09 Juli 2024

12 Obat Penurun Panas Alami yang Mudah Dilakukan

Hindari mengenakan pakaian terlalu tebal pada Si Kecil

Jika Si Kecil panas, Moms mungkin akan mencari obat penurun panas alami ataupun obat dari apotek.

Namun, karena maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak terkait penggunaan obat sirop, mungkin membuat Moms sedikit cemas.

Nah, Moms tak perlu panik jika kehabisan stok obat di rumah lagi, ya!

Hal ini karena ada berbagai macam cara rumahan dan jenis obat penurun panas alami untuk Si Kecil yang sedang demam.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemberian obat dan antibiotik yang salah pada anak-anak tidak akan menyelesaikan pengobatan.

Orang tua adalah dokter garis depan. Oleh karena itu, keluarga seharusnya tidak memercayai semua yang mereka baca di internet.

"Saya mencoba mengajari orang tua cara menilai kesehatan dan penyakit," kata Richard P. Walls, MD, dokter anak yang praktik di La Jolla, California.

Richard mengatakan, dia percaya pada ‘aturan 3 hari hingga 5 hari’.

Jadi maksudnya, anak yang terserang virus, biasanya akan membaik dalam tiga hari dan hampir membaik dalam lima hari.

"Demam dalam 24 jam pertama adalah normal. Namun, jika demam mulai terjadi setelah beberapa hari, infeksi sekunder mungkin akan muncul," jelasnya.

Baca Juga: Demam Kelenjar pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Obat Penurun Panas Alami pada Si Kecil

Ada beragam cara yang bisa ditempuh untuk menurunkan panas pada bayi yang demam.

Yuk, cari tahu obat penurun panas alami yang bisa jadi pertimbangan Moms dan Dads!

1. Kenakan Pakaian Berbahan Ringan

Bayi Nangis (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Nangis (Orami Photo Stocks)

Jika Si Kecil demam, hindari menggunakan pakaian terlalu tebal atau dengan bahan yang membuat bayi semakin kepanasan.

Moms bisa mengganti pakaian Si Kecil dengan bahan yang tipis dan ringan. Kenakan juga selimut tipis agar mereka tetap nyaman dan sejuk.

Mengutip dari Healthline, mengenakan pakaian berlebihan, bisa mengganggu proses pendinginan alami di tubuhnya.

2. Buat Ruangan Tetap Sejuk

Cara menurunkan panas bayi yang kedua adalah perhatikan suhu ruangan.

Hindari suhu ruangan yang panas atau pengap.

Moms bisa membuat kamar Si Kecil tetap sejuk tapi tidak terlalu dingin.

Hal ini guna menghindari Si Kecil dari kepanasan.

3. Mandi Air Hangat

Bayi Mandi
Foto: Bayi Mandi (Freepik.com/javi-indy)

Mandir air hangat juga bisa membantu menurunkan demam pada bayi.

Jangan terlalu panas, ya Moms sebab kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa.

Hindari mandi menggunakan air dingin karena berisiko bayi menggigil.

Jika menggigil, tubuh secara otomatis akan mengeluarkan panas untuk menghangatkan tubuh.

Hal ini pastinya membuat tubuh Si Kecil semakin demam.

Selesai mandi, usapkan tubuh bayi dengan handuk berbahan ringan dengan lembut dan kenakan kembali pakaian ringan.

4. Penuhi Kebutuhan Cairan

Ketika demam, tubuh menjadi rentan terhadap dehidrasi, begitu juga dengan tubuh bayi.

Bahkan, dehidrasi merupakan komplikasi dari demam.

Moms bisa memberikan ASI atau susu formula untuk pemenuhan cairannya sebagai obat penurun panas alami.

Moms juga bisa memberikan air putih, jika Si Kecil sudah MPASI, untuk memastikan cairannya terpenuhi.

Guna mengetahui apakah Si Kecil memiliki tanda-tanda dehidrasi.

Moms bisa mengeceknya dengan melihat apakah Si Kecil mengeluarkan air mata ketika nangis, lalu memeriksa mulut, hingga popok.

