8+ Ide Pagar Minimalis yang Lucu untuk Rumah Mungil Moms
Pagar minimalis merupakan salah satu elemen penting dalam eksterior rumah.
Berbeda dengan negara-negara Eropa dan Amerika yang rumahnya jarang menggunakan pagar, rumah-rumah di Indonesia justru kebanyakan memiliki pagar.
Pagar rumah sebenarnya bisa mencerminkan kepribadian dari seseorang. Oleh karena itu, ketika Moms memilihnya harus teliti.
Moms harus melihat jenis materialnya terlebih dahulu agar bisa mengetahui kelebihan dan kekurangannya, barulah memilih tipe pagar minimalis dengan desain yang disuka.
Baca Juga: 10 Aksesoris Dinding Ruang Tamu, Buat Rumah Semakin Estetik!
Manfaat Pagar Minimalis
Sebagai bagian terdepan dari rumah, pagar minimalis memiliki banyak manfaat bagi penggunanya, yaitu:
1. Sebagai Pembatas
Manfaat pagar minimalis yang pertama adalah sebagai pembatas.
Pagar diperlukan sebagai administrasi pertanahan supaya di kemudian hari tidak terjadi sengketa tanah.
Jadi bisa dikatakan jika pagar rumah adalah batasan sejauh mana lahan tanah yang Moms miliki.
Dengan adanya pagar minimalis, maka batasan akan lebih mudah dilihat.
Pagar rumah untuk pembatas tak harus tinggi menjulang karena fungsinya untuk menandai sebuah area lahan, Moms bisa membuatnya yang sedang saja.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Daun Lebar yang Cocok untuk Dekorasi Rumah
2. Sebagai Perlindungan
Pagar juga difungsikan sebagai perlindungan dari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama dari tindakan kejahatan.
Dengan adanya pagar minimalis yang dipasang di depan rumah, tindakan kriminalitas bisa diminimalisasi.
Kita bisa melihat daerah perumahan dengan tingkat kriminalitas tinggi biasanya ditandai dengan pagar rumah yang tinggi dan berbentuk runcing pada bagian ujungnya.
Ditambah lagi, rumah Moms juga bisa terhindar dari masuknya binatang liar ke dalam halaman rumah.
3. Sebagai Penghalang Pandangan
Manfaat lain dari pagar adalah sebagai penghalang pandangan.
Secara umum, pagar minimalis dibuat menggunakan material seperti lembaran vinyl PVC, batu bata, papan kayu, atau rangka besi.
Desain ini membuat bagian dalam rumah menjadi sulit dilihat dari luar. Dengan begitu privasi orang yang ada di dalam rumah bisa tetap terjaga karena tidak bisa langsung terlihat dari dalam rumah.
Orang-orang yang ingin memiliki privasi tinggi cenderung membuat pagarnya rapat sehingga tidak ada celah yang bisa diintip dari luar pagar.
Baca Juga: 15+ Kombinasi Warna Ungu untuk Desain Rumah yang Elegan!
4. Fungsi Estetika
Manfaat terakhir dari pagar minimalis adalah sebagai estetika, oleh karena itu keberadaannya sangatlah penting untuk membuat tampilan keseluruhan rumah menjadi lebih apik.
Meski desain rumah sudah bagus, tapi kalau pagarnya terlihat jelek, akan merusak pemandangan dari keseluruhan rumah tersebut jika dilihat dari luar.
Tak jarang ada orang yang sengaja memesan pagar dengan desain khusus yang unik supaya tampilan rumahnya jadi berbeda dari rumah-rumah lainnya.
Jenis Material Pagar Minimalis
Pagar minimalis memiliki jenis material yang beragam untuk Moms pilih.
Beda jenis material, maka berbeda kelebihan dan kekurangannya juga. Inilah beberapa jenis material pagar minimalis, yaitu:
Baca Juga: Wisata Alam Curug Kembar Bogor, Sejenak Cari Udara Segar!
1. Besi
Jenis material pagar minimalis yang pertama adalah besi.
Material ini paling sering digunakan sebagai pagar karena memiliki kelebihan kuat dan tahan lama. Ada dua jenis besi yang umumnya dipakai sebagai pagar minimalis, yaitu:
- Besi Hollow
Jenis besi yang pertama adalah besi hollow.
