18 Juni 2024

12 Cara Mengatasi Mual saat Haid, Minum Teh Herbal, Moms!

Mual saat haid dapat mengganggu aktivitas

Saat sedang menstruasi, umum bagi perempuan merasakan tidak nyaman pada tubuhnya. Pernahkah Moms merasakan mual saat haid?

Mual saat haid ternyata menjadi kondisi yang kerap dialami wanita menjelang atau hingga menstruasi tiba.

Tidak perlu khawatir, mual saat haid adalah kondisi yang tergolong normal.

Sebenarnya, tidak hanya mual, menjelang menstruasi wanita juga dapat mengalami masalah lainnya.

Beberapa masalah tersebut, misalnya diare, sembelit, badan kelelahan, sakit kepala, kram perut, hingga perubahan emosi.

Studi yang dilakukan BMC Women's Health melaporkan, nyeri perut, kembung dan mual saat haid merupakan keluhan yang cukup dominan.

Gejala tersebut cenderung meningkat sebelum dan/atau saat menstruasi.

Namun, selama kondisi tersebut tidak mengganggu kesehatan tubuh, Moms tidak perlu berobat ke dokter.

Cukup lakukan perawatan sederhana di rumah dan menjaga asupan makanan sehari-hari, agar stamina tubuh tetap terjaga dengan baik.

Lalu, apa penyebab terjadinya mual saat haid? Bagaimana cara mengatasinya?

Cari tahu, yuk, Moms!

Baca Juga: Dismenore (Nyeri saat Haid): Kenali Jenis, Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Penyebab Mual saat Haid

Nyeri Haid
Foto: Nyeri Haid (Greatist.com)

PMS atau Premenstrual Syndrome adalah kondisi yang muncul ketika wanita mendekati waktu menstruasi.

Nah, rasa mual yang muncul menjadi salah satu gejala PMS dan mual saat haid biasanya dibarengi dengan badan terasa lelah atau lemas, kram perut, dan sakit kepala.

Kondisi ini normal terjadi karena setidaknya sekitar 85% wanita menstruasi mengalami setidaknya satu atau lebih dari gejala PMS setiap bulannya.

Penyebab dari mual saat haid itu sendiri karena hormon prostaglandin yang dilepaskan saat siklus menstruasi.

Fungsi prostaglandin selama menstruasi sebenarnya untuk merangsang otot rahim untuk berkontraksi dan membantu pengeluaran darah menstruasi.

Hormon ini ternyata bisa masuk ke aliran darah, yang akhirnya menyebabkan mual, muntah, diare, dan sakit kepala.

Banyak wanita mual saat haid hingga muntah.

Perubahan hormon mungkin penyebabnya, namun ini biasanya hilang dalam 1 atau 2 hari.

Mual juga dapat disebabkan oleh fluktuasi hormon yang membuat lambung memproduksi asam klorida secara berlebihan.

Hal ini yang akhirnya menyebabkan mual saat haid, perut terasa mulas, hingga muntah.

Saat menstruasi, Moms juga dapat merasa migrain yang akhirnya membuat mual.

Selain mual saat haid, menurut Center for Young Women's Health, kebanyakan wanita muda mengalami dismenore menjelang menstruasi.

Kondisi ini menyebabkan gejala, seperti nyeri punggung bawah dan kram di bagian bawah perut, pusing atau sakit kepala, dan perut kembung.

Nyeri yang terjadi bisa berkisar dari sensasi tumpul hingga berdenyut-denyut.

Baca Juga: 7 Penyebab Mual tapi Tidak Muntah dan Cara Mengatasinya

Cara Meredakan Mual saat Haid

Mual saat Haid
Foto: Mual saat Haid (Freepik.com/jcomp)

Mual saat haid memang tidak bisa dicegah. Namun, gejalanya bisa diredakan dengan cara-cara sederhana yang bisa Moms lakukan di rumah.

Begini cara untuk meredakan mual saat haid:

1. Minum Cukup Cairan

Pastikan cairan tubuh terpenuhi dan jangan sampai dehidrasi.

Menjelang menstruasi, tubuh akan mudah merasa lelah, sehingga pastikan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.

Jangan malas untuk minum air putih, ya, Moms!

2. Minum Teh Herbal Hangat

Minum teh juga dinilai ampuh untuk menghilangkan rasa mual saat haid.

Moms bisa mencoba beberapa jenis teh, seperti chamomile dan peppermint untuk menenangkan serta menghangatkan tubuh.

Akan tetapi, tetap ingat untuk membatasi porsi teh yang dikonsumsi, ya, Moms.

Pasalnya, teh mengandung kafein yang jika dikonsumsi berlebihan bisa berefek buruk pada wanita menstruasi.

3. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Konsumsi makanan yang lunak dan mudah dilumat, seperti pisang, roti, biskuit, oatmeal, atau sereal.

Meskipun tubuh terasa tidak nyaman, tetap pastikan tubuh menerima asupan makanan yang cukup, ya.

4. Konsumsi Air Jahe

Air Rebusan Jahe
Foto: Air Rebusan Jahe (Medicalnewstoday.com)

Minum jahe juga dapat meredakan gejala PMS, termasuk mual saat haid.

Jahe dapat digunakan untuk mengatasi mual saat haid, juga membantu meringankan kondisi perut, menurut penelitian di British Journal of Anaesthesia.

5. Olahraga Ringan

Lakukan olahraga ringan untuk mengatasi mual saat haid, melancarkan peredaran darah.

Beberapa olahraga yang bisa dicoba, seperti jalan kaki, joging, atau yoga.

Sebaiknya lakukan olahraga tersebut pada pagi hari, agar tubuh juga mendapatkan udara yang masih segar.

