5 Cara Efektif Mengatasi Ketakutan setelah Didiagnosis Kanker Payudara
Dianne Mead, seorang pekerja sosial klinis di Rumah Sakit Memorial Sloan Kettering, New York didiagnosis kanker payudara pada 1988. Hal yang pertama dirasakan adalah ketakutan.
Apakah dua anak yang dimiliki akan tumbuh tanpa seorang ibu? Apakah suami tercinta akan kehilangan istrinya?
Takut perawatan kemoterapi, bertanya-tanya bagaimana bisa mentoleransi perawatan, dan apakah bisa kembali mendapatkan rasa percaya diri atau merasa ‘aman’ mengenai kondisi tubuh.
Mendapatkan diagnosis kanker payudara menimbulkan rasa takut, bingung, marah, khawatir, sedih, dan lainnya.
Moms, mau tidak mau harus bersiap untuk menjalani proses operasi, radiasi, kemoterapi, perawatan hormon, tes medis, cek laboratorium, dan konsultasi dokter, dan banyak lainnya.
Jika Moms tengah mengalami hal tersebut berikut beberapa cara efektif mengatasi ketakutan setelah didiagnosis kanker payudara. Yuk simak ulasannya Moms!
Baca Juga: 10 Fakta Seputar Kanker Payudara Yang Perlu Moms Tahu
1. Biarkan Merasakan Apa yang Moms Rasakan
Cara efektif pertama untuk mengatasi ketakutan setelah didiagnosis kanker payudara adalah membiarkan perasaan tersebut.
Lingkungan terdekat mungkin akan memberikan support seperti "Kamu harus kuat!" atau "Kamu harus tetap berpikir positif!". Akan tetapi, memiliki kanker kadang-kadang menakutkan, mencoba untuk melawan ketakutan dengan menyangkalnya dapat memperburuk keadaan.
Yang terpenting Moms memberikan batas waktu untuk "memanjakan" perasaan tersebut, kemudian melanjutkan hari-hari.
Colandra M., 36, didiagnosis menderita kanker payudara stadium 2 pada 2018. Menurutnya, menciptakan ruang untuk perasaannya sangat penting.
"Jika saya tidak membiarkan diri saya merasakan kenyataan dari apa yang terjadi pada saya, saya tidak akan mampu mengatasinya. Itu membantu saya untuk mengatasi ketakutan saya,” kata Colandra.
2. Coba untuk Meminta atau Menerima Bantuan
Cara efektif yang selanjutnya untuk mengatasi ketakutan setelah didiagnosis kanker payudara adalah meminta atau menerima bantuan.
Mintalah apa yang dibutuhkan. Moms, mungkin tipe orang yang sulit mengekspresikan diri. Akan tetapi, Moms perlu mencari tahu dan menyampaikan apa yang membuat Moms merasa nyaman dan aman. Misalnya, sesederhana pelukan pasangan, teman, atau keluarga.
"Jangan takut untuk meminta apa yang Anda butuhkan," kata Mead.
Moms mungkin merasa meminta bantuan membebani orang lain. Akan tetapi, membutuhkan dukungan pada fase tersebut adalah hal yang normal.
"Mempertahankan sistem pendukung yang kuat sangat penting selama dan setelah perawatan. Keluarga, teman, sesama pasien kanker, perawat, semua bisa menjadi bagian dari sistem tersebut," ujar Anna Belcheva, MD, ahli onkologi Houston Methodist Cancer Center.
Baca Juga: Ini Biaya yang Bisa Dihemat Jika Kanker Payudara Terdeteksi Sejak Dini
3. Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Cara efektif yang selanjutnya untuk mengatasi ketakutan setelah didiagnosis kanker payudara adalah tidak membandingkan diri dengan orang lain.
Misalnya, jika keluarga terdeka tidak dapat mentolerir kemoterapi bukan berarti Moms tidak akan bisa melewati hal tersebut. Kanker payudara bukan hanya satu penyakit dan mempengaruhi setiap orang secara berbeda.
"Ada begitu banyak variabel, dan tubuh Anda akan merespons secara unik dan individual," kata Mead.
4. Melakukan Aktivitas untuk Recharge
Cara efektif yang selanjutnya untuk mengatasi ketakutan setelah didiagnosis kanker payudara adalah melakukan aktivitas untuk recharge.
Jika memungkinnan melakukan perjalanan atau aktivitas yang diinginkan lakukan saja Moms. Hal tersebut dapat memberikan energi baru untuk Moms.
Di sisi lain, membantu mengatasi beberapa emosi sulit yang diungkapkan ketika mendapat diagnosis kanker payudara.
Brigid Killelea, M.D., M.P.H., Kepala Bedah Payudara dan Bedah Onkologi Yale Medicine dan Yale Cancer Center menjelaskan, apa pun yang dirasakan setelah mendapat diagnosis kanker payudara adalah wajar.
"Setiap orang menerima diagnosa kanker payudara secara berbeda, dan tidak ada cara yang benar atau salah untuk mengatasinya,” jelasnya.
Baca Juga: Kata Siapa Pria Tak Bisa Terkena Kanker Payudara? Kenali Gejala dan Faktor Pemicunya!
5. Pilih Dokter Onkologi yang Membuat Moms Nyaman
Cara efektif yang selanjutnya untuk mengatasi ketakutan setelah didiagnosis kanker payudara adalah pilih dokter onkologi yang paling bisa membuat Moms nyaman.
Luangkan waktu untuk tenang untuk menemukan dokter yang paling cocok dan membuat Moms merasa nyaman. Tingkat kenyamanan akan membantu meredakan ketakutan.
"Yang terbaik dan paling cerdas itu hebat, tetapi jika tidak memiliki hubungan yang baik dan kenyamanan untuk Anda maka tidak dapat dikatakan baik untuk Anda," kata Mead.
Itulah beberapa cara efektif untuk mengatasi ketakutan setelah didiagnosis kanker payudara. Ingat, support system tidak hanya pasangan, kelaurga, dan teman-teman terdekat.
Dokter yang menangani Moms juga memberikan peran penting untuk memberikan ketenangan. Semoga bermanfaat.
(SWN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.