Panduan Memilih Model Kasur Bayi, Jangan Sekadar Estetis
Dengan banyaknya inspirasi dekorasi rumah, Moms boleh jadi mulai lebih serius memerhatikan visual tempat tinggal. Namun, jangan semata tentang estetis, termasuk saat memilih model kasur bayi.
Lebih dari itu, furnitur satu ini harus lolos dalam pertimbangan-pertimbangan lain yang tidak kalah penting.
Salah satunya adalah jaminan keamanan yang dihadirkan sebuah model kasur bayi.
Penjelajahan di dunia maya mungkin membuat Moms dan Dads merasa sedikit bingung untuk memilih yang mana.
Karena ada begitu banyak pilihan. Haruskah model kasur bayi ini dalam bentuk cot, cot bed, atau co-sleeper?
Baca Juga: Bayi Tidak Mau Tidur di Kasur? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Faktor-faktor pertimbangan lainnya tentu tentang ketersediaan ruang dan alokasi biaya.
Moms dan Dads juga mungkin mau membeli model kasur bayi yang bisa lebih lama dipakai sampai si kecil sedikit lebih besar.
Bisa juga mengantisipasi model kasur bayi yang portabel, sehingga bisa dengan lebih mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain.
Karena itu, mari langsung simak panduan memilih model kasur bayi berikut!
Sejak Kapan Anak Tidur di Kasur Bayi?
dok. Orami Photo Stock
Anak direkomendasikan untuk langsung tidur di kasur bayi setelah mereka lahir.
“Tempat teraman bagi bayi untuk tidur selama enam bulan pertama adalah di ranjang bayi atau buaian mereka sendiri,” kata Kate Holmes, kepala dukungan dan informasi di The Lullaby Trust.
Menurutnya, bukti menunjukka risiko sindrom kematian bayi mendadak berkurang secara signifikan jika bayi tidur di ruang tidur mereka sendiri, di kamar yang sama dengan orang tua mereka.
Dinas Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menambahkan bahwa setiap kali bayi tidur selama 6 bulan pertama, siang dan malam, mereka harus berada di kamar yang sama dengan orang tua.
Ciri-Ciri Kasur Bayi yang Aman
Foto: Orami Photo Stock
Memeriksa daftar kriteria keselamatan bahkan lebih penting jika Moms dan Dads memikirkan membeli boks bekas. Yang digarisbawahi terutama model kasur bayi berusia lebih dari 10 tahun.
Berikut ciri-ciri kasur bayi yang aman, Moms:
1. Ukuran yang Tepat
Lebar boks atau bilah boks tidak boleh lebih dari 5 cm (kira-kira lebar sekaleng soda).
Juga, tidak ada batang yang retak atau hilang. Bagian atas rel tempat tidur bayi harus setidaknya berjarak 66 cm dari bagian atas kasur.
Tiang sudut juga harus sejajar dengan bagian atas kepala tempat tidur atau lebih tinggi, lebih dari 40 cm.
Pos di antara ketinggian ini bisa menangkap pakaian si kecil jika ia mencoba memanjat keluar.
2. Tiang Sudut Mulus
Tiang sudut harus rata dengan panel ujung boks bayi.
Jika mempertimbangkan boks bayi bekas dengan finial atau kenop yang mewah, Moms dan Dads harus melihat dan mengampelasnya di tepi yang kasar, di luar dan jauh dari kamar bayi.
3. Perangkat Keras Diamankan
Tempat tidur yang aman membuat perangkat keras, seperti baut, sekrup, dan sejenisnya harus diamankan.
Tidak ada tepian tajam atau area kasar dan tidak ada bintik yang dapat menjepit atau melukai bayi.
Kayu di model kasur bayi satu ini harus bebas dari retakan. Seluruh bagian boks bayi juga harus sangat kokoh dengan sambungan yang rapat.
Jangan pernah mengganti suku cadang asli tempat tidur bayi dengan sesuatu dari toko perangkat keras. Sebagai gantinya, suku cadang harus diperoleh langsung dari pabrikan boks bayi.
4. Cat Tidak Beracun
dok. Orami Photo Stock
Pertimbangkan lebih dari sekadar warna dalam hal cat buaian. Pastikan model kasur bayi tidak menggunakan cat berbahan beracun, seperti timah.
Tempat tidur bayi yang catnya terkelupas, bahkan yang bebas timah, harus dihindari atau dipoles ulang.
5. Kasurnya Pas di Dalam
Pastikan kasur bayi pas dengan bagian dalam boks bayi. Untuk memastikan keamanannya, coba uji dua jari.
