18 Oktober 2024

Tajwid Surat At Taubah Ayat 105, Penting untuk Dipahami!

Berikut kandungan dalam surat At Taubah ayat 105

Tak hanya membaca Al-Qur'an Moms juga sbaiknya memahami tajwidnya. Salah satunya yaitu tajwid surat At Taubah ayat 105.

Moms dan Dads, membaca Al-Qur'an merupakan sebuah ibadah yang sering dilakukan.

Selain untuk memahami, kita juga perlu memperbaiki bacaan Al-Qur'an dengan mempelajari ilmu tajwid yang mencakup didalamnya serta cara membacanya.

Baca Juga: Tajwid Surat An Nisa Ayat 59, Yuk Pelajari Bersama Si Kecil!

Tajwid Surat At Taubah Ayat 105

Tajwid Surat At Taubah Ayat 105
Foto: Tajwid Surat At Taubah Ayat 105 (Freepik.com/freepik)

Sebelum memahami tajwid Surat At Taubah Ayat 105.

Berikut ini bunyi Surat At-Taubah Ayat 105:

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab-Latin: "Wa quli'malụ fa sayarallāhu 'amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn."

Artinya:

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Lalu, berikut ini merupakan Tajwid Surat At Taubah Ayat 105:

  • اعْمَلُوْا hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  • اللّٰهُ hukumnya Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
  • عَمَلَكُمْ وَ hukumnya Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
  • رَسُوْلُه hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  • رَسُوْلُه hukumnya Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  • الْمُؤْمِنُوْنَ hukumnya Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat. Namun, apabila kita washal atau terus, maka hukumnya menjadi mad thobii.
  • وَسَتُرَدُّوْنَ hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  • اِلٰى hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  • عٰلِمِhukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ‘ain berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  • الْغَيْبِ hukumnya Mad layn atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah.
  • وَالشَّهَادَةِ hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham (masuk ke huruf syin).
  • وَالشَّهَادَةِ hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
  • فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا hukumnya Ikhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
  • كُنْتُمْ hukumnya Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar-samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat.
  • كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ hukumnya Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ta. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
  • كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ hukumnya Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

Baca Juga: Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid Menurut Ahli Tafsir dan Penerapannya

Asbabun Nuzul Surah At-Taubah Ayat 105

Asbabun Nuzul Surah At-Taubah Ayat 105
Foto: Asbabun Nuzul Surah At-Taubah Ayat 105 (Freepik.com/noxos)

Surah At-Taubah ayat 105 tidak memiliki sebab khusus (asbabun nuzul) yang spesifik, melainkan berkaitan erat dengan ayat-ayat sebelumnya, yakni ayat 102-104.

Ayat ini mendorong umat Islam untuk terus melakukan perbuatan baik, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi, sambil tetap menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui segala amal mereka.

Menurut penjelasan dari Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul, peristiwa ini melibatkan Abu Lubabah dan sembilan rekannya yang merasa bersalah karena tidak ikut serta dalam Perang Tabuk.

Mereka mengikat diri di tiang masjid sebagai bentuk penyesalan dan bersumpah tidak akan melepaskan ikatan tersebut hingga Rasulullah SAW sendiri yang membebaskan mereka.

Namun, Rasulullah mengatakan bahwa beliau hanya akan melepaskan mereka jika mendapat perintah dari Allah SWT.

Kemudian, Allah menurunkan Surah At-Taubah ayat 102 yang menegaskan bahwa mereka telah mengakui dosa dan mencampuradukkan perbuatan baik dan buruk.

Namun Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Rasulullah SAW pun melepaskan dan memaafkan mereka.

Setelah dibebaskan, Abu Lubabah dan teman-temannya datang kepada Rasulullah SAW, menawarkan harta mereka untuk disedekahkan sebagai bentuk penebusan dosa.

Pada awalnya, Rasulullah menolak, hingga Allah menurunkan Surah At-Taubah ayat 103 yang memerintahkan Nabi menerima sedekah mereka.

Setelah menerima sedekah tersebut, Nabi Muhammad SAW berdoa agar Allah mengampuni mereka.

Peristiwa ini memperkuat pesan dalam Surah At-Taubah ayat 105, yaitu agar umat beriman terus melakukan amal baik dan bertanggung jawab atas perbuatannya, karena Allah Maha Mengetahui segala yang dikerjakan.

Ayat ini mengingatkan bahwa setiap amal akan dilihat dan dievaluasi oleh Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman, serta akan dipertanggungjawabkan pada hari kiamat.

Kandungan Surat At Taubah Ayat 105

Kandungan Surat At Taubah Ayat 105
Foto: Kandungan Surat At Taubah Ayat 105 (bincangsyariah.com)

Berikut ini adalah isi kandungan Surat At Taubah ayat 105:

  • Allah memerintahkan hamba-Nya untuk beramal dan bekerja. Sebaliknya, Allah melarang sikap malas dan membuang-buang waktu.
  • Allah melihat dan menilai setiap amal hamba-Nya. Karenanya setiap amal harus dilakukan dengan ikhlas, bukan karena riya’ dan mengharap pujian manusia.
  • Allah memotivasi hamba-Nya untuk bersungguh-sungguh dalam proses amal dan pekerjaannya karena proses itulah yang dilihat dan dinilai-Nya. Allah tidak menilai hasil dari usaha tersebut.
  • Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia baik yang tersembunyi maupun yang yang terang-terangan.
  • Setiap manusia akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan setiap amalnya.

Baca Juga: Tajwid Surat Ali Imran Ayat 159, Pelajari dengan Seksama

Demikian penjelasan hukum tajwid surat At Taubah ayat 105 hingga kandungannya, semoga bisa bermanfaat bagi semuanya.

Mari kita terus belajar untuk memperbaikin bacaan Al-Qur'an kita.

Selain itu, jangan lupa untuk mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari agar ibadah kita menjadi lebih sempurna.

  • https://bersamadakwah.net/surat-at-taubah-ayat-105/
  • https://islamitu.com/surat-at-taubah-ayat-105-lengkap-dengan-tajwid-dan-penjelesan/
  • https://www.sobatngaji.com/hukum-tajwid-surat-at-taubah-ayat-105-lengkap-penjelasannya/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.