Obat Alergi yang Aman untuk Bayi, Ini yang Perlu Moms Ketahui!
Ada beberapa jenis alergi yang bisa dialami oleh bayi. Bisa karena ada alergen atau karena alergi musiman. Sebenarnya, bayi tidak harus menderita, untuk menghabiskan hari yang menyenangkan di taman atau halaman belakang ketika sedang alergi.
Obat alergi untuk bayi yang tepat bisa membantunya merasa lebih baik, sehingga bayi dapat menyerap sinar matahari dan udara segar dengan nyaman.
Dilansir US Food an Drugs Administration (FDA) , alergi adalah reaksi tubuh terhadap zat tertentu atau alergen. Pada beberapa anak, alergi juga dapat memicu gejala asma. “Jika seorang anak memiliki alergi dan asma, tidak mengendalikan alergi dapat memperburuk kondisi asma," kata Anthony Durmowicz, M.D., seorang dokter paru anak di FDA.
Suntikan Alergi pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Jay E. Slater, MD, seorang ahli alergi anak-anak di FDA mengatakan, anak-anak yang tidak menggunakan obat bebas atau resep atau yang sering menderita komplikasi rinitis alergi, dapat menjadi kandidat untuk imunoterapi alergen yang umumnya dikenal sebagai suntikan alergi.
Pada tahun 2017, FDA menyetujui Odactra, produk imunoterapi pertama yang diberikan di bawah lidah untuk perawatan tungau debu rumah yang diinduksi rhinitis alergi (radang hidung) dengan atau tanpa konjungtivitis (radang mata). Namun, Odactra disetujui untuk digunakan hanya pada orang dewasa. "Suntikan alergi tidak pernah sesuai untuk alergi makanan, tetapi biasanya menggunakan ekstrak untuk menguji alergi makanan sehingga anak dapat menghindari makanan itu, " jelas Jay.
Jay menambahkan, dalam 20 tahun terakhir, telah terjadi transformasi yang luar biasa dalam perawatan alergi. “Anak-anak biasanya menderita selama berbulan-bulan dalam setahun, dan obat dapat membuat mereka sangat mengantuk. Tetapi produk hari ini menawarkan pendekatan yang terbukti untuk menghilangkan gejala alergi musiman," jelasnya.
Suntikan alergi kadang-kadang direkomendasikan pada anak-anak yang lebih tua atau 5 tahun ke atas untuk membantu mengobati alergi terhadap serbuk sari, debu, dan jamur. Selama tiga hingga lima tahun, anak-anak diberikan suntikan alergen dalam dosis yang secara bertahap, pada awalnya setiap beberapa minggu kemudian akhirnya setiap beberapa bulan. Tujuannya untuk membantu sistem kekebalan tubuh terbiasa dengan alergen sedikit demi sedikit, sehingga pada akhirnya anak tidak mengalami gejala alergi sama sekali.
Baca Juga: 4 Jenis Alergi yang Bersifat Genetik Pada Bayi
Jenis Obat Alergi untuk Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Ada 3 tiga jenis obat alergi untuk bayi yang paling umum menurut American Academy of Pediatrics (AAP), seperti Antihistamin (Allegra, Clarinex, Claritin, Zyrtec), Kortikosteroid hidung (Nasonex, Flonase) dan Dekongestan (Sudafed) yang mengandung fenilefrin atau pseudoefedrin.
Meskipun tidak ada obat untuk alergi musiman, obat-obatan dapat meminimalkan gejala rewel dan banyak jenisnya aman untuk anak-anak. Selalu bicarakan dengan dokter anak atau ahli alergi sebelum menawarkan perawatan apa pun kepada bayi untuk menentukan obat dan dosis yang tepat untuk usia, tinggi dan berat badannya; untuk beberapa obat, balita dan anak kecil mungkin perlu mengonsumsi setengah dosis.
Obat alergi untuk bayi biasanya hanya disarankan untuk bayi yang berusia 6 bulan atau lebih. Berikut beberapa saran dokter dan panduan dari American Academy of Allergy Asthma and Immulogy:
- 6 bulan ke atas, konsumsi: Tablet atau sirup Clarinex, Tablet Allegra, Sirup Zyrtec atau tablet kunyah untuk anak-anak.
- 2 tahun ke atas:, konsumsi: Benadryl (hanya untuk digunakan dengan persetujuan dokter), Tablet dan sirup klaritin, dan Nasonex.
Baca Juga: 3 Tanda Bayi Alergi Makanan yang Harus Diwaspadai
Perhatikan ini Sebelum Memberikan Obat Alergi untuk Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Karena obat alergi untuk bayi terdapat beberapa jenis sesuia dengan alergi yang dimiliki bayi, Moms perlu memperhatikan beberpa hal di bawah ini:
- Beberapa obat akan memberi efek pendek dan diambil setiap 4 hingga 6 jam.
- Ada juga yang bisa berlaku lebih lama dan diambil setiap 12 hingga 24 jam.
- Beberapa obat menggabungkan antihistamin dan dekongestan.
- Efek samping yang paling umum adalah rasa kantuk dan mulut kering.
- Pastikan menyemprotkan obat dari septum, dinding tipis di antara lubang hidung.
- Obat tetes mata yang diresepkan dapat meringankan dan mencegah mata gatal. Si Kecil mungkin perlu menggunakannya setiap hari.
Baca Juga: Patut untuk Diikuti, Ini 5 Cara Mengetahui Risiko Alergi pada Bayi
Mungkin perlu beberapa saat untuk menemukan obat atau kombinasi yang tepat untuk Si Kecil. Diskusikan obat alergi untuk bayi dengan dokter untuk membuat rencana yang memungkinkan Si Kecil bisa melakukan semua yang diinginkan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.