19 Juli 2024

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Perasaan Tertekan

Bisa jadi masalah emosional, lho!

Perasaan tertekan dapat muncul kapan saja dan pada siapa saja. Tidak hanya mengganggu kesehatan mental, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan fisik.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang penyebab perasaan tertekan dan cara mengatasinya agar hidup Anda menjadi lebih tenang dan bahagia.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Burnout, Perbanyak Aktivitas Fisik!

Memahami Perasaan Tertekan

Rasa Tertekan
Foto: Rasa Tertekan (Freepik.com)

Perasaan tertekan adalah kondisi emosional yang terjadi ketika seseorang merasa terbebani oleh tekanan atau situasi yang tidak menyenangkan.

Hal ini bisa memicu gejala fisik maupun emosional seperti kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan perubahan mood.

Situasi seperti culture shock, di mana seseorang harus beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru, juga bisa memicu perasaan ini.

Gejala fisik yang umum termasuk sakit kepala dan sakit perut, sementara secara emosional bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang mendalam.

Baca Juga: 9 Titik Akupuntur Tangan, Bisa Redakan Sakit Perut dan Stres

Penyebab Sering Merasa Tertekan

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang merasa tertekan. Berikut adalah beberapa penyebab yang umum:

Stres di Tempat Kerja

Tuntutan pekerjaan yang tinggi, tenggat waktu yang ketat, dan konflik dengan rekan kerja atau atasan bisa menjadi sumber stres yang signifikan.

Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi juga turut berkontribusi.

Masalah dalam Hubungan

Konflik dengan pasangan, masalah keluarga, atau pertengkaran dengan teman dekat bisa memengaruhi kesejahteraan emosional.

Ketidakharmonisan dalam hubungan ini sering kali menjadi penyebab utama perasaan tertekan.

Masalah Keuangan

Ketidakpastian finansial, beban utang, dan masalah keuangan lainnya dapat menimbulkan stres berat. Hal ini sering kali mengganggu tidur dan menyebabkan kecemasan.

Peristiwa Traumatis

Pengalaman traumatis seperti kecelakaan, kehilangan seseorang yang dicintai, atau kejadian traumatis lainnya dapat meningkatkan risiko tekanan mental dan meninggalkan dampak emosional yang mendalam.

Gangguan Mental

Gangguan seperti depresi dan kecemasan bisa menyebabkan rasa tertekan secara kronis.

Gejala seperti perasaan sedih yang berkepanjangan atau kecemasan yang terus-menerus bisa menyebabkan ketegangan emosional.

Tuntutan dan Ekspektasi Pribadi

Ekspektasi yang tinggi dari diri sendiri atau tekanan sosial yang berlebihan bisa menciptakan stres yang kuat. Banyak orang merasa tertekan untuk memenuhi harapan orang lain atau norma sosial yang tidak realistis.

Kesehatan Fisik

Masalah kesehatan fisik yang serius atau kronis bisa memengaruhi kesehatan emosional. Ketidaknyamanan fisik dan perasaan tidak berdaya sering kali menyebabkan tekanan mental.

Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Kebiasaan hidup seperti kurang tidur, kurang olahraga, pola makan yang buruk, atau penyalahgunaan zat bisa meningkatkan risiko perasaan tertekan. Faktor-faktor ini mempengaruhi keseimbangan kimia dalam tubuh dan kesejahteraan emosional.

Perubahan Besar dalam Hidup

Perubahan besar seperti pindah tempat tinggal, pernikahan, perceraian, atau kehilangan pekerjaan bisa menciptakan tekanan mental. Ketidakpastian dan proses adaptasi terhadap perubahan ini sering menjadi sumber stres yang kuat.


Baca Juga: Mengenal Hidroterapi, Terapi Air untuk Atasi Depresi

Dampak Negatif Tekanan Mental

Tekanan di Tempat Kerja
Foto: Tekanan di Tempat Kerja (Freepik.com)

Tekanan mental yang berkepanjangan bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi:

Cara Mengatasi Perasaan Tertekan

Mengatasi perasaan tertekan memang tidak mudah, tetapi ada beberapa cara yang bisa membantu:

1. Berbicara dengan Orang Terdekat

Berbicaralah dengan seseorang yang Anda percayai, seperti teman dekat, keluarga, atau terapis. Mendiskusikan perasaan Anda bisa membantu Anda merasa didengar dan mendapatkan dukungan emosional.

2. Atur Waktu untuk Diri Sendiri

Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, seperti berjalan-jalan di taman, membaca buku, atau bermain musik. Aktivitas-aktivitas ini bisa membantu Anda merasa lebih rileks dan bahagia.

3. Berolahraga

Olahraga secara teratur bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Latihan fisik melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

4. Relaksasi

Praktik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau Tai Chi bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Fokus pada saat ini dan kurangi kecemasan tentang masa depan.

5. Biasakan Pola Makan Sehat

Nutrisi yang baik berperan penting dalam kesejahteraan mental. Makan makanan seimbang yang kaya nutrisi bisa membantu menjaga energi dan mengurangi fluktuasi mood. Hindari makanan cepat saji dan makan berlebihan.

6. Manajemen Waktu

Mengatur waktu dengan baik bisa membantu mengurangi perasaan tertekan. Buat jadwal harian atau mingguan, dan tetapkan tenggat waktu yang realistis untuk tugas-tugas yang Anda kerjakan. Hindari menunda pekerjaan.

7. Meningkatkan Kualitas Tidur

Pastikan Anda tidur cukup dan memiliki tidur yang berkualitas. Kurang tidur bisa memengaruhi kesejahteraan mental. Cobalah menjaga rutinitas tidur yang teratur dan menciptakan kamar tidur yang nyaman.

Perasaan tertekan adalah kondisi emosional yang serius dan memerlukan perhatian.

Dengan mengenali penyebabnya dan mengadopsi strategi mengatasi yang efektif, Anda bisa mengurangi dampak negatifnya dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika perasaan tertekan berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan merawatnya adalah langkah penting menuju kesejahteraan yang lebih baik.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7178744/
  • https://www.semanticscholar.org/paper/71192c75ed29f3c41c1105d745b0fcce4264dd49
  • https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/stress
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/145855
  • https://www.webmd.com/balance/causes-of-stress

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.