Ini Perbedaan Pilek karena Flu dan Alergi Dingin, Jangan Bingung Lagi ya Moms!
Ketika Moms bangun tidur dan merasakan hidung tersumbat, pilek, dan tenggorokan gatal, Moms pasti berpikir bahwa mungkin sedang terserang gejala flu.
Namun, gejala seperti ini juga merupakan gejala dari alergi dan yang sering terjadi adalah alergi musiman atau alergi dingin.
Memang cukup sulit membedakan pilek flu dan alergi dingin karena keduanya memiliki begitu banyak gejala yang mirip. Akan tetapi, memahami perbedaannya akan membantu Moms memilih metode perawatan yang yang tepat dan cepat.
Dr. Teresa Hauguel, Ahli Penyakit Menular Pada Pernapasan dari National Institute of Health Amerika Serikat, mengatakan pilek karena flu dan alergi dingin adalah dua penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan dan bisa membuat penderita sulit bernapas. Setiap kondisi memiliki gejala utama yang berbeda.
"Jika Anda tahu penyakit apa yang diderita, maka Anda tidak akan minum obat yang tidak Anda butuhkan, tidak efektif atau bahkan dapat membuat gejala yang Anda alami menjadi lebih buruk," katanya seperti dikutip dari newsinhealth.nih.gov.
Perbedaan Pilek karena Flu dan Alergi Dingin
Tinggal di area dingin selama berbulan-bulan terkadang bisa membuat bingung apa penyebab pilek yang Moms alami, virus jahat kah atau hanya penyesuaian diri karena perubahan atmosfer karena alergi dingin. Berikut ini adalah beberapa perbedaan pilek karena flu atau alergi dingin.
Baca Juga: Menular Pada Anak di Bawah 10 Tahun, Ini 4 Gejala Flu Singapura
1. Tidak Semua Pilek Sama
Foto: Tribunnews.com
Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, flu biasanya disebabkan oleh berbagai virus dan memiliki gejala terkait yang lebih parah seperti hidung beringus, tersumbat, batuk, dan sakit tenggorokan.
Flu juga dapat menyebabkan demam tinggi yang berlangsung selama 3-4 hari, disertai dengan sakit kepala, kelelahan, dan nyeri.
Alergi sedikit berbeda karena pilek ini tidak disebabkan oleh virus, melainkan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap pemicu atau alergen.
Isabel Valdez, Asisten Dokter dan Instruktur Kesehatan Keluarga dan Masyarakat di Baylor College of Medicine mengatakan sinyal bahwa seseorang memiliki pilek karena alergi dingin adalah ketika lendir yang mengalir dari hidung berwarna jernih, bukan berwarna kuning atau hijau.
Perubahan cuaca dapat menyebabkan alergi karena ada lebih banyak senyawa jahat atau iritasi di lingkungan yang mungkin membuat kontak dengan manusia.
"Senyawa jahat ini dapat menyebabkan alergi ringan dengan gejala seperti hidung tersumbat, tenggorokan gatal atau merasakan tekanan di sekitar mata. Alergi ringan dapat diatasi dengan obat alergi, antihistamin, dan semprotan hidung," ujarnya.
2. Tingkat Lelah Berbeda
Pilek karena alergi dingin bisa membuat Moms merasa lelah karena meskipun hidung tersumbat, alergi dingin terkadang membuat sulit tidur. Reaksi alergi dingin juga bisa membantu melepaskan zat kimia yang menyebabkan Moms merasa lelah.
Zat kimia ini dapat membantu melawan alergi yang terjadi, tetapi pada waktu bersamaan juga bisa membuat pembengkakan jaringan hidung yang dapat membuat gejala pilek menjadi lebih buruk.
Sementara itu, flu karena virus diketahui akan menguras energi pada tingkat yang lebih tinggi daripada kelelahan karena alergi dingin. Penelitian menunjukkan flu akan membuat Moms menjadi lebih mengantuk daripada biasanya.
Jika tubuh memberi sinyal untuk meminta istirahat, maka kemungkinannya tubuh tersebut sedang berusaha melawan infeksi.
3. Sakit Tenggorokan yang Berbeda
Foto: Alodokter.com
Beberapa alergi termasuk alergi dingin dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat menjadi gatal. Sementara flu, membuat tenggorokan cenderung menjadi sakit.
Ian Tong, Kepala Petugas Medis di Doctor On Demand menjelaskan adanya sakit saat menelan dan bengkak pada tenggorokan merupakan tanda flu atau pilek karena infeksi.
"Flu atau pilek karena virus bisa mempengaruhi jalan napas bagian atas. Virus ini juga dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan termasuk tenggorokan dan menyebabkan rasa sakit," katanya.
Baca Juga: 7 Obat Alami untuk Atasi Sakit Tenggorokan
4. Perhatikan Batuk
Foto: Bukanaku.com
Perbedaan yang jelas antara batuk pada flu atau alergi dingin bisa dilihat dari kapan Moms mengalaminya. Meskipun keduanya dapat menyebabkan batuk kronis, alergi dingin mungkin bisa membuat batuk menjadi lebih buruk di kemudian hari.
"Alergi dingin bisa menyebabkan batuk. Akan tetapi jika diperhatikan, batuk tampaknya akan lebih mengganggu Anda di malam hari," jelasnya.
5. Tergantung Musim
Foto: Inspirasijatim.com
Alergi dingin dapat terjadi dalam waktu yang bervariasi berdasarkan bulan dan Moms biasanya akan tahu musim apa biasanya penyakit ini datang menyerang.
"Baik pilek maupun alergi bisa bersifat musiman, tetapi alergi sangat dapat diprediksi sehingga Anda dapat berjaga-jaga setiap tahun. Konsultasi lah dengan dokter untuk mempelajari cara mempersiapkan alergi musiman yang mungkin terjadi," katanya seperti dilansir dari huffpost.com.
6. Periksa Suhu Tubuh
Jika semua ciri atau gejala di atas sulit Moms temukan, maka memeriksa suhu tubuh bisa dilakukan sebagai salah satu cara mencari perbedaan antara flu dan alergi dingin.
Jika suhu tubuh tampak hangat, maka itu artinya tubuh sedang berhadapan dengan flu.
Dr. William Curry, Dokter Penyakit Dalam di Birmingham, mengatakan bahwa musim atau masa waktu terjadinya alergi dingin tumpang tindih dengan musim flu dan bagi orang-orang dengan alergi lingkungan atau alergi dingin, musim yang mereka alami bisa terjadi sepanjang tahun.
"Gejala-gejalanya juga bisa tumpang tindih, dengan bersin, batuk dan meler atau keluar lendir, tetapi alergi dingin tidak akan menyebabkan demam atau sakit tubuh," katanya.
Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Cara Atasi Radang Amandel pada Anak
Nah, ternyata perbedaan antara flu dan alergi dingin cukup banyak ya Moms. Jangan sampai salah lagi ya. penanganan yang salah malah akan membuat tidak sembuh-sembuh.
(RIE/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.