Palung Laut: Ciri, Kedalaman, dan Proses Terbentuknya
Faktanya, luas lautan lebih besar daripada luas daratan di bumi. Oleh karena itu, ada banyak sekali hal menarik yang tersimpan di bawah laut, seperti palung laut.
Lanyas, apakah Moms pernah mendengar tentang palung laut?
Yang dimaksud dengan palung laut adalah lembah atau dasar laut yang dalam dan memanjang dan tepinya sangat curam.
Palung laut (trench) ini merupakan wilayah dasar laut yang sangat dalam, sempit, dan memanjang dengan kedalaman mencapai ribuan meter.
Baca Juga: Mengenal Thalassophobia, Ketakutan Terhadap Laut yang Tidak Wajar
Pengertian Palung Laut
Dilansir dari National Geographic, palung laut adalah lekukan yang panjang nan sempit di dasar laut.
Palung laut ini bisa berupa jurang berbentuk huruf “V’ di dasar laut dan merupakan bagian terdalam dari lautan di bumi.
Kedalaman Palung Laut
Melansir Encyclopedia Britannica, palung laut memiliki kedalaman sekitar 7.300 hingga 11.000 meter.
Akibatnya, palung laut memiliki tekanan hidrostatis yang besar.
Bahkan diperkirakan, palung laut terdalam memiliki tekanan sekitar 1.100 kali lebih besar daripada tekanan hidrostatis di permukaan laut.
Akibat kedalamannya juga, cahaya matahari tidak dapat menembus area ini.
Inilah yang membuat palung sangat gelap dan dingin.
Ciri-Ciri Palung Laut
Selain itu, palung laut memiliki ciri-ciri berikut:
- Berbentuk seperti ngarai yang berada di dasar laut.
- Memiliki lereng tepi yang curam dengan lebar mencapai ratusan kilometer dan panjang ribuan kilometer.
- Kedalaman area mencapai 6.000-11.000 km.
- Umumnya ditemukan di dekat wilayah subduksi.
Baca Juga: Jangan Lengah, Ini 8 Jenis Ular Laut yang Perlu Diwaspadai
Proses Pembentukan Palung Laut
Palung laut terbentuk akibat subduksi dua lempeng tektonik yang bertabrakan atau lebih.
Oleh karena itu, ia juga dikenal sebagai zona subduksi.
Saat dua lempeng bertabrakan, lempeng yang lebih tua dan padat mendorong lempeng yang lebih muda dan ringan hingga menekuk.
Nah, lempeng yang lebih ringan ini kemudian menekuk ke arah bawah secara terus-menerus karena lempeng terus bergerak.
Pada akhirnya, lempeng tersbut akan menghujam mantel bumi.
Hal ini yang kemudian menciptakan depresi atau cekungan berbentuk huruf “V” yang dikenal kita kenal sebagai palung laut.
Nah, sebagian besar palung laut yang ada di Bumi terbentuk di Samudra Pasifik.
Karena, Samudra Pasifik memiliki zona subdusksi yang sangat luas akibat banyaknya tumbukan dua lempeng tektonik.
Selain itu, keberadaan palung laut juga berkaitan erat dengan keberadaan gunung berapi.
Pasalnya, lempeng yang menekuk ke bawah dan masuk ke mantel bumi akan memulai siklus batuan.
Lempeng bisa meleleh karena panas di mantel bumi dan berubah menjadi magma.
Magma terkumpul dan menciptakan tekanan tinggi dan menghasilkan aktivitas vulkanisme.
Kemudian, gunung berapi pun terbentuk dekat dengan palung laut.
Baca Juga: 20 Contoh Rantai Makanan di Laut serta Urutan Lengkapnya
Palung Laut yang Terdalam di Dunia
Palung laut tersebar di seluruh lautan dan samudra di bumi ini.
Nah, berikut ini adalah sederet palung laut terkenal dari di penjuru dunia:
- Palung Mariana: 10.984 m (36.037 ft)
- Palung Tonga: 10.820 m (35.500 ft)
- Palung Filipina: 10.540 m (34.580 ft)
- Palung Kermadec: 10.047 m (32.963 ft)
- Palung New Britain: 9.140 m (29.990 ft)
- Palung Puerto Rico: 8.380 m (27.490 ft)
- Palung Sandwich Selatan: 8.265 m (27.116 ft)
- Palung Sunda: 7.450 m (24.440 ft)
- Palung Mauritius: 6.875 m (22.556 ft)
- Palung Somalia: 6.084 m (19.961 ft)
Fakta Lain tentang Palung Laut
Pengetahuan tentang palung laut memang masih terbatas karena kedalaman dan keterpencilannya.
Akan tetapi, para ilmuwan tahu bahwa mereka memainkan peran penting dalam kehidupan manusia di darat.
