Trust Issue: Penyebab, Ciri, Contoh dan Cara Mengatasinya
Trust issue adalah rasa sulit percaya yang timbul kepada orang lain.
Baik itu keluarga, teman, rekan kerja, tetangga, hingga orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Rasa sulit mempercayai orang lain ini bisa dialami siapa saja.
Mulai dari pria maupun wanita, remaja hingga orang dewasa.
Perilaku trust issue bisa mempengaruhi keseharian, terutama dalam kehidupan bermasyarakat.
Oleh karena itu, penting mengetahui lebih dalam lagi mengenai trust issue yang saat ini banyak dialami masyarakat luas.
Baca Juga: 90 Kalimat Pujian untuk Anak, Tingkatkan Semangat dan Kepercayaan Diri!
Penyebab Seseorang Mengalami Trust Issue
Menurut situs Urban Dictionary, trust issue adalah keadaan di mana seseorang mengalami masalah dalam mempercayai orang lain.
Hal ini dikarenakan adanya masalah pribadi yang dialami oleh orang tersebut.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami trust issue, di antaranya:
- Pernah dikhianati
- Pernah dibohongi
- Pernah disakiti
- Pernah ditipu
- Pernah dikecewakan
- Pernah diabaikan
- Pernah ditinggalkan
Hal-hal tersebut bisa dilakukan oleh anggota keluarga, teman, pasangan, hingga rekan kerja yang dilakukan di masa lalu.
Dampak yang terjadi adalah nantinya tidak mudah mempercayai orang lain karena takut hal-hal di atas bisa terjadi atau terulang kembali.
Sebagai contoh, dalam studi di International Business & Economics Research Journal dijelaskan, ketika kita mempercayai orang lain, ada kemungkinan jika nantinya kita akan berbalik tidak mempercayainya sama sekali.
Hal ini kebanyakan terjadi karena faktor pengkhianatan atau penipuan.
Hal ini menjadi faktor yang paling memicu rasa trust issue pada seseorang.
Meski demikian, faktor-faktor penyebab lainnya juga tidak bisa diabaikan.
Kondisi seperti ini wajar terjadi.
Namun, jika trust issue ini sudah menguasai diri, maka hal-hal negatif bisa terjadi.
Mulai dari melukai hingga mencelakai orang lain dan diri sendiri.
Baca Juga: Ciri-ciri Anak dengan Rasa Percaya Diri Rendah
Ciri-Ciri Trust Issue
Tentu saja trust issue ini memiliki ciri-ciri yang bisa diperhatikan dengan seksama.
Jika ada tanda-tanda tersebut, maka bisa berasumsi kalau selama ini memiliki trust issue terhadap seseorang.
Ciri-ciri seseorang yang mengalami trust issue, yaitu:
1. Merasa Dikhianati Tanpa Alasan
Ciri trust issue adalah selalu merasa dikhianati tanpa alasan.
Salah satu faktor terjadinya trust issue adalah pernah dikhianati.
Oleh karena itu akan timbul rasa kurang percaya terhadap orang lain karena takut dikhianati kembali.
Dalam hal yang masih wajar, hal ini bisa saja terjadi.
Tapi dalam trust issue, Moms akan menjadi overthinking pada hal-hal yang belum terjadi.
Misalkan dulu pernah dikhianati pasangan, lalu sekarang enggan menjalin hubungan serius karena takut dikhianati kembali.
Padahal, hal tersebut belum tentu terjadi.
2. Tidak Bisa Memaklumi Kesalahan Apapun
Ciri trust issue lainnya adalah tidak bisa memaklumi kesalahan, meski orang tersebut melakukan kesalahan yang tak disengaja.
Hal ini disebabkan karena takut dibohongi, ditipu, hingga dikhianati sehingga timbul rasa tidak percaya pada orang lain.
Contohnya, saat pasangan lupa memberikan kabar kalau akan lembur dan Moms baru mengetahuinya keesokan harinya.
Seseorang yang memiliki trust issue akan merasa kalau pasangannya berbohong kepada dirinya.
Meski pasangan sudah meminta maaf atas kesalahannya, orang dengan trust issue cenderung sulit untuk memaafkan.
Baca Juga: Kunci Bahagia, Ini 8 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif
3. Selalu Negative Thinking
Ciri trust issue adalah pikiran yang selalu negatif alias negative thinking.
Jadi, apa pun yang dilakukan oleh orang lain, meski niatnya baik, tapi Moms selalu menganggapnya buruk.
Seseorang yang mengalami trust issue hanya fokus pada hal-hal negatif.
Tentu saja ini bisa menjadi hal buruk karena hanya bisa memperhatikan kelemahan orang lain dibanding kelebihannya.
4. Tidak Ingin Memiliki Keterkaitan Serius dengan Orang Lain
Salah satu ciri dari trust issue adalah tidak adanya rasa ketertarikan untuk membangun hubungan secara serius dengan orang lain.
Hubungan yang serius ini bukan hanya berlaku pada pasangan, tapi juga dengan teman, saudara, hingga orang-orang lainnya.
Jadi enggan untuk dekat, secara emosional kepada orang lain.
Ini adalah bentuk penolakan kepada orang lain dari orang yang memiliki trust issue.
Baca Juga: Yuk Simak 10 Tips Menjadi Keluarga Bahagia!
