Menyelaraskan Pekerjaan Dengan Program ASI Eksklusif

Tidak mengherankan jika program ASI eksklusif sering terhambat karena Moms harus kembali bekerja di kantor setelah habis masa cuti melahirkan.

Setelah memikirkan bagaimana caranya memberikan ASI yang terbaik untuk sang buah hati, kini muncul pemikiran berikutnya, bagaimana bisa tetap memberikan ASI eksklusif sembari tetap bekerja di kantor.

Membagi waktu dan tenaga untuk bisa menyelaraskan keduanya tidaklah mudah, namun tidak ada hal yang sulit jika Moms memiliki tekad yang besar untuk melakukannya. Beberapa hal berikut ini akan membantu mengatasi hal tersebut.

1. Berkomitmen untuk tetap memberikan ASI eksklusif

Hal pertama yang harus dimiliki adalah komitmen untuk tetap memberikan ASI eksklusif meskipun Moms sedang bekerja.

Sesederhana apapun jalan yang terbuka, jika Moms tidak memiliki komitmen atau tekad yang besar, sia-sialah hal tersebut. Dengan komitmen dan tekad yang bulat, Moms akan terus mencari celah agar bisa memberikan ASI pada si Kecil.

3. Tidak perlu membayangkan kesulitan yang belum terjadi

Mungkin Moms sudah sering mendengar ibu-ibu mengeluh produksi ASI-nya sangat sedikit, si kecil tidak mau menyusu karena ditinggal bekerja, atau si kecil lebih suka susu formula, dan sebagainya.

Jangan biarkan hal-hal tersebut membuat Moms khawatir sebelum benar-benar terjadi karena apa yang dialami orang lain, belum tentu akan Moms alami juga.

3. Utarakanlah kepada atasan

Terbukalah dengan bos mengenai program ASI eksklusif yang Moms jalankan. Tawarkan beberapa alternatif yang memudahkan Moms untuk tetap menyusui sekaligus dapat melakukan pekerjaan kantor, misalnya Moms bisa mengerjakan pekerjaan kantor di rumah, menyewa fasilitas mess untuk bisa sewaktu-waktu memberikan ASI pada si kecil, dan lain sebagainya.

4. Memompa ASI di tempat kerja

Moms bisa menggunakan waktu istirahat siang, atau kapanpun yang Moms rasa tepat untuk memompa ASI. Jangan berkecil hati ketika harus memompa ASI untuk buah hati karena ASI yang dikeluarkan dengan cara dipompa tetap dapat memicu produksi susu pada payudara.

Meskipun tidak dirasakan secara langsung, memompa ASI sudah merupakan bukti keterkaitan Moms dengan si kecil meskipun sedang berjauhan.

Moms bisa memastikan bahwa bayi tetap ternutrisi dengan baik karena Moms sudah menyediakan ASI dalam tempat penyimpanan ASI atau bisa juga di botol selama bekerja.

5. Perkenalkanlah bayi Moms dengan botol susu

Jika tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung, Moms perlu mengenalkan botol susu sejak dini. Hal ini perlu dilakukan jauh-jauh hari sebelum Moms kembali bekerja, karena bayi perlu waktu yang cukup lama untuk mengenal dan membiasakan diri minum susu dari botol.

Dengan demikian program ASI eksklusif tetap dapat berjalan meski Moms sedang tidak ada di rumah.

6. Perhatikan asupan gizi ibu

ASI eksklusif sangat dipengaruhi oleh sumber makanan yang Moms konsumsi setiap hari. Meskipun banyak makanan yang menyehatkan, namun ada beberapa sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang sangat berpengaruh pada produksi ASI.

Makanan tersebut mungkin tidak Moms jumpai pada menu makan siang di kantor atau di rumah makan terdekat, jadi tidak ada salahnya membawa bekal sendiri berupa menu makanan sehat yang menunjang produksi ASI.

Kebiasaan-kebiasaan baru ini tidak lagi membingungkan Moms jika sudah dipersiapkan pada malam hari, sehingga keesokan paginya Moms siap bekerja dengan membawa peralatan yang menunjang program ASI eksklusif tersebut.

Dengan tekad yang bulat, peralatan yang memadai, dan kondisi tubuh yang fit, diharapkan tidak ada lagi hambatan dalam memberikan ASI eksklusif saat Moms harus bekerja di luar rumah.

Apakah Moms sudah siap untuk kembali bekerja tanpa melupakan kewajiban memberikan ASI eksklusif untuk si buah hati?