1 . Palung Laut Berkaitan dengan Gempa Bumi dan Tsunami
Sebagian besar aktivitas seismik dunia, misalnya, terjadi di zona subduksi, yang berdampak buruk pada masyarakat pesisir dan ekonomi global.
Gempa bumi dasar laut yang dihasilkan di zona subduksi bertanggungjawab atas tsunami Aceh tahun 2004 dan Gempa Bumi Tohoku dan tsunami 2011 di Jepang.
Dengan mempelajari palung laut, para ilmuwan dapat lebih memahami proses fisik subduksi dan penyebab bencana alam yang menghancurkan ini.
Baca Juga: Manfaat Kuda Laut untuk Kesehatan dan Stamina Tubuh
2. Makhluk Hidup di Palung Laut
Palung laut adalah salah satu wilayah paling misterius di lautan dengan kedalaman yang ekstrem dan kondisi yang sangat keras.
Di tempat-tempat seperti Palung Mariana, palung laut terdalam di dunia, kehidupan masih mampu beradaptasi dan berkembang meskipun berada di bawah tekanan luar biasa, suhu dingin, dan kegelapan total.
Makhluk hidup di palung laut sering kali menunjukkan adaptasi unik yang memungkinkan mereka bertahan di lingkungan ini.
Beberapa makhluk hidup di palung laut yang terkenal meliputi hiu goblin, ikan angler, penyu laut, gurita dumbo, dan cacing tabung raksasa.
3. Palung Laut Menyimpan Organisme Laut Bermanfaat
Studi tentang palung laut dan lubuk laut memberikan wawasan kepada para peneliti tentang adaptasi baru dan beragam organisme laut dalam ke lingkungan mereka.
Ini memegang kunci kemajuan biologis dan biomedis.
Mempelajari cara organisme di sana beradaptasi dengan kehidupan di lingkungan yang keras membantu memajukan pemahaman di berbagai bidang penelitian.
Mulai dari perawatan diabetes hingga penggunaan bahan kimia untuk pembersih.
Para peneliti menemukan mikroba yang menghuni lubang hidrotermal laut dalam yang berpotensi sebagai sumber baru antibiotik dan obat anti kanker.
Adaptasi yang sama ini mungkin juga memegang kunci untuk memahami asal usul kehidupan laut.
Para ilmuwan memeriksa genetika organisme ini untuk mengumpulkan sejarah kehidupan menyebar di antara ekosistem yang terisolasi dan akhirnya ke seluruh lautan dunia.
Baca Juga: 10 Samudra dan Laut Terbesar di Dunia, Luasnya Ratusan KM!
4. Palung Laut Diduga Bisa Menyerap Karbon
Penelitian terbaru juga mengungkapkan sejumlah besar materi karbon yang terakumulasi di palung, yang menunjukkan bahwa wilayah ini memainkan peran penting dalam iklim bumi.
Karbon ini diasingkan di mantel bumi melalui subduksi atau dikonsumsi oleh bakteri palung.
Penemuan ini memberikan peluang untuk penelitian lebih lanjut tentang peran palung laut, baik sebagai sumber (melalui vulkanisme dan proses lainnya) dan penyerap dalam siklus karbon planet.
Penemuan ini dapat memengaruhi cara para ilmuwan akhirnya memahami dan memprediksi dampak rumah kaca yang dihasilkan manusia.
5. Eksplorasi Lanjutan
Pengembangan teknologi laut dalam yang baru, mulai dari kapal selam, kamera, hingga sensor dan sampler.
Ini memberikan peluang lebih besar bagi para ilmuwan untuk menyelidiki ekosistem palung secara sistematis dalam jangka waktu yang lama.
Pada akhirnya, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang gempa bumi dan proses geofisika.
Ini pun bisa merevisi para ilmuwan memahami siklus karbon global, menyediakan jalan untuk penelitian biomedis, dan berpotensi menyumbangkan wawasan baru ke dalam evolusi kehidupan di bumi.
Kemajuan teknologi yang sama ini menciptakan kemampuan baru bagi para ilmuwan untuk mempelajari seluruh lautan, dari garis pantai terpencil hingga Samudra Arktik yang tertutup es.
Baca Juga: Selain di Aceh, Inilah 5 Tsunami Terbesar dengan Efek Dahsyat yang Terjadi di Dunia
Itulah berbagai informasi dan fakta tentang palung laut.
Semoga bermanfaat ya, Moms!
- https://www.whoi.edu/know-your-ocean/ocean-topics/how-the-ocean-works/seafloor-below/ocean-trenches/
- https://study.com/academy/lesson/ocean-trench-lesson-for-kids-definition-facts.html
- https://education.nationalgeographic.org/resource/ocean-trench
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.