Baca Juga: Menorrhagia, Kondisi Menstruasi Abnormal yang Tidak Berhenti

6. Coba Pijat Akupresur

Selain mengonsumsi beberapa obat tradisional, mual saat haid juga bisa diatasi dengan cara pijat akupresur.

Ini merupakan teknik pijat dari pengobatan tradisional Tiongkok, yang dilakukan dengan menekan titik-titik tertentu pada tubuh.

Untuk melakukannya, Moms perlu memberi tekanan pada titik Nei Guan (P6) diyakini dapat meredakan mual dan sakit perut.

Caranya, temukan titik akupresur Nei Guan selebar tiga jari di bawah pergelangan tangan pada lengan bagian dalam.

Kemudian, berikan tekanan di antara kedua tendon di tempat itu dan pijat selama 4 hingga 5 detik untuk meredakan mual.

7. Minum Ramuan Adas

Ramuan herbal lainnya yang efektif untuk mengatasi mual selama periode haid yakni adas.

Dalam studi di Journal of Pediatric & Adolescent Gynecology, mengonsumsi ekstrak adas efektif mengurangi mual saat menstruasi.

Peserta penelitian diberi 30 miligram ekstrak adas setiap 4 jam sekitar awal periode mereka. Pengobatan dilanjutkan selama 3 bulan.

Ternyata, cara tersebut ampuh mengatasi mual ketika haid. Moms yang mengalaminya juga bisa coba membuatnya sendiri di rumah.

Selain itu, adas memiliki sifat antioksidan yang telah dikaitkan dengan kemampuannya untuk mencegah sakit maag.

8. Air Rebusan Kayu Manis

Kayu Manis
Foto: Kayu Manis (Freepik.com/nipapornnan)

Kayu manis yang biasa Moms temukan di dapur untuk bumbu masakan juga bisa menjadi ramuan herbal guna mengatasi mual haid.

Pada sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice, ditemukan bahwa kayu manis dapat mengurangi keparahan gejala mual saat haid.

Peserta penelitian mengonsumsi 1000 mg kayu manis selama tiga hari pertama siklus menstruasi mereka dalam dua siklus berturut-turut.

Gejala mual saat haid pun berkurang secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi ekstrak kayu manis.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Lancar? Bisa Jadi Akibat Stres, Lho!

9. Konsumsi Magnesium

Magnesium adalah mineral yang penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk mengatur kontraksi otot dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Selain itu, magnesium juga memiliki efek relaksasi pada otot, yang dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mual yang sering terjadi selama menstruasi.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan atau suplemen magnesium dapat membantu mengurangi gejala tersebut.

Beberapa pilihan makanan dengan kandungan magnesium yang bisa dikonsumsi yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, dan dark chocolate.

10. Minum Air Lemon

Cara mengatasi mual saat haid lainnya yang dapat Moms coba yakni dengan mengonsumsi minum air lemon.

Aroma segar dari lemon dapat memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan mual.

Selain itu, minum air lemon dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, yang penting untuk mengurangi gejala mual yang mungkin disebabkan oleh dehidrasi.

Lemon juga kaya akan vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan dukungan tambahan untuk kesehatan secara keseluruhan.

11. Suplemen Omega-3

Suplemen omega-3 bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi mual saat haid karena memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dan ketidaknyamanan selama menstruasi.

Namun, seperti halnya dengan semua suplemen, konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen omega-3, terutama jika Moms sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

12. Menghindari Makanan Penyebab Gas

Makanan-makanan yang tinggi serat atau sulit dicerna bisa menyebabkan pembentukan gas dalam saluran pencernaan, yang dapat meningkatkan rasa tidak nyaman dan mual selama periode menstruasi.

Oleh karenanya, Moms perlu menghindari konsumsi makanan penyebab gas jika ingin terhindar dari rasa mual saat haid yang mengganggu.

Beberapa makanan penyebab gas yang sebaiknya dihindari selama haid yakni brokoli, kubis, kembang kol, makanan pedas, makanan berkarbonasi, dan makanan tinggi lemak.

Baca Juga: Penyebab Migrain saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

Kapan Perlu ke Dokter?

Nyeri Saat Haid
Foto: Nyeri Saat Haid (Freepik.com/diana-grytsku)

Selain mual saat haid, Moms juga bisa mengalami gejala lainnya, seperti nyeri.

Beberapa penyebab nyeri haid, antara lain:

"Nyeri cukup normal terjadi pada siklus haid dan akan mereda seiring berjalannya waktu," kata dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, RS Pondok Indah - Puri Indah.

"Nyeri dan mual saat haid tidak perlu diobati apabila masih bisa beraktivitas.

Namun, jika sangat mengganggu, boleh mengonsumsi obat penghilang nyeri," sambungnya.

Jika nyeri dan mual saat haid tetap tidak reda atau semakin parah, Moms sebaiknya segera berobat ke dokter.

Dengan demikian, Moms bisa mengetahui penyebab pasti dari kondisi tersebut.

Selain itu, Moms juga bisa mendapatkan obat-obatan yang paling tepat untuk membantu mengatasi nyeri dan mual saat haid.

Baca Juga: Sakit Pinggang saat Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mual saat haid umumnya tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, jika keluhan tersebut cukup mengganggu dan membuat Moms benar-benar kesulitan beraktivitas, jangan tunda untuk berobat ke dokter, ya!

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10793599/
  • https://youngwomenshealth.org/2013/08/22/painful-periods/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3901893/
  • https://www.jpagonline.org/article/S1083-3188(13)00351-3/fulltext
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30396627/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.