Listrik Prabayar vs Pascabayar, Mana Lebih Baik? Cek di Sini!
Sering menjadi perdebatan, manakah yang lebih baik antara listrik prabayar dan pascabayar?
Saat menggunakan listrik, baik di rumah tinggal, pertokoan, ataupun tempat kerja, biasanya menggunakan pascabayar.
Dikenal juga dengan sebutan pakai dulu baru bayar, jenis ini terbilang lebih praktis.
Namun, sistem listrik prabayar pun semakin sering digunakan saat ini. Listrik prabayar juga sering disebut token listrik.
Lantas, apakah perbedaan listrik prabayar dan pascabayar hanya dari cara pembayarannya saja?
Agar tidak bingung, cari tahu informasi selengkapnya, yuk, Moms!
Baca Juga: Selain Menyenangkan, Tengok 15 Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak
Perbedaan Listrik Prabayar vs Pascabayar
Foto: Mesin Cuci Listrik (Orami Photo Stocks)
Listrik prabayar adalah pembayaran listrik yang dilakukan di awal atau menggunakan sistem token (pulsa).
Dalam situs PLN Persero, listrik prabayar dikenal juga dengan sebutan listrik pintar.
Melalui sistem token, pelanggan bisa mengisi tegangan listrik sesuai dengan kemampuan, mulai dari 20 ribu hingga 1 juta lebih.
Tentu saja, hal tersebut berbeda dengan listrik pascabayar.
Lalu, apa saja perbedaan listrik prabayar dengan pascabayar? Bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan dari keduanya?
Berikut ini penjelasannya untuk Moms.
1. Pemantauan Listrik Prabayar Lebih Terjaga
Hampir setiap pengguna listrik pasti ingin pengeluaran yang lebih hemat setiap waktunya.
Nah, menggunakan listrik prabayar diyakini lebih praktis dan hemat, serta dapat disesuaikan kegunaannya.
Melalui sistem token listrik, pengguna lebih leluasa memahami berapa lama listrik akan bertahan untuk keperluan sehari-hari.
Dalam arti lain, pemakaian listrik bisa dikendalikan dan hal ini dapat membantu menghindari pemborosan.
2. Listrik Pascabayar Jarang Terjadi Kendala
Foto: Kulkas Rumah Tangga (Orami Photo Stocks)
Manakah yang lebih baik antara listrik prabayar atau pascabayar?
Jika dilihat dari kualitas, pascabayar terbilang lebih minim kendala.
Listrik dengan pascabayar bisa menyala tanpa adanya hambatan tertentu, kecuali jika sedang terjadi masalah di pusat.
Pengguna tidak perlu mengkhawatirkan pengisian daya listrik, sehingga bisa mengoperasikan peralatan rumah tangga tanpa batas.
Apabila ada gangguan, listrik dengan sistem ini akan lebih 'kebal' dan tetap berjalan.
3. Listrik Prabayar Tidak Dikenakan Denda Pembayaran
Kelebihan lainnya pada listrik prabayar, yaitu pengguna tidak akan dikenakan denda meski membayar lewat dari waktunya.
Hal ini lantaran sistem pembayaran dilakukan di awal, bukan di akhir layaknya pascabayar.
Ketika memutuskan untuk tidak menggunakan listrik sementara waktu, Moms cukup tidak membeli token.
Listrik prabayar juga tidak memiliki batas masa aktif, lho.
Baca Juga: Intip Perbedaan Cara Mencuci Baju di Mesin Cuci 1 dan 2 Tabung
4. Jadwal Pembayaran Pascabayar Lebih Terjadwal
Foto: Oven Listrik (Orami Photo Stocks)
Kelebihan yang ada pada listrik pascabayar adalah sistem pembayaran yang terjadwal dan disiplin.
Siklus tagihan listrik setiap bulannya muncul di tanggal yang sama dengan sebelumnya.
Artinya, pengguna bisa mengontrol pengeluaran dengan lebih mudah dan terkendali.
Sistem pembayaran yang terbilang disiplin ini membuat pengguna lebih mudah mengatur pengeluaran keuangan.
Jadi, jarang terdapat biaya tak terduga setiap bulannya, kecuali jika terdapat keterlambatan sehingga harus membayar denda.
5. Pembelian Token Prabayar di Waktu Tertentu Saja
Jika seseorang kehabisan listrik di malam hari, pembelian token listrik tidak bisa dilakukan.
Pada jam-jam tertentu, seperti 23:00-01.00, sering kali pembelian token sedang offline.
Dengan demikian, pengguna harus menunggu keesokan harinya untuk membeli token listrik prabayar.
Alternatifnya adalah pengguna bisa membeli token listrik sebelum waktunya habis. Hal ini lantaran token listrik bisa disimpan terlebih dahulu sebelum diaktifkan.
Baca Juga: 7 Manfaat Energi Listrik bagi Kehidupan Sehari-Hari
Lebih Mahal Prabayar atau Pascabayar?
Foto: Token Listrik (Orami Photo Stocks)
Setiap orang memiliki tujuan penggunaan listrik yang berbeda-beda.
Jika memanfaatkan listrik untuk rumah tinggal, listrik prabayar terbilang lebih murah dan bebas denda.
Hal ini dibandingkan dengan listrik prabayar, yang akan dikenakan denda apabila terlambat membayar setiap bulannya.
Adapun tarif listrik per kWh saat ini, yang berbeda-beda pada masing-masing golongan pelanggan PLN non-subsidi.
Berikut daftar tarif listrik yang berlaku saat ini:
- Golongan R-1/ Tegangan Rendah (TR) daya 900 VA: Rp 1.352 per kWh.
- Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.
- Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
- Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.
- Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.
- Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh.
- Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh.
- Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Hemat Listrik, Banyak Dibawah 100 Watt!
Kelebihan lain dari listrik prabayar adalah bebas biaya tagihan rekening minimal, serta bebas biaya uang jaminan.
Sistem pembayaran yang bisa dilakukan di gerai mana saja pun menjadi salah satu alasan orang lebih memilih listrik prabayar.
Jadi, manakah yang akan Moms dan Dads pilih untuk sistem pembayaran listrik? Apakah listrik prabayar atau pascabayar? Tetap sesuaikan dengan kebutuhan, ya!
- https://web.pln.co.id/pelanggan/listrik-pintar
- https://www.linkaja.id/artikel/perbedaan-listrik-pascabayar-dan-prabayar-serta-cara-cek-tagihannya
- https://ppid.semarangkota.go.id/masih-bingung-pilih-listrik-pascabayar-atau-prabayar-cari-tau-yuk/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.