17 Desember 2024

12 Hadis dan Ayat Alquran tentang Rezeki, Masya Allah!

Insya Allah membuat kita lebih bersyukur

Allah SWT telah menjanjikan rezeki untuk seluruh makhluk hidup. Hal ini dijelaskan dalam hadis dan ayat Alquran tentang rezeki.

Rezeki mengandung makna yang luas, tidak hanya berbentuk uang, harta, atau materi saja.

Tetapi segala sesuatu yang dipakai dan dimiliki itu juga rezeki, seperti pakaian, makanan, keluarga, teman, kesehatan, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Rezeki dalam Islam

Berikut beberapa macam rezeki dalam Islam:

1. Rezeki yang Dijamin

Rezeki ini adalah pemberian Allah yang diberikan kepada semua hamba-Nya tanpa pengecualian.

Baik orang yang berbuat baik maupun yang berbuat maksiat, baik yang muslim maupun yang kafir, semuanya mendapatkan rezeki ini. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah pada QS Al-Ankabut: 60.

2. Rezeki yang Digantungkan

Rezeki ini hanya dapat diperoleh apabila manusia berusaha menjemputnya dengan ikhtiar yang maksimal.

Meskipun rezeki setiap manusia sudah ditetapkan, kewajiban untuk berikhtiar tidak boleh diabaikan. Allah menggambarkan jenis rezeki ini dalam QS Ar-Ra'd: 11.

3. Rezeki yang Dijanjikan

Berikut ini beberapa ayat Alquran tentang rezeki yang bisa dijadikan kajian untuk umat Islam.

Rezeki ini sering disebut sebagai rezeki yang datang secara tak terduga (min haitsu laa yahtasib), sebagaimana disebutkan dalam QS At-Thalaq: 3.

Hadis dan Ayat Alquran tentang Rezeki

Rezeki yang Dijamin Allah
Foto: Rezeki yang Dijamin Allah (Pexels.com/Tayeb Mezahdia)

Melansir Repository UIN Banten, rezeki menurut Alquran adalah ‘Aṭa’ yang berarti pemberian. Dalam Alquran, istilah ‘rizq’ disebut sebanyak 112 kali dalam 41 surat, dan 92 ayat.

Rezeki adalah salah satu perkara yang menjadi rahasia Allah SWT, sama dengan umur, jodoh, dan kematian. Ayat alquran tentang rezeki memiliki pembahasan yang beragam.

Berikut ini beberapa ayat alquran tentang rezeki yang bisa dijadikan kajian untuk umat Islam.

1. Ayat Alquran tentang Rezeki dan Menyekutukan Allah SWT

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Allāhullażī khalaqakum ṡumma razaqakum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, hal min syurakā`ikum may yaf'alu min żālikum min syaī`, sub-ḥānahụ wa ta'ālā 'ammā yusyrikụn

Artinya:

“Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, lalu menghidupkanmu (kembali).

Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu ada yang mampu berbuat sesuatu yang demikian itu?

Mahasuci Dia dan Maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” (QS Ar-Rum: 40).

2. Ayat Alquran tentang Rezeki di Lauhul Mahfuz

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā 'alallāhi rizquhā wa ya'lamu mustaqarrahā wa mustauda'ahā, kullun fī kitābim mubīn

Artinya:

“Dan tidak ada satupun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah.

Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS Hud: 6).

3. Ayat Alquran tentang Rezeki di Bumi

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Huwallażī ja'ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr

Artinya:

“Dialah yang menjadikan untuk kamu Bumi yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.

Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS Al-Mulk: 15).

4. Ayat Alquran tentang Rezeki dan Batasnya

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Qul inna rabbī yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u wa yaqdiru wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya:

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Saba: 36)

5. Ayat Alquran tentang Rezeki Setiap Makhluk

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Wa ka`ayyim min dābbatil lā taḥmilu rizqahallāhu yarzuquhā wa iyyākum wa huwas-samī'ul-'alīm

Artinya:

“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak mampu membawa (mengurus) rezekinya sendiri.

Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Ankabut: 60).

