Metode Butterfly Hug di Drama It's Okay Not to be Okay
Apakah Moms salah satu penyuka drama Korea (drakor)? Jika ya, pasti sudah tak asing lagi dengan drakor berjudul It's Okay to Not Be Okay.
Drama yang diperankan oleh Seo Ye ji dan Kim Soo-hyun ini sedang hangat diperbincangkan banyak orang.
Bahkan setiap kemunculan episode barunya, drakor It's Okay to Not Be Okay selalu menjadi trending Twitter nomor 1.
Jika Moms mengikuti, pada episode kedua drakor tersebut, ada adegan yang memperlihatkan Go Moon-young sedang marah dan ingin melukai orang lain.
Namun, amarah tersebut berhasil diredam oleh Moon Kang-tae dengan cara menyuruh Go Moon-young untuk memeluk dirinya sendiri.
Metode memeluk diri sendiri dengan cara menyilangkan kedua tangan lalu meletakkan tangan di pundak ini dikenal dengan istilah metode butterfly hug.
Baca Juga: 3 Fakta Kwak Dong Yeon, Aktor Drakor It's Okay Not To Be Okay
Apa Itu Metode Butterfly Hug?
Foto: Youtube/ tvN
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ignacio Nacho Jarero berjudul The EMDR Therapy Butterfly Hug Method for Self-Administer Bilateral Stimulation, metode ini dikenalkan pertama kali oleh Lucina Artigas selama bekerja dengan para penyintas Badai Pauline di Acapulco, Meksiko pada tahun 1998.
Kini, metode butterfly hug menjadi salah satu pengobatan alternatif sekaligus metode stimulasi bilateral yang wajib dilakukan oleh dokter saat menangani korban bencana alam.
Terutama bagi para keluarga korban untuk mengurangi trauma berkepanjangan setelah terjadi bencana alam.
Baca Juga: Menenangkan, 6 Lilin Aromaterapi Ini Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Cara Melakukan Butterfly Hug
Foto: Youtube/ tvN
Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, metode butterfly hug ini juga tak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan saat mempraktikkan butterfly hug.
- Kosongkan pikiran sembari menyilangkan tangan di bagian dada.
- Pastikan ujung jari tengah masing-masing tangan berada di bawah klavikula atau tulang selangka (pundak) dengan posisi vertikal.
- Tekuk ibu jari ke dalam tangan sehingga empat jari lainnya seperti membentuk saya kupu-kupu.
- Tutup mata atau boleh membuka mata asal fokuskan diri melihat satu titik di pangkal hidung.
- Gerakkan jari seperti kepakan sayap kupu-kupu (menepuk-nepuk).
- Tarik dan buang napas secara perlahan menggunakan teknik pernapasan perut.
- Amati dan rasakan yang terjadi pada tubuh, pikiran, gambar, bau, suara, perasaan, dan sensasi fisik lainnya. Biarkan hal-hal yang menghampiri tubuh, pikiran dan perasaan menjadikan diri lebih rileks.
- Berhentilah ketika Moms merasa tubuh menjadi lebih tenang dan rileks. Turunkan tangan ke paha lalu bernapas secara perlahan.
Menurut studi, butterfly hug ini dipraktikkan pada anak-anak, remaja, hingga dewasa untuk memproses memori patogen. Metode ini juga bisa membantu mereka merasakan rasa aman saat memproses memori patogen. Dokter EMDR menyebut bahwa metode ini digunakan untuk klien yang memiliki ketidakstabilan emosi atau pengendalian diri yang lemah.
Baca Juga: Gangguan Perilaku dan Emosi pada Anak, Haruskah ke Dokter?
Manfaat Butterfly Hug
Foto: YouTube/TYF Support Group
Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan bahwa metode butterfly hug ini dirancang untuk membantu seseorang mengurangi rasa cemas dan memberikan ketenangan.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh Resources for Resilience berjudul Self Help Teaching for Emotional First Aid menyebut bahwa metode ini bisa digunakan ketika Moms merasa cemas atau emosi tak terkendali, trauma, hingga mengisi kekosongan dalam diri.
Itulah penjelasan mengenai metode butterfly hug yang ditampilkan pada drakor It's Okay to Not Be Okay.
Apakah Moms tertarik untuk mencobanya?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.