5 Museum di Medan yang Terkenal, Menarik untuk Dikunjungi

Yuk, cari tahu apa saja museum di Medan yang menarik untuk dikunjungi.

Sebagai salah satu kota terbesar di Sumatera Utara, Medan tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan sejarah dan warisan budayanya.

Dengan berbagai jenis koleksi yang mencakup sejarah, seni, dan budaya, museum-museum di Medan tidak hanya menjadi tempat melestarikan warisan lokal, tetapi juga menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dan penduduk setempat yang ingin menjelajahi sejarah dan kekayaan budaya kota ini.

Baca Juga: 9 Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara dan Ciri Khasnya!

Museum di Medan

Medan adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, dan terdapat beberapa museum menarik yang patut Moms kunjungi jika berada di kota ini.

Berikut beberapa museum terkenal di Medan yang bisa dijadikan destinasi wisata seru untuk menambah pengetahuan:

1. Museum Tjong A Fie

Lokasi: Jl. Jend. Ahmad Yani No.105, Kesawan, Kec. Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara

Jam Buka: Senin-Minggu pukul 09.00-17.00

Harga Tiket: Anak-anak usia 3-12 tahun Rp25.000 dan dewasa Rp35.000

Museum Tjong A Fie adalah salah satu museum di Medan yang menarik untuk dikunjungi.

Museum ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang penting sebagai tempat tinggal Tjong A Fie, seorang pedagang keturunan Hakka yang memiliki banyak tanah perkebunan di Medan dan terkenal pada masanya.

Namun, juga menawarkan pengunjung wawasan yang mendalam tentang sejarah, budaya, dan pengaruh Tionghoa di Medan dan Sumatera Utara secara umum.

Dengan koleksi yang beragam, termasuk foto-foto, lukisan, perabotan, dan artefak sejarah, museum ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih memahami masa lalu dan perkembangan kota Medan.

Selain itu, bangunan rumahnya sendiri yang menawan dengan arsitektur yang mencampur berbagai gaya membuat museum ini menjadi tempat yang menarik untuk dijelajahi.

2. Museum Negeri Sumatera Utara

Lokasi: Jl. HM. Joni No.51, Teladan Bar., Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara

Jam Buka: Selasa-Minggu pukul 08.30-16.00

Harga Tiket: Rp3.000/orang

Museum ini adalah salah satu museum terbesar di Sumatera Utara dan memiliki berbagai koleksi yang kaya akan sejarah, seni, dan budaya daerah.

Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruang pameran yang menampilkan peninggalan dari masa prasejarah hingga zaman kolonial Belanda, serta peninggalan dari masa Islam dan Hindu-Budha.

Museum di Medan ini juga menampilkan sejarah perjuangan rakyat Sumatera Utara dalam mencapai kemerdekaan Indonesia dan menghormati pahlawan-pahlawan daerah.

Selain itu, koleksi Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara mencakup berbagai aspek kehidupan dan budaya masyarakat Sumatera Utara, sehingga pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang warisan dan kekayaan budaya daerah.

Dengan fasilitas yang terus berkembang, termasuk penggunaan teknologi animasi dan layar sentuh, museum ini menjadi tempat yang edukatif dan menarik dijelajahi bagi pengunjung.

Baca Juga: 16 Makanan Khas Medan, dari Rasa Gurih hingga Manis!

3. Museum Uang Sumatera Utara

Lokasi: Jl. Pemuda Baru III, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara

Jam Buka: Senin-Minggu pukul 09.00-17.00

Harga Tiket: Rp10.000/orang

Museum di Medan selanjutnya yang bisa dijadikan destinasi wisata seru dan mengedukasi yakni Museum Uang Sumatera Utara.

Museum ini memiliki koleksi yang unik dan beragam, terutama berkaitan dengan uang dan mata uang di Indonesia.

Termasuk koin, uang kertas, token Perkebunan, dan ORIDA (Oeang Republik Indonesia Daerah/Darurat) yang mencakup berbagai daerah di Sumatera.

Pengunjung dapat belajar tentang sejarah uang di Indonesia, serta melihat koleksi koin dari berbagai kesultanan dan kerajaan di Sumatera dan Indonesia lainnya.

Museum ini juga menampilkan mesin cetak uang ORITA (Oeang Republik Indonesia Tapanoeli) yang digunakan pada masa agresi Militer Belanda II di daerah Tapanuli.

4. Museum Perjuangan Pers Sumatera Utara

Lokasi: Jl. Sei Alas No.6, Babura Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara

Jam Buka: Selasa-Minggu pukul 09.00-16.00

Harga Tiket: Umum/SLTA Rp3.000, Anak/SMP Rp1.500, Group SMK/SLTA Rp1.500, Group TK/SD/SMP Rp1.000, dan Wisata mancanegara Rp10.000

Museum Perjuangan Pers Sumatera Utara merupakan tempat yang bagus untuk memahami peran penting pers dalam sejarah dan budaya daerah.

Museum ini didirikan oleh Muhammad Tok Wan Haria (TWH), seorang wartawan senior di Sumatera Utara, dengan tujuan untuk menjaga sejarah perjuangan pers di daerah tersebut.

Salah satu museum di Medan ini memiliki koleksi berharga yang mencakup sejarah pers di Sumatera Utara dan bahkan koran pertama yang terbit di Indonesia pada tahun 1744, lho.

Selain itu, museum ini menyimpan dokumen-dokumen penting dan artefak sejarah pers lainnya.

Museum Perjuangan Pers Sumatera Utara juga menjadi sumber inspirasi bagi para pelajar dan mahasiswa yang melakukan penelitian terkait sejarah pers.

Baca Juga: 5 Varian Kopi Sumatera Utara dengan Aroma dan Rasa yang Unik

5. Museum Perjuangan TNI

Lokasi: Jl. KH. Zainul Arifin No.8, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara

Jam Buka: Senin-Jumat pukul 08.00-15.30

Harga Tiket: Donasi seikhlasnya

Museum Perjuangan TNI memiliki koleksi yang beragam, termasuk perlengkapan militer, peninggalan arkeologi, seni rupa, relief, dan monumen.

Selain itu, bangunan museum ini memiliki sejarah yang panjang dan menarik, yang mencerminkan perubahan penguasaan selama periode sejarah yang berbeda.

Pada awalnya, bangunan museum digunakan sebagai kantor asuransi pada tahun 1928.

Selama sejarahnya, bangunan ini telah dikuasai oleh Jepang, Inggris, Belanda, dan Indonesia sebelum akhirnya menjadi Museum Perjuangan TNI pada tahun 1996.

Museum ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap, sehingga pengunjung dapat menjelajahi dan memahami sejarah TNI dan berbagai aspek budaya di Sumatera Utara.

Baca Juga: 10 Oleh-oleh khas Medan, dari Kain Ulos hingga Pia Tamiang!

Itulah beberapa museum di Medan yang menarik untuk dikunjungi karena kaya akan nilai sejarah dan budaya yang patut dilestarikan.