Jika lembab, bayi tidak dehidrasi. Jika sebaliknya, ada tanda bayi sudah mengalami dehidrasi.

Baca Juga: 13 Obat Diare Bayi, Alami dan Mudah Ditemukan

5. Gunakan Ekstrak Bawang

Bawang (Orami Photo Stocks)
Foto: Bawang (Orami Photo Stocks)

Bawang merupakan bahan umum digunakan sebagai penambah cita rasa masakan.

Namun, bawang juga dipercaya sebagai obat penurun panas alami untuk menurunkan panas anak.

Obat penurun panas alami ini membantu menurunkan suhu tubuh dan mengurangi sakit tubuh yang disebabkan oleh demam.

Caranya, cukup potong bawang menjadi irisan dan gosok 2 - 3 iris pada kaki anak masing-masing selama 2 menit.

Lakukan ini hingga 2 kali sehari.

6. Manfaatkan Jahe untuk Mandi

Kathi J. Kemper, MD, profesor pediatri di Wake Forest University di Winston-Salem, N.C., mengatakan panas adalah pertahanan yang disiapkan oleh tubuh.

"Tubuh sedang mencoba mengatur ulang suhu untuk membunuh bakteri dan virus. Itu adalah gejala, bukan sesuatu yang perlu disembuhkan," jelasnya.

Moms bisa membantu Si Kecil membuat tubuhnya merasa lebih baik dengan obat penurun panas alami.

Caranya dengan mencampurkan sekitar 2 sendok makan bubuk jahe dalam air hangat yang akan digunakan oleh bayi untuk mandi.

Biarkan bayi berendam di dalamnya sekitar 10 menit. Jahe akan membantu mengeluarkan keringat yang akan menghilangkan kotoran.

Ini adalah salah satu obat penurun panas alami yang paling efektif untuk demam virus pada bayi.

Baca Juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan


7. Campurkan Minyak Mustard

Minyak Mustrad (Orami Photo Stocks)
Foto: Minyak Mustrad (Orami Photo Stocks)

Mirip dengan jahe, minyak mustard yang dicampur dengan bawang putih bila dikombinasikan menjadi bahan yang efektif sebagai obat penurun panas alami.

Campuran keduanya bisa meningkatkan keringat dan membantu membersihkan racun.

Kombinasi obat penurun panas alami ini bisa diaplikasikan sebagai olesan saat memijat bayi.

Moms bisa menggunakan 2 sendok makan minyak mustard dan panaskan dalam microwave selama tiga puluh detik.

Tambahkan satu sendok teh bawang putih ke dalamnya dan aduk rata.

Panas pada dasarnya membantu mencampur pasta ke dalam minyak. Biarkan campuran selama sekitar 2 menit.

Moms bisa memijat bayi dengan campuran ini dengan lebih lama memijat pada daerah dada, punggung, leher, telapak tangan, dan kaki.

Karena pijatan juga memiliki efek relaksasi, perawatan ini menjadi cara rumahan untuk menurunkan panas bayi dan membuat Si Kecil terlelap.

8. Gunakan Putih Telur

Putih telur adalah protein dalam telur yang menyehatkan dan bisa jadi obat penurun panas alami.

Ini karena sifatnya yang unik dan kental, membuatnya menjadi penyerap panas yang efektif.

Hal ini karena dapat menyerap sejumlah besar energi panas dari sekitarnya saat mengering.

Moms bisa memisahkan kuning telur dari putih telur kemudian kocok putih telur sampai mengembang.

Selanjutnya, celupkan dua waslap kecil ke dalam putih telur kocok selama satu menit agar basah.

Bungkus kain lap basah dengan lembut di sekitar kaki bayi dan tutupi dengan kaus kaki longgar untuk menahannya. Biarkan sekitar satu jam.

Baca Juga: 18 Manfaat Jeruk Nipis, Salah Satu Penurun Demam Alami

9. Pakai Olahan Daun Pegagan

Daun Pegagan, Obat Penurun Panas Alami (Orami Photo Stock)
Foto: Daun Pegagan, Obat Penurun Panas Alami (Orami Photo Stock)

Pegagan (Centella asiatica) ini banyak digunakan sebagai bahan utama skincare untuk mengatasi beberapa gangguan pada kulit, seperti eksim dan psoriasis.