5. Suka Mengisolasi Diri dari Orang Lain
Ciri yang satu ini juga bisa dikatakan sebagai dampak dari orang yang memiliki trust issue.
Mereka lebih suka mengisolasi diri dari orang lain dan bersikap tertutup karena tidak percaya lagi dengan orang lain selain diri sendiri.
Ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap diri sendiri agar tidak mengalami hal-hal buruk yang sebelumnya pernah dialami.
Ibaratnya, mereka membangun benteng pada diri sendiri agar tidak ada orang lain yang bisa menyakiti dirinya.
Contoh Trust Issue dalam Berbagai Jenis Relasi
Trust issue adalah situasi di mana seseorang merasa sulit untuk mempercayai orang lain, terutama setelah mengalami kekecewaan, pengkhianatan, atau trauma.
Trust issue bisa muncul dalam berbagai konteks, baik dalam hubungan pribadi, persahabatan, keluarga, atau bahkan di lingkungan profesional.
Berikut adalah beberapa contoh trust issue:
1. Dalam Hubungan Romantis
Seseorang yang pernah dikhianati atau diselingkuhi mungkin merasa sulit untuk mempercayai pasangan barunya.
Mereka mungkin selalu merasa curiga, memeriksa pesan atau aktivitas pasangan, dan sulit merasa nyaman dalam hubungan tersebut.
2. Dalam Persahabatan
Jika seseorang pernah dikecewakan oleh sahabat, misalnya dengan membocorkan rahasia atau tidak mendukung di saat sulit, mereka bisa merasa sulit untuk membangun hubungan persahabatan yang dekat dengan orang baru.
3. Di Tempat Kerja
Setelah mengalami situasi di mana rekan kerja atau atasan tidak menepati janji atau mengambil kredit atas pekerjaan orang lain, seseorang mungkin akan merasa sulit untuk mempercayai orang lain di tempat kerja.
Mereka mungkin ragu untuk berbagi ide atau informasi karena takut akan disalahgunakan.
4. Dalam Keluarga
Misalnya, jika ada anggota keluarga yang sering berbohong atau tidak memenuhi janji, seseorang bisa kehilangan kepercayaan pada anggota keluarga lainnya, bahkan dalam situasi yang tidak berhubungan langsung.
5. Dalam Hubungan Online atau Virtual
Banyak orang yang memiliki trust issue dalam berkomunikasi dengan orang asing di dunia maya, terutama karena kekhawatiran akan identitas palsu atau kebohongan.
Cara Mengatasi Trust Issue
Jika merasa kalau memiliki trust issue kepada seseorang, masalah ini bisa diatasi karena ada solusinya.
Untuk cara mengatasi trust issue adalah dengan mengikuti tips di bawah ini!
1. Cobalah Membuka Diri dan Bersikap Jujur
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah membuka diri kepada orang lain dan bersikap jujur.
Moms bisa mengemukakan apa yang ada di dalam benak dan pikiran.
Dengan membuka diri dan bersikap jujur, maka akan mulai bisa mempercayai orang lain.
Bagaimana pun kita pasti membutuhkan pendapat orang lain untuk menjadi bahan pertimbangan ketika sedang mengalami masalah dalam hidup.
Saat sudah membuka diri dan bersikap jujur, Moms juga mendapatkan support dari orang lain.
Jika tidak bisa langsung terbuka, mulailah dengan menceritakan keseharian.
2. Belajar untuk Positive Thinking
Positive thinking bisa menjadi cara mengatasi trust issue yang dialami.
Selalu berpikiran positif akan memberikan banyak dampak baik pada diri sendiri.
Sebagai langkah awal, jika terjadi suatu hal buruk dalam hidup, pikirkan kalau semua hal buruk tersebut pasti ada hikmahnya.
Semua hal yang terjadi dalam hidup pasti selalu ada alasan baik di balik semua itu.
Dengan belajar untuk positive thinking, maka bisa mulai mempercayai orang lain kembali.
Baca Juga: 20+ Cara Menghilangkan Stres Pikiran, Olahraga hingga Berhubungan Seks
3. Anggap Semua Hal adalah Pelajaran Hidup
Cara lain untuk mengatasi trust issue adalah menganggap semua hal yang terjadi dalam hidup adalah pelajaran hidup.
Dalam kehidupan, hidup kita pasti tidak akan mulus-mulus saja.
Selalu ada cobaan hidup yang harus dihadapi.
Setelah mendapat cobaan hidup tersebut, kita pasti bisa mendapat pelajaran yang tidak dialami oleh orang lain.
Sebagai contoh, jika pernah dikhianati oleh sahabat, bukan berarti tidak percaya pada sahabat lagi.
Namun, belajarlah supaya tidak dimanfaatkan oleh sahabat yang lain dan lebih selektif dalam memilih sahabat.
Sekarang sudah tahu mengenai trust issue, mulai dari ciri-ciri, faktor penyebab, dan cara mengatasinya.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Moms keluar dari bayang-bayang trust issue.
- https://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/trust-issues
- https://thriveworks.com/blog/trust-issues/#
- https://www.mindbodygreen.com/articles/signs-of-trust-issues
- https://www.gramedia.com/best-seller/trust-issue/#Apa_Itu_Trust_Issue
- https://www.urbandictionary.com/define.php?term=Trust%20issues
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.