8 Pakaian Adat Riau dan Keunikannya, Elegan nan Bersahaja
Indonesia kaya akan beragam kebudayaan, termasuk pakaian adat. Salah satunya pakaian adat Riau.
Pakaian adat ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri.
Sama halnya dengan pakaian adat Sumatera lainnya, pakaian adat Riau mendapat pengaruh yang kental dari budaya Melayu.
Busana Melayu seperti baju kurung, baju cekak musang, hingga baju teluk belanga umum dikenakan masyarakat Riau dalam upacara adat ataupun acara resmi lainnya.
Baca Juga: 12 Lagu Daerah Riau, Kenalkan untuk Pengetahuan Anak
Ragam dan Keunikan Pakaian Adat Riau
Wujud pakaian adat Riau umumnya tertutup dan panjang yang menunjukkan nilai kesopanan dan agama Islam.
Pengaruh Melayu yang kuat terlihat dari modelnya yang sederhana, longgar dan memiliki kerah yang tinggi.
Berikut adalah pakaian adat Riau untuk laki-laki dan perempuan!
1. Baju Kurung
Baju kurung biasanya dikenakan kaum perempuan segala usia.
Bentuk bajunya berlengan panjang, dengan panjang sedikit di atas lutut.
Untuk baju kurung yang dikenakan sehari-hari di rumah, panjangnya sepinggang ataupun sedikit di bawah pinggang.
Model bajunya longgar dan tidak boleh ketat atau memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh si pemakai.
Bahan kainnya bervariasi dengan motif polos dan bunga-bunga.
Dalam membuatnya tidak diperbolehkan menggunakan kain tipis dan tembus pandang.
Warna baju kurung pun bermacam-macam. Bagi orang tua biasanya mengenakan baju kurung dengan warna tidak mencolok.
Sementara, atribut pelengkapnya berupa selendang atau kain tudung yang dipakai pada bahu dan untuk menutupi kepala.
Baca Juga: 7 Senjata Tradisional Riau, Ada Pistol hingga Pedang Panjang
2. Baju Kebaya Labuh
Baju kebaya labuh yang juga disebut kebaya panjang atau belah labuh, memiliki panjang tiga jari di bawah lutut atau sampai betis.
Bentuk busana tidak terlalu longgar dan tidak terlalu sempit.
Panjang lengan kebaya labuh berkisar dua jari dari pergelangan tangan, sehingga bisa memperlihatkan gelang yang dipakai.
Sementara lebar lengannya berkisar tiga jari dari permukaan lengan tangan. Pada bagian muka baju dilengkapi 4-5 kancing.
Sama halnya dengan baju kurung, baju kebaya labuh dikenakan bersama dengan selendang atau kain tudung.
Sebagai paduan, dikenakan sarung batik, kain pelekat dan kain lejo yang disesuaikan dengan warna baju kebaya labuh.
3. Baju Teluk Belanga
Pakaian adat Riau untuk laki-laki disebut baju teluk belanga.
Modelnya berkerah dan berkancing dengan memakai kancing tep, kancing emas, atau kancing permata.
Lengan bajunya lebar, agak longgar dengan panjang agak menutup pergelangan tangan.
Umumnya busana teluk belanga dibuat setelan dengan celana, dan terbuat dari katun atau bahan lain yang berwarna polos.
Sebagai atribut, dikenakan kain samping berupa kain pelekat atau kain songket.
Cara pasang kain samping ini bervariasi.
Ada yang pemakaiannya seperti kain biasa, dipunjut ke samping, ataupun ditarik ke samping kiri pinggang.
Pria Melayu Riau memakai baju teluk belanga bersama dengan penutup kepala berupa songkok, ikat kepala, juga tanjak.
Tanjak dibuat dari jenis kain yang sama dengan baju dan celana.
Baca Juga: 26 Makanan Khas Riau yang Menggugah Selera, Wajib Coba!
4. Baju Cekak Musang
Bentuk pakaian adat Riau cekak musang mirip dengan busana teluk belanga.
Model bajunya berkerah, tidak berkancing dan pada bagian leher berbelah ke bawah sepanjang kurang lebih 5 cm.
Tujuannya agar memudahkan ketika dipakai atau dimasukkan dari atas melalui kepala.
Terdapat tiga kantong pada bagian muka baju. Satu di bagian atas sebelah kiri dan dua buah kantong di bagian bawah.
Umumnya, baju cekak musang hadir dengan setelan celana panjang sampai ke mata kaki.
Set baju dan celana tidak bermotif atau polos, dengan variasi warna bermacam-macam tergantung selera si pemakai.
Ketika dikenakan, terutama dalam acara resmi, baju cekak musang dilengkapi dengan penutup kepala berupa kopiah berwarna hitam.