Besi ini memiliki ciri khas bagian tengahnya yang kopong atau berongga sehingga ringan dan harganya sangat terjangkau.
Besi hollow juga bisa dicat dengan warna sesuai keinginan kita. Jenis besi ini paling banyak dijumpai pada rumah-rumah minimalis.
- Besi Tempa
Jenis besi yang kedua adalah besi tempa.
Besi tempa ini lebih padat teksturnya dan lebih berat dibanding besi hollow sehingga harganya jauh lebih mahal.
Ciri khas dari besi tempa adalah adanya ukiran-ukiran pada sisi-sisinya sehingga terlihat lebih artistik.
Biasanya besi tempa ini dicat menjadi warna hitam, emas, dan tembaga.
- Baja Ringan
Selain besi, bahan material lain untuk pagar minimalis yang sering disukai adalah baja ringan.
Baja ringan memiliki tampilan yang cocok dengan rumah minimalis.
Meski ringan, tapi daya tahan material ini tak kalah dengan besi.
Harganya juga lebih murah ketimbang besi sehingga banyak dilirik untuk dijadikan sebagai pagar minimalis.
2. Kayu
Kayu menjadi material berikutnya yang sering digunakan sebagai pagar minimalis.
Kayu yang digunakan untuk pagar sebenarnya bisa beragam jenisnya. Bisa kayu jati, mahoni, ulin, dan lain sebagainya.
Material kayu memang terlihat sangat apik jika dijadikan pagar minimalis.
Hanya saja daya tahannya sangat lemah sehingga rentan rusak karena adanya perubahan cuaca.
Selain itu, material kayu juga rentan terhadap rayap.
Namun, Moms bisa mengakalinya dengan melapisi dengan anti air dan anti rayap serta melakukan perawatan secara rutin.
Minimal, Moms harus melakukan finishing secara rutin dalam jangka waktu satu tahun sekali supaya tetap berkilau alami dan bebas dari serangan rayap.
Baca Juga: 7 Manfaat Jalan Kaki, Aktivitas Sederhana yang Baik untuk Kesehatan
3. Batu Bata
Batu bata menjadi material yang tak hanya cocok untuk membangun rumah saja, tetapi juga bisa dijadikan sebagai pagar minimalis.
Batu bata dipilih karena daya tahannya yang kuat dan awet.
Jika menggunakan batu bata, maka tampilan pagar akan menjadi lebih rapat sehingga bagian dalam rumah tidak bisa terlihat dari luar.
Kekurangan dari batu bata adalah jika Moms mengecatnya menjadi warna-warni, maka tampilannya menjadi kurang bagus.
Oleh karena itu, untuk mengakalinya supaya terlihat artistik, Moms bisa menatanya secara artistik.
4. Bambu
Pagar minimalis dari bambu juga bisa Moms pertimbangkan.
Selain kayu, material bambu ini punya kelebihan tampilan yang apik dan menjadi lebih natural.
Material bambu juga terbilang murah harganya.
Hanya saja, dibutuhkan perawatan yang ekstra jika ingin menjadikan bambu sebagai pagar minimalis.
Selalu cek pagar bambu secara berkala, setidaknya satu tahun dua kali sehingga ketika ada bambu yang rusak bisa langsung diganti.
Baca Juga: 9 Desain Kamar Mandi Minimalis Kloset Jongkok Shower
5. Beton
Selanjutnya ada material beton yang juga bisa digunakan sebagai pagar minimalis.
Kelebihan dari material ini adalah celah rumah bisa tertutup dengan baik sehingga tidak bisa terlihat dari luar.
Beton adalah hasil cor yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan bahan-bahan lainnya.
Pagar beton ini biasanya digunakan oleh rumah-rumah berukuran besar dan memerlukan pengamanan yang tinggi.
Pagar beton ini juga kerap kali dipadukan dengan material besi atau baja ringan.
6. Batu Alam
Tak berbeda jauh dengan beton, batu alam juga kerap kali digunakan sebagai pagar minimalis.
