Osteoporosis: Gejala, Faktor Pemicu, dan Cara Pencegahannya!
Osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk hal-hal yang sering kali tak disadari dan tidak terhalang oleh usia.
"Osteoporosis bisa terjadi pada anak muda dan tidak selalu terjadi hanya pada orang tua saja. Tetapi ini terjadi, jika seorang usia muda ini mengalami beberapa penyakit, misalnya kanker," jelas dr. Yoshi Pratama, Sp. OT (K), Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Hip & Knee RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Oleh karena itu, Moms perlu memahami kebiasaan yang dapat menyebabkan osteoporosis, beserta gejala dan pencegahannya.
Selain itu, pada pasien kanker payudara yang menggunakan terapi pengurangan kadar estrogen, osteoporosis rentan terjadi.
Biasanya orang yang menderita osteoporosis tidak mengalami gejala apapun.
Namun dilansir dari Harvard Health, ada 2 tanda umum osteoporosis yang bisa dilihat, yakni perubahan postur tubuh dan kehilangan tinggi badan.
Kedua perubahan itu bisa disebabkan oleh tulang belakang yang melengkung atau kompresi faktur.
Ingin tahu informasi lebih lanjut perihal osteoporosis? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Baca Juga: 6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium saat Hamil dan Bahayanya
Gejala Osteoporosis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, osteoporosis menyebabkan tulang menjadi sangat lemah dan rapuh sehingga pada saat jatuh, atau bahkan tekanan ringan, seperti membungkuk dan batuk dapat mengakibatkan patah tulang.
Biasanya, tidak ada gejala pada tahap awal keropos tulang.
Namun, begitu tulang melemah akibat osteoporosis, maka akan timbul gejala sebagai berikut:
- Sakit punggung yang disebabkan patah atau kolaps
- Kehilangan tinggi badan dari waktu ke waktu
- Postur bungkuk
- Tulang yang lebih mudah patah
Jika Moms mengalami hal di atas, sebaiknya segera konsultasi dokter. Jangan sampai ditunda karena bisa memperparah kondisi.
Perlu diketahui, seseorang harus menjalani proses screening untuk mengetahui dirinya menderita osteoporosis atau tidak.
Dalam hal ini, wanita usia 65 tahun ke atas sangat disarankan melakukan tes kepadatan tulang karena termasuk kelompok rentan atau berisiko osteoporosis.
Tes kepadatan tulang yang paling umum, yakni pemindaian DEXA (dual energy x-ray absorptiometry).
Tes pada tulang belakang atau pinggul ini tidak menyakitkan dan cukup singkat kok, Moms.
Apabila adalah anggota keluarga yang menderita osteoporosis atau Moms mengalami menopause dini, maka disarankan untuk melakukan tes tersebut sebelum usia 65 tahun.
Pasalnya, osteoporosis juga bisa terjadi akibat faktor lain, seperti riwayat keluarga, menopause dini, tubuh kecil dan kurus serta penggunaan obat-obatan yang memengaruhi tulang.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Susu untuk Lansia, Jaga Kesehatan Tulang
Kebiasaan Penyebab Osteoporosis
Selain itu, Moms juga perlu menghindari beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa menjadi penyebab osteoporosis, antara lain:
1. Merokok
Menurut National Institute of Health Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center, orang yang merokok memiliki tingkat kepadatan tulang lebih rendah.
Edward Domurat, seorang ahli endokrinologi dari Kaiser Permanente South Bay Medical Center di Harbour City, California mengatakan bahwa merokok menghasilkan atom berbahaya, yakni radikal bebas yang bisa membunuh sel-sel untuk meningkatkan kesehatan tulang.
Merokok juga meningkatkan produksi hormon stres kortisol dan menghambat produksi hormon kalsitonin yang membantu membangun tulang.
"Rokok dan alkohol berpengaruh, iya. Karena keduanya sendiri menghambat penyerapan kalsium dan vitamin D" tambah dr. Yoshi.
2. Tidak Bergerak
Laila S. Tabatabai, asisten profesor kedokteran klinis di Houston Methodist dan Weill Cornell Medical College, mengatakan orang yang tidak atau jarang bergerak berisiko kehilangan kekuatan dan kepadatan tulang lebih cepat.
Jadi, Moms sebaiknya rutin berolahraga agar kesehatan dan kepadatan tulang terjaga.
Selain itu, olahraga membantu meningkatkan keseimbangan, postur tubuh, dan fleksibilitas.
Usahakan juga untuk aktif bergerak di luar ruangan agar tubuh Moms mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
Journal of Nutrients menyatakan bahwa, vitamin D adalah hormon secosteroid yang penting untuk penyerapan kalsium dan mineralisasi tulang yang berhubungan positif dengan kepadatan mineral tulang.
Tanpa vitamin D, tulang kita bisa menjadi tipis dan rapuh.
Baca Juga: 10 Makanan Peninggi Badan Sekaligus Menjaga Kesehatan Tulang
3. Sering Mengonsumsi Makanan Asin
Frederick Singer, direktur program endokrinologi dan penyakit tulang di John Wayne Cancer Institute di Providence Saint John Health Center Santa Monica, mengatakan ada korelasi antara asupan garam yang tinggi dengan kepadatan tulang lebih rendah.
Saat asupan natrium meningkat, tubuh akan melepaskan lebih banyak kalsium dalam urine.
Faktanya, wanita dewasa dapat kehilangan 1 persen dari kepadatan tulang mereka setiap tahun dengan makan 1 gram tambahan sodium per hari.
Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan asin atau gurih untuk meminimalisir risiko pengeroposan tulang.
American Heart Association juga merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram sodium setiap hari.
Sedangkan orang dewasa tidak boleh makan lebih dari 1.500 miligram sodium per hari.
