6 Mitos dan Fakta tentang Sperma Pria yang Banyak Dipercaya
Benarkah sel sperma langsung mati bila ejakulasi dilakukan di luar vagina? Apakah sperma pria selalu subur dan apakah sperma merupakan sumber protein yang bermanfaat bagi kesehatan?
Berbagai pertanyaan ini mungkin pernah Moms dan Dads tanyakan atau dengar dari lingkungan sekitar. Tapi, apakah Moms sudah mendapatkan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan itu? Bisa jadi lebih banyak mitos ketimbang fakta tentang sperma yang Moms dengar.
Mitos dan Fakta tentang Sperma
Nah, agar tidak salah pemahaman, yuk cek mitos dan fakta tentang sperma pria yang banyak dipercaya orang kebanyakan berikut ini.
Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
1. Laju Sperma ke Sel Telur seperti Lomba Balap
Foto: Freepik.com
Seringkali pergerakan sperma digambarkan seperti perlombaan balap ke sel telur. Namun ternyata hal itu tidak benar lho, Moms!
Pergerakan sperma dikenal sebagai motilitas. World Health Organization (WHO) mengelompokkannya menjadi 3 macam pergerakan, yakni:
- Motilitas progresif: bergerak aktif dalam garis lurus atau lingkaran besar.
- Motilitas non-progresif: bergerak dalam semua pola lain kecuali maju.
- Immotile: tidak bergerak.
Merujuk pada esai untuk Aeon, Robert D. Martin menjelaskan bahwa otot-otot rahim juga berperan dalam pergerakan sperma menuju sel telur.
2. Masa Hidup Sperma Sangat Pendek
Foto: Freepik.com
Pernahkah Moms mendengar bahwa sperma pria yang dikeluarkan saat ejakulasi hanya mampu bertahan hidup beberapa detik?
Seperti yang dilansir oleh University of California San Fransisco, faktanya setelah ejakulasi, sperma dapat bertahan hidup dalam saluran rahim wanita selama 5 hari.
Di luar itu, sperma dapat bertahan hidup hingga beberapa menit.
3. Pria Selalu Subur Seumur Hidup
Foto: Pexels.com
Pendapat mengenai pria yang selalu subur seumur hidup ternyata hanya mitos. Sistem reproduksi pria dipengaruhi oleh mutasi genetis dan sistem regenerasi sperma disebut spermatogenesis.
Menurut jurnal Human Reproduction yang diterbitkan oleh Oxford University, volume air mani yang diproduksi semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, jumlah dan tingkat kesuburan sperma juga ikut menurun.
Baca Juga: Mengenal Varikokel, Faktor Risiko Infertilitas Pria!
4. Air Mani yang Kental = Sperma yang Subur
Foto: Pixabay.com
Mitos tentang sperma yang banyak dipercaya lainnya adalah bahwa tingkat kekentalan air mani menunjukkan tingkat kesuburan. Hal ini tidak benar ya, Moms!
World Health Organization (WHO) dalam salah satu penelitiannya menyebutkan kekentalan air mani tidak menunjukkan kesuburan sperma.
Air mani yang kental memiliki konsentrasi sperma yang lebih tinggi dibandingkan yang cair namun bukan berarti sperma yang terkandung di dalamnya merupakan sperma yang lebih subur dibandingkan yang ada pada air mani yang lebih cair.
5. Tidak Dapat terjadi Kehamilan saat Pre-ejakulasi
Foto: Pixabay.com
Informasi penting bagi Moms dan Dads yang sedang menjalani KB alami! Kehamilan ternyata dapat terjadi bahkan ketika saat pre-cum atau pre-ejakulasi.
Berdasarkan hasil riset dalam jurnal Human Fertility, terdapat sperma yang subur dalam 37 persen sampel air mani yang dikumpulkan dari 27 orang.
Fakta ini didukung oleh temuan dari International Planned Parenthood Organization yang menyatakan bahwa terjadi kehamilan pada 20 dari 100 wanita yang menggunakan teknik pull-out ketika berhubungan seksual.
6. Sperma adalah Sumber Protein
Foto: Freepik.com
Studi dalam Journal of Andrology menyebutkan bahwa terdapat 5 mg protein dalam 100 ml air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi.
Namun, protein yang terkandung di dalam sperma tidak dapat dijadikan sumber nutrisi untuk tubuh ya, Moms!
Zat-zat yang terkandung dalam sperma maupun air mani sama sekali tidak berpengaruh bagi kesehatan.
Baca Juga: Bolehkah Menelan Sperma?
Itulah beberapa mitos tentang sperma pria yang banyak dipercaya dan faktanya. Mitos-mitos tersebut seringkali masih beredar dan disebarluaskan oleh masyarakat.
Semoga beberapa informasi di atas dapat menambah wawasan sehingga Moms dan Dads tidak lagi salah mengerti mengenai sperma, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.