Batu alam memiliki corak yang unik sehingga tidak terlihat monoton. Tampilannya juga terlihat lebih cantik.
Jenis batu alam yang bisa digunakan sebagai pagar minimalis adalah:
- Batu granite
- Batu andesite
- Batu palimanan
- Batu paras jogja
- Batu paras telur asin
- Batu Bali green
- Batu templek
- Batu koral
- Batu kali
- Marmer.
Kekurangannya jika memilih material ini, maka Moms harus membersihkannya secara berkala dengan menyikatnya secara rutin agar tidak mudah berlumut karena lumut menjadi musuh utama dari material batu alam.
Baca Juga: 11 Jenis Tanaman Puring Berdaun Cantik Beserta Harga untuk Ditanam di Rumah
7. Vinyl
Pagar vinyl menjadi pagar minimalis yang bisa menarik perhatian Moms karena banyak kelebihannya.
Pagar vinyl ini tidak memerlukan perawatan yang ekslusif karena tidak mudah berjamur, memudar, hingga rusak.
Tak hanya itu saja, pagar vinyl bisa tahan api dan bisa bertahan hingga 25 tahun lamanya.
Biaya perawatannya juga sederhana dan instalasinya juga mudah.
Pagar vinyl ini bisa dibuat mirip dengan panel kayu sehingga tampilannya dapat menipu.
Kekurangan dari pagar vinyl ini jika ada satu bagian yang rusak maka harus diganti semuanya.
Jika hanya ingin mengganti bagian yang rusak saja, dibutuhkan tukang yang profesional untuk bisa menggantinya.
8. Alumunium
Material aluminum juga cocok digunakan sebagai pagar minimalis.
Alumunium banyak dipilih karena kuat, anti karat, tahan lama, dan tidak mudah dibobol atau dirusak.
Selain itu harganya juga sangat terjangkau.
Sedangkan kelemahan dari pagar alumunium ini adalah privasi Moms akan berkurang dikarenakan jenis pagar ini bisa tembus pandang dan proses pemasangannya sangat lama sekali.
Baca Juga: Selain Joglo, Inilah 7 Rumah Adat Jawa Timur Lainnya
9. Tanaman
Jenis material yang terakhir adalah tanaman. Tanaman juga bisa digunakan sebagai pagar pembatas. Pilih tanaman rambat yang kuat sehingga bisa tumbuh subur.
Sebelum ditanam, biasanya ada rangka besi yang akan digunakan sebagai penyangga tanaman sehingga bisa tumbuh ke atas dan samping dengan baik.
Pagar tanaman ini biasanya dipadukan dengan material kayu atau besi sebagai pintu masuk pagar.
Kelebihan dari pagar tanaman adalah tampilannya yang membuat rumah terlihat asri dan sejuk.
Sedangkan kekurangannya adalah Moms harus melakukan perawatan rutin dengan menyemprot pembasmi hama dan juga memangkasnya rutin.
Ide Desain Pagar Minimalis
Setelah tahu aneka bahan material pagar minimalis, Moms harus mengetahui beberapa ide desainnya supaya tahu mana yang paling cocok dengan tipe rumah Moms.
Beda tipe rumah, maka berbeda pula pagar minimalis yang cocok. Jadi usahakan untuk memilih yang sesuai.
Buat Moms yang bingung memilih desain pagar minimalis, yuk kita lihat ide-ide desainnya!
Baca Juga: Penuh Manfaat, Begini Cara Menanam Pohon Bidara di Rumah
1. Desain Kayu Asimetris
Ide desain yang pertama adalah desain kayu asimetris.
Desain kayu asimetris meski terlihat sederhana, tapi bentuknya sangat artistik.
Bentuk kayu asimetris ini ditampilkan dengan cara memasang kayu secara naik turun alias ukuran tingginya tidaklah sama.
Selain kayu, desain asimetris ini juga bisa diaplikasikan pada material lain seperti besi, baja ringan, hingga alumunium.
2. Desain Ukiran Besi
Desain ukiran besi paling banyak digunakan pada rumah-rumah bergaya klasik karena selain murah harganya, desain ukiran besi ini juga mudah didapat dan mudah dipasang.
