Microneedling, Perawatan Kulit yang Dapat Tingkatkan Kolagen

Di klinik kecantikan biasanya ada beragam perawatan yang ditawarkan untuk meningkatkan penampilan kulit, salah satunya microneedling.

Moms ingin mencobanya tapi belum tahu manfaat dan efek sampingnya? Baca ulasan berikut, yuk!

Apa Itu Microneedling?

Microneedling adalah prosedur kecantikan yang dilakukan dengan menggunakan jarum kecil steril dan ditusukkan ke dalam kulit.

Nantinya, prosedur ini memicu kolagen untuk lebih banyak diproduksi dan elastin.

Hasilnya kulit akan terlihat lebih muda. Adapun nama lain dari prosedur ini adalah terapi induksi kolagen.

Melansir dari laman Healthline, prosedur ini juga digunakan dalam prosedur antipenuaan seperti operasi kelopak mata dan flek akibat sinar matahari.

Baca Juga: 9 Manfaat Witch Hazel untuk Kulit Wajah Berjerawat

Manfaat Microneedling

Prosedur satu ini bantu mengatasi beragam masalah wajah yang Moms miliki, seperti:

• Jerawat
• Rambut rontok (termasuk alopecia)
• Bintik-bintik gelap atau bercak pada kulit (hiperpigmentasi)
• Pori-pori besar
• Elastisitas kulit berkurang
• Bekas luka
• Kerusakan akibat sinar matahari
• Garis-garis halus dan kerutan

Selain itu, microneedling terkadang digunakan untuk mengobati stretch mark di area tubuh tertentu.

Menurut penelitian yang terbit dalam jurnal Plastic and Reconstructive Surgery, microneedling cukup efektif untuk atasi stretch mark di paha dan perut.

Terutama jika digabungkan dengan prosedur filler. Jaringan parut pada bagian tubuh lain juga dapat diobati dengan prosedur ini, tetapi ini terutama memang digunakan pada wajah.

Microneedling adalah perawatan yang jauh lebih mudah dibandingkan laser wajah yang biayanya sekitar 4 kali lipat.

Oleh karenanya, ini bisa jadi prosedur alternatif untuk bantu atasi beragam masalah kulit Moms termasuk kerontokan rambut.

Bagaimana Microneedling Bekerja di Kulit?

Microneedling bantu meningkatkan produksi kolagen dan faktor penyembuhan lainnya dengan menyebabkan trauma pada kulit.

Kolagen adalah protein esensial yang bantu menjaga kulit tampak awet muda dengan tekstur yang kencang, halus, dan elastis.

Pasalnya, penuaan menyebabkan penurunan kolagen di kulit sehingga bisa menyebabkan kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Selain itu, kulit juga bisa kehilangan kolagen karena cedera seperti bekas jerawat, stretch mark, dan bekas luka lainnya.

Namun, perlu diketahui bahwa manfaat dari prosedur ini tidak datang secara instan.

Ini karena butuh waktu untuk melihat pertumbuhan kulit baru dengan kolagen di dalamnya.

Moms juga perlu beberapa kali prosedur untuk bisa merasakan hasil maksimalnya.

Baca Juga: 11 Manfaat Pedicure bagi Kesehatan, Tak Hanya Mempercantik Kuku

Prosedur Microneedling

Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 10-20 menit, tergantung seberapa besar areanya.

Pertama-tama, dokter akan mengoleskan krim anestesi ke wajah sehingga Moms tidak akan merasa kesakitan saat prosesnya.

Kemudian, alat microneedling akan digerakkan di atas wajah. Alatnya seperti pulpen besar dengan jarum halus di dalamnya,

Saat digerakkan, jarum halus ini akan membuat luka kecil di kulit yang akan menyebabkan sedikit perdarahan.

Setelahnya, dokter akan mengoleskan krim atau serum untuk memaksimalkan perawatan.

Tidak butuh waktu lama agar wajah kembali seperti semula. Hanya butuh sekitar 3 hari atau kurang dari seminggu sampai kemerahannya hilang.

Jangan lupa untuk tetap memakai sunscreen saat keluar rumah setelah prosedur karena kulit jadi jauh lebih sensitif.

DIbutuhkan sekitar 4 sampai 6 kali perawatan untuk melihat hasilnya.

Efek Samping Microneedling

Microneedling pada dasarnya aman dilakukan dan cukup efektif mengatasi berbagai permasalahan kulit.

Namun, setiap prosedur medis pasti memiliki efek samping. Berikut beberapa efek samping microneedling.

• Kemerahan pada wajah
• Pembengkakan
• Rasa tidak nyaman di area perawatan
• Memar
• Kulit kering dan mengelupas

Jika Moms mengalami perdarahan di area kulit wajah, sebaiknya segera pergi ke dokter terkait ya.

Pasalnya, ini bukan efek samping umum yang bisa muncul setelah melakukan prosedur.

Umumnya kondisi ini rentan pada mereka yang memiliki gangguan perdarahan atau sedang minum obat pengencer darah.

Oleh karenanya, penting untuk memberi tahu dokter kondisi kesehatan dan obat yang sedang dikonsumsi saat ini.

Selain itu, efek samping lain yang juga lebih serius dan tak boleh diabaikan, yaitu:

• Infeksi
• Perubahan pigmen kulit
• Reaksi negatif kulit terhadap obat oles yang digunakan selama pengobatan

Nah, meski microneedling aman, ada beberapa orag yang sebaiknya tidak melakukan perawatan satu ini, yaitu:

• Infeksi kulit aktif
• Jaringan parut keloid
• Jerawat aktif
• Jenis kulit yang tidak stabil

Baca Juga: Memiliki Acne Prone Skin? Ini Perawatan yang Tepat untuk Dicoba

Apakah Alat Microneedling Rumahan Efektif?

Jika diperhatikan, ada banyak sekali alat microneedling yang dijual di pasaran.

Hal ini tentu saja membuat banyak orang tertarik karena bisa melakukan perawatan ini dengan lebih terjangkau dan kapan pun di mana pun.

Melansir dari laman Yale Medicine, microneedling harus dilakukan oleh dokter kulit karena menggunakan peralatan yang lebih canggih.

Dokter kulit dapat menyesuaikan kedalaman perangkat dengan tepat sesuai dengan area kulit Moms.

Misal jarum yang lebih pendek untuk di sekitar mata, hidung, dan dahi. Sementara yang lebih panjang untuk mengobati bekas jerawat di area pipi atau stretch mark di perut.

Alat microneedling di rumah juga hanya mengenai permukaan kulit saja atau yang disebut stratum korneum (epidermis) sedalam 0,25 mm.

Sementara perawatan di dokter bisa menjangkau hingga kedalaman 2-3 mm. Artinya tidak hanya menjangkau epidermis tetapi juga dermis, yaitu lapisan kulit yang lebih dalam.

Dengan peralatan di klinik yang lebih canggih, dokter bisa memasukkan alat bertenaga listrik dan mendorong jarum mikro secara merata ke dalam kulit.

Oleh karenanya, menggunakan alat ini di rumah kurang efektif dan mungkin hanya mampu untuk mengelupas kulit atas saja.