Jika Moms dapat memasukkan lebih dari dua jari di antara kasur dan boks bayi, kasurnya tidak pas.
Juga, jika kasur masih baru, tarik plastik pembungkusnya dan segera buang. Pastikan juga kasurnya keras, karena kasur empuk meningkatkan risiko SIDS.
Alih-alih mengikuti tingkat kekencangan pada label kasur, Moms dan Dads bisa mengujinya sendiri di rumah, sebelum siap digunakan Si Kecil.
Jika Moms dan Dads menekan dengan keras, kasur harus tetap kokoh dan bentuknya segera kembali.
Baca Juga: Waspada! Bayi Rentan Jatuh dari Kasur di Fase Pertumbuhan Ini
Ragam Model Kasur Bayi
Ada beberapa model kasur bayi yang Moms dan Dads bisa pilih. Berikut beberapa di antaranya:
1. Ranjang Bayi
dok. unsplash/Sven Brandsma
Ini merupakan tempat tidur bayi kecil yang biasanya berukuran tetap. Berapa lama anak bisa tidur di dalam ranjang bayi akan sangat tergantung pada seberapa cepat mereka tumbuh.
2. Cot Bed
dok. unsplash/Wesley Tingey
Jika Moms dan Dads ingin membeli sesuatu yang akan bertahan lebih lama, cot bed adalah pilihan lebih baik.
Pasalnya, model kasur bayi ini memiliki sisi yang dapat dilepas, sehingga dapat diubah jadi tempat tidur balita saat si kecil bertambah besar.
Beberapa model cot bed juga memungkinkan Moms dan Dads menyesuaikan ketinggian kasur, sehingga dapat menyesuaikan pertumbuhan si kecil.
Memilih cot bed juga berarti bahwa bayi tidak perlu terbiasa dengan tempat tidur baru setelah mereka jadi terlalu besar untuk tempat tidur bayi.
Mereka tetap akan berada di lingkungan yang akrab saat tidur.
3. Co-sleeping Cot
dok. pexels/Polina Tankilevitch
Sekarang ada juga co-sleeping cot, yakni tempat tidur bayi yang memungkinkan si kecil berada di dekat Moms dan Dads saat berada di tempat tidur.
Tapi, model kasur bayi ini tetap memungkinkan bayi tidur dengan aman tanpa berbagi kasur dengan orangtuanya.
Moms dan Dads biasanya dapat menyesuaikan ketinggiannya dan mereka akan menempel di tempat tidur. Beberapa model juga dapat digunakan sebagai tempat tidur bayi.
Baca Juga: Pilih Mana, Bayi Tidur di Boks Atau di Kasur?
Apakah Memerlukan Travel Cot?
dok. Orami Photo Stock
Jika Moms dan Dads mungkin akan bepergian dengan bayi, bukanlah ide yang buruk untuk berinvestasi di travel cot.
Dengan begitu, kalian tidak perlu bergantung pada akomodasi tempat kalian menginap untuk menyediakan model kasur bayi tertentu.
Perhatikan bahwa kasur yang akan didapatkan dalam travel cot sering kali lebih tipis dari tempat tidur bayi yang biasa. Beberapa kasur bahkan dirancang untuk penggunaan sesekali saja.
Panduan yang sama berlaku saat Moms dan Dads memilih travel cot seperti tempat tidur bayi biasa.
Seperti yang dikatakan The Lullaby Trust, tempat tidur bayi harus memiliki “rangka dan alas yang kaku, serta kasur datar yang kokoh, yang dilapisi bahan tahan air."
Sebagai catatan tambahan, jika Moms dan Dads memilih menggunakan selimut, The Lullaby Trust menyarankan agar selimut bayi tidak terlalu tebal atau digandakan, sehingga bayi tidak kepanasan.
Mereka juga merekomdnasikan, "Jika menggunakan selimut, pastikan selimut terselip dengan kuat dan tidak lebih tinggi dari bahu."
Dengan kata lain, selimut juga bisa jadi bedongan bayi yang bisa diandalkan.
Itulah panduan memilih model kasur bayi yang harus disesuaikan lagi dengan kebutuhan Moms dan Dads. Semoga bermanfaat ya!
- https://www.whattoexpect.com/pregnancy/ask-heidi/crib-safety.aspx
- https://www.independent.co.uk/extras/indybest/kids/baby-tech-essentials/baby-bed-cot-what-to-buy-b1795876.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.