Desain ukiran besi memiliki bentuk yang sangat beragam. Mulai dari ukiran bunga, tanaman, hingga hewan.
Sebenarnya desain ukiran besi ini tak hanya cocok untuk rumah minimalis, tapi juga cocok digunakan pada rumah mewah dan besar.
Kelebihan dari desain ukiran besi ini, Moms bisa merequest bentuk ukiran yang diinginkan sehingga bisa sesuai dengan tema rumah.
Baca Juga: 11 Inspirasi Kombinasi Warna Cat Rumah yang Menawan, Cocok untuk Ganti Suasana Rumah!
3. Desain Kayu Klasik
Ide desain pagar minimalis lainnya yang menggunakan kayu adalah desain kayu klasik. Desain kayu klasik ini banyak digunakan karena simpel.
Desain kayu klasik ini sering kita jumpai pada rumah yang memiliki halaman rerumputan.
Bentuknya adalah kayu-kayu dengan panjang dan ukuran yang sama dijajarkan secara vertikal, lalu ada kayu yang secara horizontal dipasangkan untuk mengaitkannya.
Berhubung kayu-kayu tidak dipasang dengan rapat, maka akan ada cela di sela-selanya sehingga udara dari luar masih bisa masuk ke dalam halaman rumah.
Rumah dengan gaya country, bohemian, dan natural banyak yang menggunakan desain ini.
4. Desain Vertikal
Selanjutnya ada desain vertikal yang bisa diaplikasikan pada banyak material.
Desain vertikal merupakan desain pagar minimalis dengan bentuk secara vertikal sehingga terlihat sangat simpel.
Selain bentuknya yang simpel, desain vertikal juga membuat Moms lebih mudah membersihkannya.
Sayangnya, desain ini membuat bagian dalam rumah menjadi semi terlihat.
Jika ingin mengakalinya, Moms bisa memasang fiber glass di balik pagar sehingga bagian dalam rumah tidak terlalu terlihat dari luar.
Desain vertikal banyak digunakan pada material baja ringan, besi, kayu, dan bambu.
5. Desain Horizontal
Selain desain vertikal, ada desain horizontal pastinya yang cocok untuk ide pagar minimalis. Desain horizontal ini menyamping sehingga tampilannya berbeda.
Desain ini sangat simpel sehingga cocok digunakan pada tema rumah minimalis. Bentuknya yang simpel ini memudahkan Moms untuk membersihkannya.
Selain itu, desain horizontal juga bisa digunakan pada semua material. Mulai dari besi, baja, alumunium, kayu, hingga vinyl.
Untuk membuat tampilannya berbeda, Moms bisa mengecatnya dengan beragam warna agar lebih menarik.
Baca Juga: 6 Tips Membeli Rumah yang Perlu Diperhatikan
6. Desain Bentuk Jaring
Desain pagar minimalis berikutnya adalah desain bentuk jaring. Sesuai dengan namanya, desain ini berbentuk seperti jaring-jaring.
Untuk material yang bisa digunakan adalah besi atau baja.
Kelebihan dari desain ini adalah mudah dibersihkan dan juga pembuatannya cepat sehingga Moms tak perlu menunggu lama.
Selain itu, tampilan rumah juga terlihat modern dan minimalis.
Kekurangan dari desain bentuk jaring adalah rentan berkarat dan bagian dalam rumah agak sedikit kelihatan dari luar.
7. Desain Perpaduan Kayu dan Besi
Desain pagar minimalis dengan dua perpaduan material bisa menjadi pilihan untuk Moms. Gunakan perpaduan material kayu dan besi.
Perpaduan dua material ini membuat tampilannya jadi lebih bagus.
Material kayu digunakan sebagai badan dari pagar, sementara besi digunakan sebagai kerangka dari pagar tersebut.
Desain pagar minimalis ini banyak digunakan pada rumah-rumah bertipe minimalis modern, coutry, industrial, hingga maskulin.
Kelebihan dari desain ini adalah bentuknya yang artistik, sedangkan kekurangannya adalah meskipun besi tahan lama, tapi mudah berkarat sehingga harus sering dibersihkan.
