Motif Sulaman Simple dan Cara Membuatnya, Mudah Ditiru!
Motif sulaman simple dipilih karena pola yang mudah sekaligus teknik yang tidak terlalu sulit.
Menyulam adalah kegiatan untuk membuat hiasan di atas media kain atau media lainnya dengan menggunakan jarum jahit dan benang.
Selain benang, bahan yang dapat digunakan sebagai hiasan sulaman, yakni potongan logam, mutiara, payet, bulu burung, dan manik-manik.
Menyulam dengan jahitan dan teknik-teknik khusus bisa membuat sulaman tampak lebih menarik dan cantik.
Pemula biasanya menggunakan jahitan dan teknik-teknik sulaman yang sederhana.
Yuk, simak di bawah ini teknik dan jenis jahitan pada sulaman!
Baca juga: 8 Teknik Menjahit Dasar untuk Pemula yang Bisa Moms Coba
Jahitan dan Motif Sulaman Simple
Jahitan dan teknik-teknik sulaman memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Secara definisi, jahitan sulaman adalah cara menyulam dengan menarik jarum ke dalam kain sehingga benang bisa menempel di atas kain.
Dengan begitu, akan terbentuk pola tusukan jarum yang bergerak sepanjang garis lurus atau melengkung.
Sedangkan teknik sulaman merupakan variasi tertentu dari teknik-teknik yang dikembangkan.
Teknik dapat berupa motif, jahitan atau variasi warna yang dapat menghasilkan perpaduan yang indah.
Adapun beberapa teknik teknik sulaman diantaranya:
- Or nué adalah jahitan couching dengan media sutra berwarna yang dipadukan dengan benang berwarna emas.
- Karya Crewel adalah motif-motif umumnya bergambar bunga besar di permukaan.
- Blackwork adalah pola dengan warna hitam yang biasanya dijahit di dua sisi kain dalam bentuk lurus, zigzag, melengkung, dan tusuk silang.
- Whitework atau sulaman kerawang adalah teknik menyulam dengan benang tarik di atas media berlatar belakang putih, dengan benang berwarna putih.
Baca juga: Begini Tips Mengecilkan Baju yang Kebesaran, Mudah dan Cepat!
Jenis-Jenis Jahitan
Proses awal dari menyulam adalah membuat pola atau motif di permukaan kain.
Kegiatan tersebut diibaratkan sebagai menggambar. Awalnya hanya sebuah garis biasa kemudian menjadi objek dan bisa diwarnai.
Untuk seniman, ada teknik yang sangat sulit, seperti stumpwork atau jahitan couch.
Namun, untuk pemula tidak perlu khawatir, berikut ini ada beberapa motif sulaman simple yang dapat dicontoh!
1. Tusuk Garis
Jahitan tusuk garis umumnya digunakan untuk dekorasi sederhana seperti yang ada di bagian tepi telapak meja, ujung lengan, maupun dada kemeja.
Meskipun memiliki nama jahitan tusuk garis akan tetapi pola jahitan ini juga dapat dibentuk menjadi sebuah gambar yang divariasikan, sehingga tidak hanya garis.
Jahitan tusuk garis juga memiliki berbagai macam variasi yang dapat dicontoh sebagai motif sulaman simple.
Berikut ini contoh tusuk garis sebagai motif sulaman simple:
- Tusuk Tikam Jejak
Jika dilihat dari belakang, tusuk garis yang dibuat dengan dijahit tangan akan menghasilkan motif tusuk tikam jejak.
Namun, jika bosan dengan model tusuk tikam jejak, maka Moms bisa mencoba menyulam secara terbalik.
Penamaan tusuk tikam jejak awalnya berasal dari batang bunga yang sering digunakan untuk lukisan jarum dan karya Crewel.
- Sulam Rantai
Teknik menyulam dengan sulam rantai dibuat di kedua sisi garis.
Kepadatan sulaman dapat disesuaikan dengan penyulam. Bisa dibuat lebih terbuka ataupun rapat.
Hal tersebut disesuaikan dengan jarak masuk dan keluarnya jarum.
- Tusuk Belah
Tusuk belah memiliki kemiripan seperti tusuk balik. Perbedaannya terletak pada jahitan terakhirnya.
- Tusuk Jelujur Berulir
Tusuk jelujur berulir merupakan teknik menjahit dengan menggunakan dua benang dengan warna yang berbeda sehingga memberikan efek yang nyata dan mencolok.
Caranya dengan menjahit garis lurus agar terlihat celah benang terlihat sepanjang garis.
Kemudian, ambil warna kedua dan tenun masuk serta keluar untuk menimbulkan efek bergelombang. Dengan catatan tidak menusuk kain dengan benang kedua.
Model tusuk jelujur berulir juga dapat digunakan pada jahitan tusuk balik.
Untuk penyulam yang menyukai motif sulaman simple dapat mencoba teknik menjahit yang satu ini.
2. Jahitan Mengisi Permukaan Bentuk
Dalam menyulam, Moms bukan hanya harus membentuk benang menjadi pola, tapi juga harus mengisinya.
Di bawah ini beberapa jahitan yang dapat digunakan untuk mengisi motif sulaman simple:
- Tusuk Satin
Meskipun teknik menjahit tusuk satin terlihat sederhana, namun kenyataannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan yang lumayan.
Teknik tusuk satin memerlukan kehati-hatian khusus agar jahitan di sisi pinggir memiliki panjang yang sama.
- Tusuk Herringbone
Teknik menjahit tusuk herringbone umumnya digunakan untuk mengisi daun.
Motif sulaman simple ini bisa membuat hasil sulaman terlihat manis jika dipadupadankan dengan warna-warna cerah.
Baca juga: Cara Membuat Masker Kain Jahit Tangan Sesuai Standar WHO
3. Jahitan Terhitung
Disebut jahitan terhitung karena saat mengerjakan pola dari jahitannya harus menghitung satu demi satu untuk memastikan benang menempel dengan baik.
Contoh dari jahitan terhitung adalah tusuk silang.
Tusuk silang dapat menghasilkan motif sulaman simple.
Saat ini, model tusuk silang menjadi model yang umum digunakan. Biasanya digunakan untuk membuat huruf.
Selain itu, jahitan umumnya digunakan di gambar dengan ukuran kecil. Ini biasanya ditemukan pada pinggir handuk, bantal atau kerah baju.
Selain tusuk silang, ada juga needle point. Ini merupakan teknik menjahit dengan berpatokan pada titik petit dari alat khusus.
Contoh terakhir dari jahitan terhitung adalah jahitan bata (brickwork). Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat tas dan karpet.
Semoga bermanfaat, ya, Moms!
- https://www.superprof.co.id/blog/pola-sulaman-sederhana/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.