Selain itu, ternyata ada pula manfaatnya untuk Si Kecil yang sedang demam lho, Moms!

Karena kandungan antiradang dan antibakteri di dalamnya, daun pegagan juga dianggap baik digunakan sebagai obat penurun panas alami.

Akan tetapi efektivitas tanaman ini sebagai obat demam tradisional masih perlu diteliti lebih lanjut.

10. Konsumsi Sambiloto

Meski rasanya sangat pahit, kandungan antiradang yang terdapat pada sambiloto dinilai bermanfaat untuk mengatasi demam.

Selain itu, tanaman herbal ini juga secara tradisional dikenal sebagai obat penurun panas alami untuk menangani batuk, pilek, gangguan pencernaan, sakit tenggorokan, dan sinusitis.

Setelah menggunakan obat penurun panas alami untuk bayi, tapi kondisi Si Kecil belum berubah, segera hubungi dokter.

Bisa jadi, Si Kecil bukan mengalami demam biasa.

Baca Juga: Penyebab Anak Demam Hanya di Malam Hari dan Cara Atasinya

11. Seduh Teh Chamomile

Teh Chamomile (Orami Photo Stocks)
Foto: Teh Chamomile (Orami Photo Stocks)

Teh chamomile merupakan obat penurun panas alami yang baik digunakan saat demam.

Moms bisa membeli chamomile di toko obat herbal.

Untuk cara penggunaannya, rebus air dan rendam daun teh chamomile selama 1 menit.

Lalu, tambahkan madu ke dalamnya.

Setelah jadi, secangkir teh tersebut dapat diberikan untuk Si Kecil sebanyak dua kali sehari.

Biasanya tidak ada perubahan rasa yang terjadi pada teh chamomile sehingga anak dapat menikmatinya.

Teh herbal ini mampu mengurangi demam anak sehingga bisa cepat pulih.

Baca Juga: 10 Manfaat Teh Chamomile untuk Kesehatan Fisik dan Mental

12. Biarkan 1-2 Hari Lamanya

Jika Si Kecil masih bertingkah normal, masih bermain dan tidak lemas atau rewel, bisa jadi panasnya masih ringan.

Moms juga jangan terlalu khawatir ketika dia tidak memiliki nafsu makan.

Selama anak minum dan buang air kecil dengan normal, nafsu makan berkurang, adalah hal biasa terjadi saat sedang infeksi.

Suhu yang tinggi bisa mengindikasikan tubuh anak sedang melawan infeksi.

Namun, jika anak mulai merasa tidak nyaman, rewel, dan merasa seperti sedang kesakitan, baru konsumsi obat-obatan.

Pastikan anak mendapat resep dokter sebelum mengonsumsi apapun jenis obatnya, ya.

Baca Juga: 5 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Hindari Tengkurap!

Macam-Macam Penyebab Demam pada Anak

Demam pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab demam yang umum terjadi pada anak:

  • Infeksi Virus: Infeksi virus seperti bronkiolitis, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), demam berdarah, pneumonia, atau roseola. Ada juga virus meningitis, flu, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan typhus.
  • Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri seperti bronkitis, infeksi saluran kemih, difteri, infeksi telinga, demam rematik, atau meningitis. Serta penyakit seperti tuberkulosis (TBC), pneumonia, dan sepsis.
  • Tumbuh Gigi: Tumbuh gigi dapat menyebabkan demam, disertai dengan gejala seperti gusi bengkak, banyak mengeluarkan air liur, dan suka menggigit benda di sekitarnya.
  • Reaksi Alergi: Reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu, yang dapat menimbulkan ruam kemerahan, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan mata berair.
  • Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI): KIPI yang terjadi setelah vaksinasi, seperti vaksin DPT atau MMR.
  • Malaria: Malaria dapat ditandai dengan menggigil dan demam yang bersiklus 3 atau 4 hari sekali.
  • Penyakit Kawasaki: Penyakit Kawasaki disertai dengan ruam kemerahan pada hampir seluruh bagian tubuh

Hal yang Harus Dihindari saat Demam

Ilustrasi Demam
Foto: Ilustrasi Demam (Orami Photo Stocks)

Saat demam, ada beberapa hal yang harus orang tua hindari agar panas Si Kecil tidak memburuk.