Sedangkan untuk kayunya juga harus sering dipoles dengan anti air dan anti rayap agar tidak mudah rusak.
Baca Juga: 15 Aplikasi Desain Rumah, Yuk Mulai Rancang Rumah Idaman!
8. Desain Perpaduan Besi dan Beton atau Bata
Terakhir ada desain perpaduan besi dan beton atau bata.
Perpaduan dua material ini banyak digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pagar minimalis.
Beton atau bata digunakan sebagai bagian dinding untuk menyambung besi yang akan dipasang menjadi pagar.
Jadi bisa dikatakan kalau jenis desain ini adalah pagar semi besi alias setengah besi.
Dengan menggunakan beton atau bata yang dipadukan dengan besi, maka biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih murah.
Meski untuk pemasangannya agak sedikit rumit karena harus memasang beton atau bata terlebih dahulu, baru kemudian diberi besi.
Selain beton atau batu bata, Moms juga bisa menggunakan batu alam sebagai dinding dari pagar tersebut.
Material batu alam memang agak lebih mahal, tapi hasil tampilannya tentu akan terlihat lebih artistik jika dibandingkan dengan beton atau bata.
9. Desain Pagar Konkrit
Jika Moms suka pagar super modern, pertimbangkan menggunakan pagar konkrit yang menggunakan beton murni.
Ada banyak pagar konkrit tinggi bagus yang digunakan untuk keamanan dan keindahan rumah kita.
Betonnya dibuat halus dan abu-abu, dengan celah dan garis geometris yang menarik.
Celah ini juga berfungsi untuk membiarkan udara dan cahaya untuk melewatinya.
Meskipun Moms bisa menuangkan pelat beton sendiri, pagar yang terbuat dari panel beton kemungkinan akan membutuhkan bantuan profesional.
Jika Moms mencari beberapa opsi yang terjangkau, lihat ide pagar murah ini.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Cafe Rooftop di Surabaya, Desainnya Estetis!
Kelebihan Pagar Minimalis
Berencana menggunakan pagar minimalis? Simak kelebihan pagar minimalis di bawah ini.
1. Desain Modern
Pagar minimalis memiliki desain yang sederhana namun elegan, yang sangat cocok dengan konsep arsitektur modern.
Lininya yang bersih dan pola yang tidak rumit menciptakan tampilan yang kontemporer dan menarik.
2. Mudah Dikombinasikan
Kelembutan desain pagar minimalis memudahkan penggabungan dengan berbagai jenis arsitektur dan desain lanskap.
Baik itu rumah dengan taman yang luas atau hanya sedikit ruang hijau, pagar minimalis dapat meningkatkan estetika keseluruhan tanpa dominan.
3. Perawatan Mudah
Pagar ini memiliki desain yang sederhana, sehingga membuat pagar minimalis cenderung mudah dirawat.
Tidak banyak detail yang harus dibersihkan atau dirawat secara khusus, yang membuatnya ideal bagi mereka yang mencari solusi pagar dengan perawatan rendah.
4. Biaya Efektif
Dibandingkan dengan desain pagar yang lebih kompleks, pagar minimalis bisa lebih ekonomis baik dari segi bahan maupun pemasangan.
Terutama karena desainnya yang sederhana dan kebutuhan material yang lebih rendah.
5. Meningkatkan Nilai Estetika
Pagar minimalis tidak hanya fungsional tapi juga meningkatkan nilai estetika properti.
Tampilan yang modern dan bersih dapat meningkatkan daya tarik visual rumah, yang mungkin berguna jika berencana untuk menjual properti di masa depan.
Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Pagar Tembok yang Estetis Dilihat
Itulah beberapa jenis material dan ide desain pagar minimalis. Semoga informasinya bisa bermanfaat untuk Moms ya.
- https://dekadeko.com/pagar-minimalis/
- https://www.ruparupa.com/blog/pagar-minimalis/
- https://www.rumahkuunik.com/2017/04/desain-pagar-rumah-minimalis.html
- https://www.dekoruma.com/artikel/64019/ide-pagar-batu-alam
- https://tokoreklame.id/fungsi-dan-macam-pagar-yang-perlu-diketahui/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pagar
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.