10 Cara Menghadapi Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
Sering kali, yang menjadi salah satu masalah dalam pernikahan, adalah adanya sosok mertua ikut campur urusan rumah tangga.
Padahal, anak yang dewasa dan sudah berkeluarga sudah sewajarnya mengatur rumah tangganya sendiri.
Mengapa mertua sering ingin ikut campur urusan keluarga?
Penyebab Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
Ada beberapa alasan mengapa seorang mertua bisa suka ikut campur dalam kehidupan pasangan mereka.
Beberapa penyebab yang mungkin termasuk:
1. Perhatian terhadap Anaknya
Mertua mungkin merasa khawatir atau peduli terhadap anaknya, dan mereka ingin memastikan bahwa pasangan anaknya memperlakukan anak mereka dengan baik.
Mereka mungkin merasa perlu untuk memberikan saran atau masukan untuk melindungi kepentingan anak mereka.
2. Merasa Lebih Berpengalaman dan Lebih Bijak
Mertua mungkin merasa bahwa mereka memiliki pengalaman hidup yang berharga dan ingin berbagi kebijaksanaan mereka dengan pasangan anak mereka.
Mereka mungkin berpikir bahwa saran mereka dapat membantu pasangan anak mereka menghindari kesalahan yang pernah mereka buat sendiri.
3. Perbedaan Nilai dan Budaya
Melansir Journal of Family Issues, ketidakcocokan antara menantu dengan mertua sering disebabkan oleh budaya yang berbeda.
Perbedaan nilai, budaya, atau tradisi dengan mertua dapat menyebabkan ketegangan.
Mertua mungkin merasa perlu untuk memastikan bahwa pasangan mereka memahami dan menghormati nilai-nilai dan budaya keluarga mereka.
4. Ketakutan Kehilangan Kontrol
Ada juga mertua yang mungkin takut kehilangan kontrol atas anak mereka ketika mereka menikah.
Mereka mungkin merasa perlu untuk terus terlibat dalam kehidupan pasangan anak mereka agar tetap merasa memiliki kendali.
5. Rasa Cemas atau Tidak Yakin
Mertua mungkin memiliki rasa cemas atau tidak yakin terhadap pasangan anak mereka, dan ini bisa menjadi alasan mereka ikut campur.
Mereka mungkin merasa bahwa mereka tahu yang terbaik dan ingin memastikan anak mereka bahagia dan aman.
Bisa juga mertua belum rela membiarkan anaknya menjalani kehidupan pribadinya sebagai manusia dewasa yang mandiri bersama pasangan hidupnya.
Akibatnya, si mertua senang sekali mencampuri urusan rumah tangga anak dan menantunya.
Mulai dari urusan domestik, pendidikan anak, hingga finansial.
Jika tidak berhati-hati, pernikahan Moms bisa terancam karenanya. Nah, simak dulu ciri mertua ikut campur
Baca Juga: Gamophobia, Ketakutan Akan Komitmen atau Pernikahan
Ciri-Ciri Mertua Ikut Campur Kehidupan Keluarga
Berikut adalah beberapa ciri umum yang mungkin terlihat ketika mertua ikut campur:
1. Memberikan Pendapat tanpa Diminta
Mertua yang ikut campur mungkin cenderung memberikan pendapat atau saran tentang segala hal terkait dengan keluarga, pernikahan, atau pengasuhan anak-anak, bahkan ketika pendapat mereka tidak diminta.
2. Pemberian Nasihat yang Berlebihan
Mertua yang ikut campur cenderung memberikan nasihat yang berlebihan, terkadang tanpa mempertimbangkan preferensi atau keputusan pasangan atau anak-anak mereka.
3. Ikut Mengatur Keputusan Keluarga
Mertua yang ikut campur mungkin mencoba mengendalikan atau mempengaruhi keputusan-keputusan penting dalam keluarga, seperti pemilihan rumah, karier, atau keuangan.
4. Selalu Ingin Tahu
Mertua yang ikut campur mungkin ingin tahu secara terperinci tentang urusan rumah tangga, seperti pengeluaran keuangan, pekerjaan rumah tangga, atau perencanaan liburan keluarga.
5. Sering Berkomentar Negatif
Mertua yang ikut campur juga bisa ditandai dengan memberikan komentar negatif tentang pasangan atau membangun persepsi negatif tentang mereka di hadapan orang lain.
Cara Menghadapi Mertua Ikut Campur
Menjaga hubungan baik dengan mertua sepertinya sudah jadi kewajiban bagi sang menantu. Namun, tidak semua menantu bisa dekat dengan mertuanya.
Apalagi jika sang mertua ikut campur yang bisa membuat pernikahan Moms dan Dads menjadi tidak nyaman.
Selain merenggut kebebasan, sikap mertua ikut campur juga bikin sakit hati.
Lebih buruk lagi, berpotensi menganggu kebahagiaan rumah tangga.
Nah, berikut ini cara menghadapi mertua ikut campur agar tak memicu masalah berkepanjangan:
1. Diskusikan dengan Pasangan
Jika mertua ikut campur sudah melewati batas, Moms perlu membahasnya dengan Dads dan menjelaskan pendapat dengan baik serta kepala dingin.
Jangan terdengar menyalahkan mertua karena Dads akan menjadi defensif.
Utarakan saja bahwa maksud Moms baik, yaitu agar Moms berdua bisa semakin mandiri dalam mengambil keputusan sebagai sebuah keluarga yang independen dan tidak merepotkan pihak lain.
Lagipula, ada beberapa hal yang hanya diketahui oleh Moms dan Dads, maka sudah sepantasnya segala urusan rumah tangga Moms diselesaikan oleh Moms berdua saja tanpa campur tangan orang tuanya.