4. Sering Minum Kopi
Minum kopi sesekali mungkin tidak menimbulkan masalah apapun dan baik untuk kesehatan.
"Tetapi, asupan kafein yang berlebih bisa memengaruhi kepadatan tulang pada wanita yang lebih tua. Karena kafein berdampak pada jumlah estrogen yang signifikan sehingga bisa menimbulkan masalah, salah satunya osteoporosis," kata Jonathan Lee, seorang dokter spesialis ortopedi di Montefiore Health System di Bronx, New York dilansir dari laman The Healthy.
Baca Juga: 13 Manfaat Kurma untuk Anak, Meningkatkan Kesehatan Tulang, Pencernaan, dan Otak Si Kecil
5. Minuman Soda Berlebihan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa soda berkaitan dengan keropos tulang, tetapi alasannya belum jelas.
Mengutip Cleveland Clinic, kondisi itu bisa disebabkan oleh kafein atau kadar asam fosfat dalam minuman bersoda yang bisa melepaskan kalsium dari tulang.
Meski begitu, belum ada bukti bahwa asam fosfat dalam minuman bersoda bisa mengurangi kalsium dalam tubuh.
Namun, ahli menyarankan Moms harus mendapat asupan kalsium yang cukup jika ingin konsumsi minuman bersoda.
6. Kebiasaan Minum Alkohol
Penyebab osteoporosis lainnya yang sering kali tidak disadari, yakni minum alkohol.
Sama halnya dengan merokok, alkohol bisa meningkatkan produksi hormon kortisol, menurunkan kadar hormon testosteron dan estrogen, yang pada akhirnya melemahkan tulang.
Selain hormon-hormon tersebut, seperti yang sudah disinggung oleh dr, Yoshi, minum alkohol juga dapat menghambat vitamin D.
Dimana, jika tulang tanpa kadar vitamin lama kelamaan massa tulangnya akan menurun.
"Tidak hanya menurunkan kepadatan tulang, minum alkohol terlalu banyak dalam sekali duduk juga meningkatkan risiko seseorang jatuh dan mengalami patah tulang," kata Imali Sirisena, MD, asisten profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran Lewis Katz di Temple University di Philadelphia.
Dietary Guidelines dari US Department of Agriculture and US Department of Health and Human Services menyatakan bahwa, batas aman minum alkohol yang cukup aman adalah 1 porsi per hari untuk wanita dan 2 porsi per hari untuk pria.
Baca Juga: Ragam Vitamin Tulang untuk Anak Agar Tumbuh Sehat dan Kuat, Catat Moms!
Cara Mengatasi Osteoporosis
Jika Moms ingin terhindar dari pengeroposan tulang, langkah terbaik adalah mencegahnya.
Hindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti yang telah dijelaskan di atas agar tidak mengalami osteoporosis.
Selain itu, pastikan Moms mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan olahraga rutin untuk menjaga kesehatan tulang, dengan cara:
- Konsumsi kalsium yang dibutuhkan, yaitu sebanyak 1000-1500 miligram/hari.
- Penuhi kebutuhan vitamin untuk membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan kesehatan tulang. Vitamin D didapatkan dari berjemur matahari dan asupan 1000-5000 IU tergantung rekomendasi dari dokter setelah pemeriksaan kadar vitamin D.
- Olahraga rutin agar kekuatan tulang meningkat dan mengurangi risiko keropos tulang.
Baca Juga: Tulang Lutut Bergeser: Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi yang membuat tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah tulang.
Untuk mencegah osteoporosis, Moms dapat mengikuti langkah-langkah pencegahan berikut:
1. Asupan Kalsium yang Cukup
Pastikan Moms mendapatkan cukup kalsium, karena kalsium adalah nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju adalah sumber kalsium yang baik.
"Susu membantu untuk meningkatkan kalsium, tapi tidak perlu minum 5 gelas sehari. Karena nanti malah jadi gemuk, tetapi jika memang membutuhkan asupan kalsium kita juga bisa kombinasikan dengan minum suplemen kalsium," jelas dr. Yoshi.
Selain itu, Moms juga mencari alternatif sumber kalsium, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan makanan yang diperkaya kalsium.
2. Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium oleh tubuh.
Dapatkan sinar matahari yang cukup atau pertimbangkan suplemen vitamin D jika Moms tinggal di daerah yang kurang mendapatkan sinar matahari.
3. Konsumsi Protein yang Sehat
Pastikan Moms mendapatkan cukup protein dalam menu makanan harian.
Protein membantu dalam membangun dan memperbaiki jaringan tulang dan otot.
4. Pertahankan Berat Badan yang Sehat
Terlalu kurus dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Pertahankan berat badan yang sehat dengan makan seimbang dan berolahraga secara teratur.
5. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko osteoporosis adalah dengan mengubah pola hidup.
Moms dianjurkan untuk rutin olahraga, karena ini menjadi langkah pencegahan dan mengatasi dari masalah osteoporosis.
"Olahraga apapun, misalnya mau lari, sepeda, atau berenang semuanya bagus untuk tulang," tutup dr. Yoshi.
Selain itu, merokok dan alkohol berlebihan dapat merusak kesehatan tulang. Hindari atau batasi konsumsi kedua zat ini.
Nah, itu dia penjelasan tentang osteoporosis yang sebaiknya Moms pahami.
Mari hindari kebiasaan buruk penyebab osteoporosis dan beralih ke pola hidup yang lebih sehat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3257679/
- https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/osteoporosis/conditions-behaviors/bone-smoking
- https://www.everydayhealth.com/hs/osteoporosis-bone-health/bad-habits/
- https://www.thehealthy.com/osteoporosis/lifestyle-choices-bad-for-bones/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.