Mitos dan Fakta Seputar Tumbuh Kembang Bayi Kembar

Membesarkan bayi kembar jadi anugerah tersendiri bagi orang tua. Namun, tidak jarang orang tua dengan bayi kembar justru terlalu banyak “dihantui” dengan berbagai saran, rekomendasi, mitos dan fakta, yang akhirnya menciptakan kekhawatiran tersendiri.

Moms mungkin berpikir bahwa sudah tahu semua yang perlu diketahui tentang Si Kembar, tetapi Moms bakal terkejut dengan beberapa hal yang ditemui sepanjang masa tumbuh kembang mereka.

Jadi, mari simak beberapa fakta dan mitos tentang tumbuh kembang bayi kembar seperti yang sudah kami rangkum di bawah ini.

Bayi Kembar adalah Pribadi Unik dan Tidak Selalu Sama

Foto : liveperformancesales.com

Ini merupakan mitos paling umum tentang bayi kembar. Orang-orang percaya bahwa bayi kembar saling bertentangan dalam segala hal atau memiliki sifat yang sama. Tidak satu pun dari keduanya benar. Tidak ada bukti bahwa bayi kembar tak membawa sifat-sifat unik dan saling bertentangan. Jika satu bayi cenderung pemarah dan mudah rewel, kembarannya bisa jadi justru sebaliknya.

Karakter, perilaku, suka dan tidak suka banyak dipengaruhi oleh lingkungan, peran yang dimainkan oleh orang-orang di dalam kehidupan mereka, dan bahkan faktor genetik. Bagaimanapun, biarkan si kembar mengembangkan kepribadian individunya masing-masing.

Baca juga : Cara Mendapatkan Anak Kembar yang Bisa Dicoba

Bayi Kembar Tumbuh dalam Persaingan

Foto : pixabay

Persaingan antara saudara merupakan hal yang biasa dalam setiap keluarga. Sehingga hanya mitos belaka jika bayi kembar adalah pesaing yang kuat. Sebenarnya orang tua dan orang lain di lingkungan Si Kembarlah yang mendorong timbulnya persaingan terjadi di antara keduanya. Jadi praktik umum membandingkan bayi kembar dari berbagai aspek. Padahal, setiap anak itu unik dan mereka memiliki kepribadian serta kemampuannya masing-masing.

Bayi yang satu mungkin lebih termotivasi untuk mencoba berjalan ketika melihat kembarannya sudah mulai bisa berjalan. Ketika Moms mulai melatih si kembar untuk toilet training, persaingan untuk menguasainya justru bisa membuat prosesnya lebih singkat untuk si kembar.

Tetapi, jika terlalu banyak persaingan yang tidak sehat. Cobalah untuk tidak membandingkan keduanya dan tekankan kemampuan unik mereka. Habiskan waktu bersama masing-masing dari mereka setiap kali Moms dapat memelihara individualitas dan kemandirian mereka.

Baca juga : Apa Saja Faktor yang Memungkinkan Kehamilan Kembar?

Tumbuh Kembang Si Kembar Bisa Sangat Berbeda

Foto : pixabay

Bayi kembar bisa tumbuh sangat berbeda satu sama lain, terlepas dari kenyataan bahwa Moms membesarkan mereka dengan cara yang sama dan pada saat yang bersamaan. Meskipun Moms memulainya dengan makanan padat yang sama, misalnya, bayi yang satu bisa menjadi picky eater sementara yang lainnya bisa jadi suka dengan makanan apa pun.

Sepanjang masa tumbuh kembang si kembar, Moms mungkin terbiasa membacakan dongeng sebelum tidur yang sama dan memainkan permainan yang sama dengan si kembar. Tetapi, sementara bayi yang satu mungkin tertarik dengan berbagai buku dongeng, kembarannya bisa jadi lebih suka bermain permainan interaktif dan tidak suka buku.

Hal ini juga berlaku terhadap pencapaian milestone si kembar. Pencapaian tonggak perkembangan si kembar juga tidak selalu sama. Bayi yang satu mungkin sudah mulai berdiri sendiri ketika usianya 9 atau 10 bulan, sementara kembarannya bisa jadi belum berani melakukannya dan masih terus merangkak.

Baca juga : 6 Selebriti Indonesia yang Punya Anak Kembar Menggemaskan
Bagaimanapun, merawat dan membesarkan bayi kembar menuntut Moms untuk mengenali dua kepribadian yang terkadang tampak persis, tetapi di lain waktu sangat berbeda. Biarkan mereka tumbuh dengan keunikan dalam diri mereka masing-masing.

Share yuk Moms, bagaimana perkembangan si kembar sejak lahir melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.

(RGW)

Sumber:

kidsworldfun.com

whattoexpect.com