2. Jangan Mengumbar Masalah Rumah Tangga
Untuk menghindari mertua yang sifatnya ingin tahu dan ingin ikut campur, hindarilah menceritakan masalah rumah tangga Moms ke mana-mana.
Jika masih bisa diselesaikan bersama, tuntaskan masalahnya berdua bersama Dads.
Namun, kalau memang butuh pendapat dari orang lain, berceritalah pada orang-orang kepercayaan Moms saja dan jangan sampai mertua Moms mendengarnya dari orang lain.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Komitmen dalam Hubungan agar Pernikahan Langgeng
3. Menyaring Masukan dan Kritik dari Mertua
Kadang, tidak semua omongan dari mertua Moms salah.
Pasti ada juga yang masuk akal, lagipula mertua Moms pasti juga menginginkan yang terbaik bagi pernikahan putranya.
Buang nasihat yang tidak perlu dan bersifat destruktif, sementara terapkan yang kira-kira berguna bagi keluarga kecil Moms.
Tetaplah percaya diri bahwa Moms mampu mengambil keputusan bagi keluarga, tapi sesekali menuruti mertua bisa membawa berkah tak terduga pula.
4. Tunjukan Moms dan Suami sudah Mandiri
Alasan utama mengapa mertua ikut campur biasanya adalah ketidakpercayaan.
Maka itu, Moms dan Dads perlu membuktikan pada orang tuanya.
Tunjukkan bahwa sekecil dan sebesar apa pun masalah yang ditemui, Moms dan Dads harus sanggup menghadapinya bermodalkan rasa saling percaya, kompromi, dan keterbukaan.
Baca Juga: 7+ Manfaat Bergandengan Tangan dengan Suami, Bisa Hilangkan Stres!
5. Tinggal Terpisah Dari Mertua
Jika Moms dan Dads masih tinggal di rumah mertua, solusi efektif untuk menghindari mertua ikut campur dalam rumah tangga adalah menyewa rumah.
Tinggal satu atap yang sama dengan mertua, tidak menutup kemungkinan ia akan selalu ikut campur.
Bahkan, selalu mengawasi gerak-gerik sehingga Moms tidak leluasa.
Cobalah komunikasikan dengan Dads dan katakan bahwa Moms ingin berumah tangga sendiri.
Tidak harus membeli rumah, menyewa pun tak masalah.
6. Berusahalah Mencuri Hati Mertua
Moms, daripada terus-menerus menganggap mertua sebagai musuh, lebih baik perlakukan ia secara baik dan santun layaknya orang tua sendiri.
Salah satu penyebab mertua ikut campur mungkin karena ingin mendapatkan perhatian.
Karenanya, tak ada salahya Moms bersikap lembut dan berusaha mencuri hatinya.
Moms bisa mengajak mertua jalan-jalan bersama, dengan begitu Moms dan mertua akan semakin dekat.
Sebuah penelitian di Journal of Travel Research membuktikan bahwa, liburan keluarga bukan hanya bersenang-senang saja tetapi memberikan manfaat.
Misalnya meningkatkan komunikasi, mengurangi kemungkinan perceraian, dan memperkuat ikatan keluarga.
Baca Juga: 15+ Ciri Suami Idaman, Apakah Pasangan Moms Termasuk?
7. Tanggapi dengan Humor
Cara menanggapi mertua ikut campur selanjutnya adalah menanggapi dengan bercanda.
Semua kekakuan dalam hubungan mertua akan mencair jika terus ditanggapi dengan humor.
Anggapan itu mungkin ada benarnya juga dan tidak ada salahnya diterapkan ketika ibu mendapat kritikan dari ibu mertua.
Jika Moms terus menanggapinya dengan serius, hubungan pun semakin renggang dan kaku.
8. Ajak Mertua Ikut Menerapkan Caranya
Jika mertua ikut campur dan memberi saran, coba ajak ia ikut menerapkan saran yang dimaksud.
Jika hasilnya baik, tidak ada salahnya untuk diteruskan.
Namun jika hasilnya kurang baik, Moms dan mertua sama-sama belajar hal baru serta bisa sama-sama mencari solusi terbaik lainnya.
Dengan begitu, Moms dan mertua bisa saling memperbaiki kesalahan, tanpa ada adegan saling menyalahkan yang bisa memicu pertengkaran.
Baca Juga: 13 Cara Membahagiakan Suami dengan Sederhana, Coba Yuk Moms!
9. Jangan Mudah Sakit Hati
Saat mertua mengkritik, sebaiknya Moms jangan mudah berburuk sangka hingga membawanya ke hati.
Hal ini hanya akan membuat Moms malas dengan mertua.
Jika memang tidak suka dengan kritikannya, Moms sebaiknya tinggal pergi sebentar atau mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.
10. Bertindak Tegas
Jika semua usaha di atas tidak dapat menyelesaikan sikap mertua, Moms harus mengambil langkah tegas.
Bicara baik-baik dengan mertua bahwa setiap rumah tangga memiliki aturan sendiri.
Kalau Moms dan Dads tidak bisa tegas dan membiarkan mertua ikut campur dalam urusan rumah tangga, mungkin akan terjadi perpisahan.
Baca Juga: 9 Masalah Akibat Kurang Komunikasi dalam Rumah Tangga, Wajib Dipahami!
Nah itu dia Moms cara menanggapi mertua ikut campur urusan rumah tangga.
Sebelum mengambil keputusan, tentunya Moms dan Dads harus pikirkan matang-matang, ya!
- https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0047287513496478
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4852487/
- https://www.familyeducation.com/life/dealing-laws/10-tips-dealing-laws
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.