6. Busana Pengantin Wanita
Pakaian adat Riau untuk pengantin perempuan bervariasi sesuai dengan upacara pernikahan.
Dalam upacara bersanding, mempelai perempuan mengenakan setelan kebaya labuh atau busana kurung.
Biasanya, pakaian pengantin terbuat dari kain tenunan khas Melayu Riau dengan corak dan warna yang sama.
Adapun aksesori pelengkap busana pengantin perempuan, yaitu:
- Hiasan kepala berupa perkakasan andam
- Kalung emas dan rantai papan atau dukoh bertingkat 3, 5, 7 menghiasi leher
- Gelang berkepala burung merak
- Bagian bahu kiri diberi tampan-tampan atau sebai
- Canggai yang terbuat dari perak atau emas pada jari tangan
- Bagian pinggang diikat dengan pending emas
- Bagian kaki kiri dan kanan diberi gelang kaki emas atau perak yang berkepala kuntum bunga cempaka
- Kaki beralaskan kasut atau selepa yang terbuat dari beludru yang dihiasi dengan kelingkan dan manik
7. Busana Pengantin Pria
Pakaian adat Riau untuk pengantin laki-laki berupa busana teluk belanga ataupun cekak musang bermotif.
Pakaian tersebut dipadukan dengan aksesori yang membuat tampilannya terlihat megah dan berkelas.
Adapun perlengkapan busana pengantin untuk laki-laki antara lain:
- Set busana kurung cekak musang yang warnanya sama antara baju dengan celana
- Motif busananya berupa bunga cengkeh dan tampuk manggis yang bertabur benang emas
- Kain samping memiliki motif serupa dengan celana
- Hiasan kepala memakai distar yang berbentuk mahkota
- Memakai sebai sebelah kiri bahu yang berwarna kuning bersulam kelingan
- Bagian leher pengantin dikalungkan rantai panjang berbelit dua sebagai pertanda ikatan ayah dan ibu
- Memakai pending atau bengkong warna kuning menurut derajatnya
- Memakai canggai pada bagian ibu jari kelingking
- Memakai sepatu runcing atau capal kulit
- Memakai keris pendek berhulu burung selindit
- Memegang sirih telat atau sirih pemanis
Baca Juga: Upacara Adat Riau, Beragam dan Masih Dilestarikan!
8. Tenun Songket Riau
Tenun songket merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Riau.
Selain sebagai oleh-oleh, songket juga digunakan sebagai bagian dari pakaian adat.
Songket Riau memiliki corak motif yang khas dan ditenun menggunakan benang sutra atau kapas.
Kemudian, songket ditenun dengan diselingi tenunan motif tertentu menggunakan benang emas atau perak.
Terdapat beberapa jenis songket khas Riau yaitu:
- Tenun songket Melayu Siak
- Songket Melayu Pekanbaru
- Songket Indragiri
Masing-masing memiliki corak motif berbeda-beda.
Umumnya, motifnya berkaitan dengan tumbuhan, hewan, dan alam.
Nilai yang Terkandung dalam Pakaian Adat Riau
Seperti yang sudah Moms lihat di atas, pakaian adat Riau memiliki ciri khas yang unik dan memiliki nilai estetika.
Nah, pakaian adat ini juga memiliki nilai-nilai, Moms. Ini dia nilai yang terkandung dalam pakaian adat Riau.
1. Nilai Tradisi
Pakaian adat ini selalu ada di setiap upacara tradisional, jadi pakaian ini sudah ada sejak dahulu.
Tradisi ini kemudian menjadi simbol keunikan dan komunitas di tengah masyarakat.
2. Nilai Budaya
Pakaian ini adalah salah satu kebudayaan yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Oleh karena itu, menjaga kelestarian pakaian adat menjadi salah satu langkah penting dalam pelestarian warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Riau.
3. Nilai Sosial
Pakaian adat yang dikenakan adalah salah satu lambang status untuk seseorang yang menggunakannya dan bisa dinilai dari corak, warna, dan aksesoris.
Baca Juga: 10 Wisata Tanjungpinang Kepulauan Riau dan Rekomendasi Hotel
Demikian ragam pakaian adat Riau yang membuat pemakainya yang erat dengan pengaruh Melayu dan agama Islam.
Bagaimana Moms? Terlihat bersahaja dan berwibawa bukan?
- http://lib.unnes.ac.id/42496/1/5403416044_Nurul%20Farisah%20Zairina_Pend.%20Kesejahteraan%20Keluarga.pdf
- https://natunakab.go.id/baju-lelaki-perempuan-melayu/
- http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo/article/view/389
- http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/197207122001122-MILA_KARMILA/BUSANA.PENGANTIN_.PDF/BUS._PENG._RIAU.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.