08 Desember 2023

9 Menu MPASI untuk Bayi Diare, Bantu Sehatkan Pencernaannya

Utamakan makanan sehat rendah serat ya Moms

Jika Si Kecil sedang diare dan sudah konsumsi MPASI (Makanan Pendamping ASI), Moms perlu perhatikan apa saja menu MPASI untuk bayi diare agar tidak memperparah gejalanya.

Tidak perlu bingung Moms, sebenarnya menu MPASI untuk bayi diare cukup makanan yang mudah dicerna dan kaya kandungan nutrisi.

Anak penderita diare mudah kehilangan banyak cairan dan mengalami dehidrasi. Cairan yang hilang ini perlu diganti.

Namun bagi kebanyakan anak, konsumsi terlalu banyak cairan justru akan memperparah diare sehingga Moms perlu menyiasatinya.

Moms juga dapat memberi menu MPASI untuk bayi diare seperti sayur atau kaldu yang encer.

Selain itu, ada beragam menu MPASI untuk bayi diare lainnya yang bisa diberikan pada Si Kecil saat di rumah.

Baca Juga: Dehidrasi pada Anak, Mengapa Lebih Rentan Terjadi?

Menu MPASI untuk Bayi Diare

Sebagian ibu harus putar otak untuk memilihkan menu MPASI untuk bayi diare. Namun, ternyata ASI bisa menjadi alternatif untuk asupan Si Kecil ketika diare.

"Air susu ibu memiliki efek proteksi terhadap terjadinya diare. Saat Si Kecil diare, lanjutkan memberikan ASI.

Kandungan laktosa yang terdapat dalam ASI tidak akan menyebabkan diare bertambah parah," ucap dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K), Dokter Speliasis Anak Konsultan Nutrisi dan Metabolik, RS Pondok Indah - Pondok indah.

Selain ASI, berikut menu MPASI untuk bayi diare yang dengan mudah dapat Moms coba di rumah!

1. Menu BRAT

Bayi Makan Pisang
Foto: Bayi Makan Pisang (Dishfordiet.com)

Asupan makanan dengan pola BRAT (Banana, Rice, Applesauce, Toast) atau pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang) dapat menjadi pilihan menu MPASI untuk bayi diare.

Menurut para ahli gizi, makanan yang tercantum dalam diet BRAT, yakni pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang adalah makanan yang akan membantu pengerasan tinja.

Ini sangat membantu mengatasi diarenya dengan lebih cepat.

Selain itu, pisang dan nasi bisa sangat mudah dicerna oleh saluran pencernaan bayi.

Mulailah memberikan menu MPASI untuk bayi diare ini setiap dua kali sehari dan amati reaksi tubuh bayi.

Namun jika diarenya terlihat memburuk, jangan berikan lagi dan segera bawa anak ke dokter.

2. Makanan Mengandung Air

Waktu Makan Bayi
Foto: Waktu Makan Bayi (Freepik.com/valuavitaly)

Bagi anak yang sudah mulai makan makanan padat, Moms dapat memberikan menu MPASI untuk bayi diare yang banyak mengandung air, seperti sup, yoghurt, atau air kelapa.

"Pemberian buah segar (jus buah) tidak disarankan, karena mengandung sukrosa, fruktosa, dan sorbitol yang menyebabkan peningkatan osmolalitas," tambah dr. Cut Nurul Hafifah.

Hindari memberikan minuman manis atau soda karena akan memperburuk diare anak.

3. Sup Sayuran

MPASI Wortel
Foto: MPASI Wortel (Parenting.firstcry.com)

Beberapa jenis diare pada bayi akan berkurang ketika infeksinya sudah mereda.

Nah, yang perlu Moms lakukan hingga saat itu adalah menjaga agar kebutuhan energi dan cairan Si Kecil selalu tercukupi.

Menu MPASI untuk bayi diare yang bisa diberikan adalah sup atau puree sayuran sederhana.

Sayuran yang direkomendasikan sebagai MPASI saat diare dapat berupa wortel dan kacang buncis.

Baca Juga: Cek Dulu 5 Penyebab Muntaber pada Anak, Moms Wajib Tahu!

4. Yoghurt

Bayi Makan Yogurt
Foto: Bayi Makan Yogurt (Babycenter.com)

Apakah pernah terpikir oleh Moms untuk memberikan yoghurt sebagai menu MPASI untuk bayi diare?

“Probiotik yang ditemukan dalam yoghurt dapat membantu memulihkan bakteri baik di dalam saluran pencernaan,” kata Shaista Safder, ahli gastroenterologi pediatri di Arnold Palmer Hospital for Children di Orlando seperti melansir dari Parents.

Bukan hanya itu, bakteri baik di dalam yoghurt juga terbukti efektif dalam mengurangi durasi dan keparahan diare.

Terlebih lagi yoghurt juga memiliki konsistensi yang baik bagi bayi mulai usia 6 bulan yang baru mulai makan makanan pendamping ASI.

