekadar uang satu dirham atau sebagiannya.’” (HR. Tirmidzi no. 1519)

Baca Juga: 83 Nama Bayi Perempuan Pakistan, Cocok untuk Si Kecil

Doa Cukur Rambut Bayi

Doa Cukur Rambut Bayi
Foto: Doa Cukur Rambut Bayi

Berikut bacaan doa cukur rambut bayi dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

"Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil 'alamîn. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari, Allahumma sirrullahi nurun nubuwwati Rasulullahhi Shallallahu 'alaihi wasallam walhamdulillahi Rabbil 'alamin."

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Selain doa cukur rambut bayi, ada juga doa meniup ubun-ubun bayi yang bisa Moms dan Dads bacakan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

"Allahumma inni u'idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk."

Setelah membaca doa cukur rambut bayi di atas, Moms dapat menutup rangkaian acara cukur rambut bayi dengan doa berikut:


اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ

"Allahummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyani wa min jami'is sayyiati wal 'ishyani wahrishu bihadlanatika wa kafalatika al-mahmudati wa bidawami 'inayatika wa ri'ayatika an-nafidzati nuqaddimu biha 'alal qiyami bima kalaftana min huquqi rububiyyatika al-karimati nadabtana ilaihi fima bainana wa baina khalqika min makarimil akhlaqi wa athyabu ma fadldlaltana minal arzaqi.

Allahummaj'alna wa iyyahum min ahlil 'ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur'ani wa la taj'alna wa iyyahum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyani."

Artinya: "Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari.

Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah.

"Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Alquran. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela."

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Qurban dan Aqiqah, Jangan Keliru Moms!

Itulah penjelasan seputar doa cukur rambut bayi sebagai bagian dari rangkaian acara aqiqah. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.nu.or.id/doa/doa-doa-seputar-aqiqah-4qMWe
  • https://nulamteng.or.id/cara-mencukur-bayi-perempuan/
  • https://nu.or.id/syariah/memotong-rambut-di-hari-ke-tujuh-tEhoV

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.