MPASI Bayi Boleh Dipanaskan atau Hanya Sekali Makan?
Saat Si Kecil mulai masuk usia 6 bulan, tentu Moms akan mengenalkannya dengan makanan pendamping ASI yang lebih dikenal dengan MPASI. Nah, apakah Moms lebih memilih MPASI instan atau membuat sendiri?
Mungkin ada beberapa dari Moms yang lebih memilih untuk memberikan MPASI homemade alias buatan sendiri pada Si Kecil dibanding memberikan MPASI instan.
Mulai dari puree buah, sayuran, dan makanan lain dengan tambahan sedikit ASI, susu formula, atau air hingga mendapatkan konsistensi yang diinginkan.
Moms mungkin juga lebih memilih untuk mengenalkan sedikit demi sedikit MPASI yang serupa dengan menu makanan anggota keluarga lainnya.
Memang sangat mudah dan efisien, tetapi pertanyaannya jika hidangan orang dewasa dapat dihangatkan beberapa kali, apakah hal yang sama berlaku untuk MPASI?
Baca Juga : MPASI Pertama Sebaiknya Buah atau Serealia?
Amankah Jika MPASI Bayi Dipanaskan?
Mengutip BabyCentre, makanan bayi atau mpasi boleh dipanaskan menggunakan microwave, selama prosesnya dilakukan dengan sangat hati-hati.
Maksudnya karena makanan yang dipanaskan menggunakan microwave biasanya akan dengan cepat menjadi terlalu panas dan mengandung uap. Oleh karena itu, jauh lebih disarankan untuk memanaskan makanan bayi di atas kompor.
Metode pemanasan lainnya yang direkomendasikan adalah dengan menempatkan wadah MPASI dalam semangkuk air panas. Moms bisa memanaskan air di microwave atau hanya menggunakan air panas dari keran.
Biarkan di dalam mangkuk selama beberapa menit dan cara ini akan membuatnya hangat dengan baik.
Jika Moms ingin memanaskan MPASI di microwave, keluarkan beberapa saat dari wadah ke dalam wadah khusus untuk microwave, kemudian tutup menggunakan penutup microwave (bukan dibungkus plastik), dan panaskan hanya selama beberapa detik.
Kemudian aduk rata dan biarkan selama satu menit. Uji suhu sebelum memberikannya pada Si Kecil. Tentu saja suhu MPASI yang diberikan tidak boleh terlalu panas.
Baca Juga : 3 Jenis MPASI Ini Paling Ideal Untuk Bayi
Lalu Berapa Lama Makanan Bayi Boleh Disimpan?
Sebelum memanaskan MPASI, Moms perlu tahu bahwa jangka waktu penyimpanannya juga sangat terbatas.
Beberapa waktu penyimpanan yang dianggap baik untuk mpasi diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Daging
Umumnya, MPASI yang dibuat menggunakan bahan-bahan seperti daging unggas, daging sapi, ikan atau telur harus tetap segar setidaknya selama 24 jam di dalam lemari pendingin.
2. Buah dan sayuran
Untuk makanan bayi yang dibuat dari sayuran atau buah-buahan murni, biasanya bisa bertahan setidaknya selama 2 hari.
Jika Moms memberi mpasi instan, biasanya dilengkapi dengan label rekomendasi waktu makanan tetap segar setelah dibuka.
Baca Juga : 3 Resep MPASI Pertama Untuk Bayi 6 Bulan
3. Makanan beku
Makanan bayi bisa disimpan sampai dengan 2 bulan saat dibekukan. Bahkan sayuran beku bisa tertahan hingga 6 bulan sebelum menjadi basi.
Kabar baiknya adalah bahwa proses pembekuan tidak akan mengubah konsistensi gizi di dalam mpasi. Akan tetapi, perhatikan beberapa hal berikut ini saat membekukan makanan untuk Si Kecil:
- Hati-hati dengan makanan cair
Alasannya karena bisa mengembang saat dibekukan dan bisa menyebabkan wadah penyimpanan pecah.
Untuk itu, Moms perlu menempatkan makanan cair ke dalam wadah bersih dengan menyisakan sedikit ruang udara (tidak terlalu penuh)seperti saat membekukan ASI perah.
- Jangan memberikan Si Kecil makanan langsung dari wadah penyimpanan
Jika Moms memiliki sisa MPASI di dalam kulkas, pastikan tidak mencelupkan sendok ke dalam makanan saat menyuapi Si Kecil. Ini adalah cara yang mudah memungkinkan bakteri untuk berkembang.
Moms cukup menyendok secukupnya ke dalam mangkuk terpisah dan mendinginkan sisanya. Jika Moms perlu sedikit lebih banyak, pastikan menggunakan sendok bersih untuk menyendok.
Baca Juga : Tambah Berat Badan Bayi dengan 3 Resep MPASI Ini!
Nah, jadi jika sekiranya MPASI Si Kecil sudah melewati batas waktu penyimpanan yang direkomendasikan, jangan dipanaskan dan lebih baik dibuatkan yang baru, ya, Moms.
(RGW)
Sumber: babycenter.com, newkidscenter.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.