6. Surat An-Najm ayat 39-41

وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ‏

Wa allaisa lil-insāni illā mā sa’ā.

Artinya: “dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,” (QS An-Najm 39).

وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى

Wa anna sa’yahụ saufa yurā.

Artinya: “dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),” (QS An-Najm: 40).

ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ‏

Summa yujzāhul-jazā`al-aufā.

Artinya: “kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” (QS An-Najm: 41).

Ayat-ayat dalam Surat An Najm ayat 39-41 menggambarkan bahwa Allah membuka pintu rezeki bagi mereka yang berusaha keras dan tekun dalam mencarinya.

Dunia ini tidak memberikan hasil secara instan, sehingga manusia harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencari rezeki.

Mereka harus memanfaatkan tenaga dan ide yang telah diberikan oleh Allah SWT untuk mencari rezeki.

Karena Allah tidak menyukai orang yang bermalas-malasan, maka giat dan tekunlah dalam usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

7. Surat At Talaq ayat 3

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā

Artinya:

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS At-Talaq: 3).

Baca Juga: 6 Hadis tentang Kehidupan di Dunia dan Pengingat Akhirat

8. Surat Al-Baqarah ayat 172

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ kulụ min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụn

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS Al-Baqarah: 172).

Hadis tentang Rezeki

Pintu Rezeki karena Anak
Foto: Pintu Rezeki karena Anak (Pexels.com/Monstera)

Selain adanya ayat Alquran tentang rezeki, terdapat pula hadis yang menerangkan tentang hal tersebut. Beberapa di antaranya yakni:

9. Hadis tentang Rezeki yang Halal

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ

Artinya:

“Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram.” (HR Bukhari)

إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

Artinya: “Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram.

Neraka lebih pantas untuknya.” (HR Ahmad dan Ad Darimi).

10. Hadis tentang Rezeki yang Berkah

يَا حَكِيمُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ كَالَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ ، الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

Artinya:

“Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu hijau lagi manis.

Barang siapa yang mencarinya untuk kedermawanan dirinya (tidak tamak dan tidak mengemis), maka harta itu akan memberkahinya.

Namun barangsiapa yang mencarinya untuk keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang makan namun tidak kenyang.

Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” (HR Bukhari).

11. Hadis tentang Rezeki yang Tidak tidak Akan Tertukar

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Artinya: “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR Muslim).

12. Hadis tentang Rezeki, Jodoh, dan Ajal

نَفَثَ رُوحُ الْقُدُسِ فِي رَوْعِي أَنَّ نفْسًا لَنْ تَخْرُجَ مِنَ الدُّنْيَا حَتَّى تَسْتَكْمِلَ أَجَلَهَا، وَتَسْتَوْعِبَ رِزْقَهَا، فَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ، وَلا يَحْمِلَنَّكُمِ اسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ تَطْلُبُوهُ بِمَعْصِيَةِ اللَّهِ، فَإِنَّ اللَّهَ لا يُنَالُ مَا عِنْدَهُ إِلا بِطَاعَتِهِ”.

Artinya:

“Ruh Kudus (Malaikat Jibril) membisikkan di dadaku bahwa ‘tidaklah suatu jiwa meninggal dunia sampai disempurnakan baginya ajal dan dipenuhi rezekinya.

Oleh karenanya perbaguslah di dalam mencari rezeki.

Janganlah ia merasa lambatnya rezeki, menyebabkan ia mencari rezeki tersebut dengan bermaksiat kepada Allah, karena sesungguhnya Allah tidak dapat dicapai kecuali dengan mentaati-Nya.” (HR Thabrani).

Itulah penjelasan mengenai ayat alquran tentang rezeki beserta hadis dari Rasulullah SAW, yang akan menguatkan keimanan kepada Allah SWT.

  • https://worldquran.com/
  • http://repository.uinbanten.ac.id/1219/
  • https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/jenis-jenis-rezeki-dalam-al-quran
  • https://www.rumahzakat.org/7-hadis-tentang-rezeki-agar-termotivasi-menggapai-hidup-berkah/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.