5. Rendah Serat

Bayi Makan Sendiri
Foto: Bayi Makan Sendiri (Workingmother.com)

Makanan seperti mie atau pasta, white bread, keju, buah-buahan, kacang hijau, pretzel, dan daging tanpa lemak seperti daging ayam, kalkun, atau sapi juga baik dimasak sebagai menu MPASI untuk bayi diare.

Seperti yang telah diketahui, makanan rendah serat sangat bagus untuk membantu mengatasi diare karena lebih mudah dicerna dan bisa mengurangi kinerja saluran pencernaan yang sedang terinfeksi.

Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering. Saat bayi sedang diare nafsu makan mungkin akan menurun, tetapi asupan makanan yang masuk tetap harus diperhatikan.

"Saat diare,Si Kecil mungkin juga merasa mual atau malah muntah, berikan makanan dalam porsi lebih kecil yang lebih mudah diterima," jelas dr. Cut.

Makanan dalam porsi kecil ini perlu diberikan lebih sering, misal setiap 3–4 jam, untuk memenuhi kebutuhan zat gizi Si Kecil selama diare.

Baca Juga: Penyebab Bayi Mencret, dan Gejala serta Cara Mengatasinya untuk Cegah Si Kecil Dehidrasi


6. Telur Rebus

Telur Rebus dan Tomat
Foto: Telur Rebus dan Tomat (Freepik.com/jcomp)

Selanjutnya, menu MPASI untuk bayi diare adalah telur rebus.

Telur mengandung protein yang dapat memberikan nutrisi ketika bayi sedang diare.

Saat diare, buah hati kita akan mengeluarkan banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh termasuk juga protein.

Oleh karena itu, pemberian telur rebus sebagai menu MPASI untuk bayi diare boleh dilakukan.

Namun, apabila Si Kecil mempunyai indikasi alergi terhadap telur, sebaiknya dihindari ya, Moms.

7. Makanan Karbohidrat

Nasi Putih
Foto: Nasi Putih (Freepik.com/Xb100)

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, menu MPASI untuk bayi diare yaitu memberikan makanan mengandung karbo.

Makanan karbohidrat seperti mie, nasi, oatmeal, toast sangat dianjurkan saat anak diare agar nafsu makannya terjaga.

Si Kecil akan terasa lemas, pusing, serta mual ketika diare, maka karbohidrat sebagai salah satu bentuk energi untuk Si Kecil.

"Saat sedang diare, berat badan Si Kecil seringkali menurun karena asupan yang kurang atau kondisi dehidrasi," ujarnya.

Apabila diare sudah membaik, orang tua harus mengejar kekurangan asupan makan tersebut dengan melanjutkan memberikan makanan yang mengandung tinggi energi.

Jadi, pertumbuhan Si Kecil tetap terjaga saat masa penyembuhan usai diare, Moms.

Baca Juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Panduan untuk Moms!

8. Mengandung Pati

Puree Kentang
Foto: Puree Kentang (Thepioneerwoman.com)

Menu MPASI untuk bayi diare seterusnya adalah makanan yang mengandung pati.

Di mana jenis makanan ini berfungsi sebagai nutrisi yang baik bagi bayi yang kehilangan sebagian besar nutrisi selama diare.

Kentang tumbuk atau puree kentang terbukti dapat bekerja secara efektif dalam mengurangi gas lambung serta mengurangi diare pada bayi.

9. Memberikan Cairan Oralit

Bayi Minum dengan Gelas
Foto: Bayi Minum dengan Gelas (Parentology.com)

Selain memerhatikan menu MPASI untuk bayi diare, Moms perlu siapkan cairan oralit untuk mengganti cairan yang keluar setelah diare.

"Anak yang mengalami diare sangat rentan dehidrasi.

Anak yang mengalami dehidrasi ringan sedang akan terlihat kehausan, sebaliknya apabila sudah mengalami dehidrasi berat ia akan malas minum," ujar dr. Cut.

Cegah Si Kecil mengalami dehidrasi dengan memberikan oralit sekitar 10 ml/kg berat badan.

Misal berat badan Si Kecil 10 kilogram, maka ia perlu oralit 100 mililiter setiap diare.

Apabila bayi muntah setelah minum oralit, tunda dulu sebentar lalu berikan kembali sedikit demi sedikit.

Baca Juga: Cari Tahu Warna Feses Bayi Diare dan Informasi Penting Lainnya!

Jadi, menu MPASI untuk bayi diare manakah yang ingin Moms siapkan?

  • https://www.ohsu.edu/sites/default/files/2019-06/Diarrhea-Nutrition-Therapy.pdf
  • https://wholesomebabyfood.momtastic.com/baby_diarrhea_foods.htm
  • https://parenting.firstcry.com/articles/foods-to-feed-babies-and-toddlers-with-diarrhea/
  • https://www.parents.com/baby/health/diarrhea/diarrhea-101/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.