Neurobion Forte: Manfaat, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Neurobion Forte adalah suplemen multivitamin yang mengandung vitamin B kompleks esensial, seperti B1, B6, dan B12.
Kombinasi vitamin ini dikenal luas karena perannya yang vital dalam menjaga kesehatan sistem saraf, meningkatkan metabolisme tubuh, dan membantu dalam pembentukan sel darah merah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail manfaat, dosis yang dianjurkan, serta efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan Neurobion Forte.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang suplemen ini, Moms dapat mengambil keputusan yang lebih informasional untuk mendukung kesehatan keluarga.
Baca Juga: Neurosanbe Plus, Suplemen Vitamin B yang Ampuh Atasi Pegal
Manfaat Neurobion Forte
Neurobion Forte adalah obat untuk mengatasi kesemutan dan kebas pada anggota tubuh karena kekurangan vitamin neurotropik.
Nah, vitamin neurotropik yang dimaksud adalah vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12 atau biasa disebut dengan vitamin B kompleks.
Manfaat lain dari obat ini, yaitu:
- Meningkatkan Kesehatan Saraf
Vitamin B kompleks yang terkandung dalam Neurobion Forte, seperti vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin), penting untuk fungsi normal sistem saraf.
Mereka dapat membantu meningkatkan kesehatan saraf, termasuk memperbaiki kerusakan saraf dan mengurangi gejala neuropati.
- Metabolisme yang Sehat
Vitamin B kompleks berperan dalam proses metabolisme tubuh, termasuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Mereka membantu tubuh dalam memperoleh energi dari makanan yang kita konsumsi.
- Peningkatan Fungsi Otak
Beberapa vitamin B kompleks, terutama B6 dan B12, diyakini memiliki peran penting dalam fungsi kognitif dan kesehatan otak.
Konsumsi yang cukup dari vitamin B ini dapat membantu menjaga daya ingat, konsentrasi, dan fungsi otak secara keseluruhan.
- Mengurangi Risiko Anemia
Vitamin B12, salah satu komponen utama Neurobion Forte, diperlukan untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan masalah kesehatan lainnya.
Konsumsi Neurobion Forte dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko anemia tersebut.
- Pemulihan Pasca Operasi
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa suplementasi dengan vitamin B kompleks dapat membantu mempercepat pemulihan pasca operasi, terutama karena vitamin ini mendukung fungsi saraf dan sistem kekebalan tubuh.
- Mengurangi Risiko Gangguan Saraf
Konsumsi Neurobion Forte secara teratur dapat membantu mengurangi risiko gangguan saraf tertentu, seperti neuropati diabetik, yang disebabkan oleh kerusakan saraf akibat diabetes.
Sedangkan kekurangan vitamin ini bisa jadi karena banyak hal, di antaranya:
- Kurangnya asupan makanan kaya vitamin neurotropik
- Gangguan sistem pencernaan yang menyebabkan penyerapan nutrisi makanan
- Meningkatnya kebutuhan vitamin pada lansia dan pengidap diabetes tipe 2
Baca Juga: Ambeven (Obat Ambeien): Kandungan, Dosis, dan Aturan Pakainya
Sebenarnya, obat ini sebelumnya sudah ada yang dijual pasaran dengan nama yang sama, yakni Neurobion.
Meski sekilas sama, ternyata Neurobion Forte dengan Neurobion memiliki perbedaan.
Biasanya, obat yang dilabeli "forte" kandungan obat tertentu dosisnya lebih besar daripada yang biasa.
Untuk produk ini, satu tablet Neurobion forte mengandung cyanocobalamin (vitamin B12) sekitar 5000 mcg, sedangkan Neurobion kandungan bahan yang sama hanya 200 mg.
Di luar itu, kandungan bahannya tetap sama, yakni 100 mg thiamine mononitrate (vitamin B1) dan 200 mg pyridoxine hydrochloride (Vitamin B6).
Dosisnya yang lebih besar, membuat Neurobion Forte menjadi obat pengganti jika Nuerobion biasa kurang efektif dalam mengatasi gejala.
Harga obat ini sekitar Rp38.900 - Rp59.000 per strip.
Namun, bisa saja lebih atau kurang dari harga tersebut di wilayah tertentu.
Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Dosis dan Aturan Pakai Neurobion Forte
Setiap orang bisa saja mendapatkan dosis obat yang berbeda, bergantung dengan usia, tujuan pengobatan, dan kesehatan secara menyeluruh.
Namun, umumnya obat ini dosisnya adalah satu tablet sehari.
Bisa saja berbeda, jika dokter meresepkan.
Minum obat ini sesuai dengan arahan dokter, atau mengikuti aturan pakai obat yang tertera di label kemasan.
Jangan minum obat melebihi atau mengurangi dosis.
Jangan pula berhenti minum obat tanpa izin dari dokter.
Obat boleh diminum setiap hari, jika memang gejalanya sedang kambuh.
Penggunaan obat yang rutin, hasilnya akan lebih baik ketimbang minum obat tidak teratur.
Biasanya, pengobatan dihentikan jika memang kondisi Moms dan Dads sudah pulih.
Minum obat di jam yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.