Terlebih, pengobatan demam rumahan biasanya hanya menurunkan panas di luar tubuh, tapi tidak dengan suhu di dalam.

Jadi, jika Moms, Dads, atau Si Kecil tidak memberikan tanda-tanda membaik, segera ke dokter, ya.

Ini dia beberapa hal yang harus dihindari ketika demam.

  • Hindari memberikan obat-obatan yang tidak sesuai dengan resep dokter atau konsumsi obat tanpa konsultasi ke dokter.
  • Hindari memberikan kompres dingin kepada bayi jika mereka menunjukkan ketidaknyamanan, seperti menangis kencang hingga menggigil.
  • Jangan berhenti memberikan ASI atau susu formula.
  • Hindari penggunaan bahan-bahan yang tidak jelas khasiatnya.
  • Jangan membatasi asupan cairan dan makanan pada bayi, meskipun mereka tidak menunjukkan selera makan.
  • Hindari membawa bayi ke tempat umum atau membawa bayi ke tempat penitipan anak karena sistem kekebalan bayi sedang turun.

Baca Juga: Kompres Dingin atau Panas saat Demam, Mana yang Benar? Ini Penjelasannya!

Cara Mengompres Anak Demam

Mungkin Moms sering mendengar perdebatan kompres yang tepat untuk anak, ya.

Nah, kompres yang tepat adalah menggunakan air hangat dan tentunya di bagian-bagian tubuh yang mampu menyerap hangat dari kompres.

Ini cara mengompres anak demam yang tepat.

1. Kompres Menggunakan Air Hangat

Anak di Kompres
Foto: Anak di Kompres (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah disinggung di atas, air hangat membantu meredakan demam dibanding menggunakan air dingin.

Air dingin hanya membuat anak menggigil dan suhu tubuh menjadi semakin tinggi.

Suhu air yang paling baik untuk mengompres anak demam biasa adalah 27-34 derajat Celsius.

Jika suhu anak lebih panas, Moms bisa memberikan kompres yang lebih panas.

2. Kompres di Bagian Tubuh yang Benar

Moms bisa mengompresnya di dahi, ketiak, lipatan paha, leher, dan area selangkangan.

Panas tubuh keluar dari pembuluh darah yang berada di lipatan-lipatan. Jadi, dengan mengompres di bagian lipatan bisa membantu menurunkan demam anak, lho Moms.

3. Bisa dengan Menyeka

Jika tidak ingin dikompres, Moms juga bisa mengelap tubuh Si Kecil menggunakan handuk hangat.

Moms bisa melakukan langkah ini per 15 hingga 20 menit.

Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak, Catat!

Itu dia Moms ragam obat penurun panas alami yang bisa diberikan pada Si Kecil. Semoga lekas sembuh, ya!

Untuk memastikan Si Kecil tumbuh dan berkembang sesuai usianya, Moms bisa pantau tinggi dan berat badannya dengan fitur Growth Tracker di Orami App!

Pada fitur Growth Tracker ini, Moms dapat mengetahui apakah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter.

Yuk, coba fiturnya dengan meng-klik gambar di bawah ini, ya!

  • https://www.webmd.com/parenting/baby/ss/slideshow-natural-cold-remedies
  • https://www.webmd.com/cold-and-flu/cough-home-remedies-babies-toddlers
  • https://raisedgood.com/babys-first-cold-8-tips-to-ease-colds-naturally/
  • https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Coughs-and-Colds-Medicines-or-Home-Remedies.aspx
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/diagnosis-treatment/drc-20351657
  • https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-bring-down-baby-fever#avoid
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-bring-down-baby-fever#things-to-avoid

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.