Obesitas dan Menunda Kehamilan, Penyebab Susah Hamil?
Para ahli menyatakan bahwa ibu yang menunda kehamilan dan obesitas yang menjadi penyebab utamanya. Benarkah demikian?
Menurut penelitian, para ahli menyebutkan wanita yang menunda kehamilan dan obesitas adalah dua alasan penyebab susah hamil yang paling mungkin yang meningkatkan infertilitas.
Dampak susah hamil ini sangat buruk bagi beberapa pasangan. Dalam beberapa kejadian, hal ini menjadikan hubungan mereka berada di bawah tekanan besar atau bahkan memaksa mereka berpisah.
Obesitas dan Kehamilan
Obesitas tidak hanya membuat susah hamil, tapi juga menjadi penghambat konsepsi. Berikut adalah kaitan obesitas dan kehamilan yang perlu Moms ketahui :
1. Menambah risiko infertilitas
Obesitas adalah salah satu penyebab susah hamil yang utama karena memengaruhi ovulasi dan kesuburan dengan mengubah pola hormonal yang normal pada wanita. Obesitas pada akhirnya berpengaruh pada fungsi indung telur secara normal.
Kondisi ini menimbulkan siklus menstruasi yang jarang atau tidak teratur sehingga mengganggu fase ovulasi normal. Penumpukan lemak di perut wanita diketahui dapat menghasilkan hormon laki-laki yang mencegah matangnya folikel dan menyebabkan anovulasi (penurunan ovulasi).
2. Menyebabkan gagalnya terapi kesuburan
Perawatan IVF pada wanita obesitas memiliki tingkat keberhasilan yang menurun dibanding dengan wanita yang tidak gemuk. Oleh karena itu, wanita gemuk perlu menurunkan berat badan agar program IVF berhasil.
3. Meningkatkan kemungkinan keguguran
Obesitas meningkatkan risiko kematian janin dan keguguran tiga kali lipat pada wanita. Keguguran pada wanita gemuk dapat menjadikannya susah hamil untuk kedua kalinya.
4. Memicu PCOS
Obesitas juga dapat memicu kelebihan produksi insulin yang dapat menyebabkan ovulasi yang tidak teratur. Erat pula kaitan antara obesitas, produksi insulin yang berlebihan dan kondisi infertilitas yang dikenal sebagai polycystic ovarian syndrome (PCOS). PCOS adalah kondisi medis tertentu yang terkait dengan siklus menstruasi tidak teratur, anovulasi (menurun atau berhentinya ovulasi), obesitas dan peningkatan kadar hormon laki-laki.
5. Timbulnya masalah lainnya terkait gaya hidup
Umumnya wanita gemuk juga mengalami masalah lain terkait dengan gaya hidup seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kadar kolesterol tinggi, dll. Semua masalah kesehatan ini menumpuk sehingga membuat susah hamil bagi wanita gemuk.
Menunda Kehamilan dan Penyebab Susah Hamil
Menurut penelitian, proporsi wanita yang sengaja menunda kehamilan di luar usia 35 tahun telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini terjadi karena adanya bentrokan antara periode biologis optimal bagi wanita untuk memiliki anak dan kepentingan generasi millenial untuk meningkatkan pendidikan dan membangun karier.
Sudah menjadi pendapat umum menurut tradisi bahwa kesuburan lebih terkait dengan usia perempuan daripada pasangannya, tapi penelitian baru-baru ini menunjukkan tren bahwa meningkatnya usia ayah juga berkaitan dengan menurunnya tingkat kesuburan, meningkatnya komplikasi terkait kehamilan, dan peningkatan efek negatif pada keturunan. Menunda kehamilan biasanya merupakan pilihan tanpa sadar dan wanita sering kali tidak menyadarinya.
Konsekuensi dari ibu dan ayah berusia lanjut tidak hanya berkaitan dengan risiko pembuahan alami maupun bayi tabung, tetapi juga untuk hasil kehamilan. Meskipun tingkat kehamilan mungkin rendah dari sudut pandang individu, dampak menunda kehamilan dari perspektif kesehatan masyarakat tidak dapat dianggap remeh.
Program Hamil yang Cepat dan Berhasil
Lalu, masih adakah peluang hamil bagi Moms yang mengalami obesitas dan menunda kehamilan? Berikut adalah beberapa cara praktis yang dapat membantu Moms menjalani program hamil yang cepat dan berhasil.
1. Menurunkan berat badan
Jika Moms mengalami obesitas dan ingin hamil, sangat bijaksana apabila penurunan berat badan menjadi prioritas pertama dalam tahap perencanaan kehamilan, bahkan jauh sebelum merencanakan kehamilan. Penurunan berat badan juga dapat membantu wanita yang ingin hamil tanpa perawatan atau pengobatan apa pun, demikian pula bagi wanita yang menderita PCOS. Jika berhasil menurunkan berat badan, mereka tidak perlu pengobatan apa pun jika ingin hamil dan bahkan dapat hamil dengan lancar.
Olahraga ringan adalah salah satu cara mengatasi obesitas. Jalan cepat, latihan aerobik, dan berenang adalah sejumlah pilihan untuk pemula, yang memiliki dampak rendah dan hasil yang cepat.
2. Hentikan kebiasan buruk
Merokok dan minum alkohol atau konsumsi narkoba serta masalah berat badan lainnya bisa dapat mencegah konsepsi dan kehamilan yang sehat. Jika Moms memiliki salah satu dari sifat buruk ini, disarankan agar segera menghentikannya demi kehamilan yang sehat.
3. Diet seimbang
Pastikan Moms tidak melewatkan sarapan, makan siang dan makan malam, juga termasuk snack di antara waktu makan. Kurangi asupan makanan atau minuman yang mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi. Makanlah lebih banyak buah, sayuran berdaun hijau, dan salad.
4. Berkonsultasi dengan spesialis IVF
Jika Moms dan pasangan telah mencoba segala macam cara, mulai dari mengikuti metode penurunan berat badan hingga diet seimbang dengan disiplin namun tak kunjung hamil, kunjungi spesialis IVF untuk memeriksa status kesehatan Moms dan kemungkinan untuk hamil.
5. Memeriksa kesehatan pasangan
Status kesehatan suammi adalah sama pentingnya dalam merencanakan kehamilan. Jika suami menderita obesitas sama seperti Moms, mintalah dia menurunkan berat badan, berkonsultasi dengan ahli gizi dan mengikuti perubahan gaya hidup untuk meningkatkan peluang hamil.
Selain cara tersebut di atas, Moms bisa mencoba program hamil ini, yang akan membantu mempercepat kehamilan.
Nah, bagaimana menurut Moms pendapat tersebut?
(ROS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.