Obat ini biasanya aman untuk lambung.
Namun, lebih baik jika diminum sesudah makan untuk menghindari masalah pencernaan setelah obat diminum.
Baca Juga: Mengulik Obat Pumpitor: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Neurobion Forte
Menurut situs WebMD, obat yang mengandung cyanocobalamin umumnya aman digunakan.
Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping.
Namun, tetap ada kemungkinan beberapa orang mengalami efek samping seperti berikut.
- Mual
- Sakit perut
- Kehilangan nafsu makan
- Sakit kepala
Jika menderita anemia berat, obat ini mungkin jarang menyebabkan kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia) karena tubuh membuat sel darah merah baru.
Beri tahu dokter segera jika salah satu dari efek samping yang tidak biasa tetapi serius seperti berikut ini:
- Kram otot
- Kelemahan pada otot
- Aritmia (detak jantung tidak teratur)
Baca Juga: Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini juga jarang terjadi.
Jika terjadi segera dapatkan bantuan medis.
Biasanya reaksi alergi ditunjukkan dengan gejala berikut ini.
- Ruam dan gatal
- Pembengkakan terutama pada wajah, lidah, dan tenggorokan
- Pusing parah
- Kesulitan bernapas
Bila Moms sedang hamil atau menyusui, baiknya konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, ketika hamil tubuh jadi lebih sensitif dengan bahan-bahan tertentu yang dikhawatirkan menimbulkan gangguan pada bayi.
Sementara pada ibu menyusui dikhawatirkan obat akan mengalir ke ASI dan terminum oleh bayi.
Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat ini, seperti obat yang mempengaruhi sumsum tulang (seperti kloramfenikol).
Obat-obatan tertentu dapat menurunkan penyerapan vitamin B12, contohnya:
- Colchicine
- Metformin
- Antibiotik, seperti gentamicin, neomycin, tobramycin
- Obat anti kejang, seperti fenobarbital, fenitoin, primidon
- Obat untuk mengatasi asam lambung, seperti cimetidine atau famotidine
Neurobion Forte yang mengandung cyanocobalamin dapat mengganggu tes laboratorium tertentu, seperti tes darah sehingga mungkin menyebabkan hasil tes yang salah.
Jadi, pastikan memberi tahu dokter bila sedang menggunakan obat ini dan ingin menjalani tes darah.
Moms mungkin perlu menghentikan pengobatan sementara, agar tes bisa berjalan lancar.
Perbedaan Neurobion Pink dan Biru
Neurobion memiliki dua varian warna, yaitu pink dan biru, yang memiliki perbedaan dalam komposisi dan tujuan penggunaannya.
Berikut adalah perbedaan utama antara Neurobion pink dan biru:
Neurobion Forte Pink
- Komposisi:
- Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate): 100 mg
- Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride): 200 mg
- Vitamin B12 (Cyanocobalamin): 200 mcg
- Indikasi:
- Neurobion Forte pink biasanya digunakan untuk mengatasi dan mencegah defisiensi vitamin B kompleks.
- Membantu dalam perawatan neuropati (gangguan saraf) yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B.
- Bentuk:
- Biasanya tersedia dalam bentuk tablet yang berwarna pink.
Neurobion Biru
- Komposisi:
- Vitamin B1 (Thiamine Mononitrate): 100 mg
- Vitamin B6 (Pyridoxine Hydrochloride): 100 mg
- Vitamin B12 (Cyanocobalamin): 5000 mcg
- Indikasi:
- Neurobion biru lebih sering digunakan untuk kondisi yang memerlukan dosis tinggi vitamin B12, seperti anemia pernisiosa atau kondisi lain yang memerlukan suplementasi vitamin B12 dalam jumlah besar.
- Digunakan juga dalam perawatan neuropati yang memerlukan dosis tinggi vitamin B12.
- Bentuk:
- Biasanya tersedia dalam bentuk tablet yang berwarna biru.
Perbedaan utama antara Neurobion pink dan biru terletak pada dosis dan komposisi vitamin B6 dan B12.
Neurobion Forte pink mengandung dosis yang lebih seimbang antara vitamin B1, B6, dan B12.
Sementara Neurobion biru mengandung dosis vitamin B12 yang jauh lebih tinggi, menjadikannya lebih sesuai untuk kondisi medis yang memerlukan dosis besar vitamin B12.
Baca Juga: Hufralgin: Obat untuk Atasi Nyeri Akibat Gangguan Saraf
Dengan mengetahui manfaat, dosis, dan efek samping Neurobion Forte, Moms dapat membuat keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan saraf dan metabolisme tubuh.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai penggunaan suplemen ini agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan, ya, Moms.
- https://www.neurobion.com/id_ID/halaman-utama/produk/neurobionforte.html?gclid=Cj0KCQjwr-SSBhC9ARIsANhzu15y7wrIwcIkyPHSCEDClvWBWOE1FXvn9SdCxeKyvbilqfW4lCyY7WQaAi6YEALw_wcB
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-154426/thiamine-mononitrate-vitamin-b1-oral/details
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-934/pyridoxine-vitamin-b6
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1010/cyanocobalamin-vitamin-b-12-oral/details
- https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=58
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.