5 Ciri Fisik Panda Merah, Hewan yang Lucu dan Menggemaskan
Panda merah adalah salah satu mamalia yang sulit dipahami dan sangat misterius dari berbagai keanekaragaman hayati di hutan Himalaya.
Hewan ini juga disebut "firefox", "lesser-panda", hingga "beruang kucing merah".
Namun, beberapa ahli lebih suka menyebut mereka sebagai "panda pertama" dan "panda asli".
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh ilmuwan barat, 50 tahun sebelum panda raksasa diberikan nama tersebut.
Hewan dengan nama latin Ailurus fulgens ini adalah hewan yang terampil dan akrobatik, karena sebagian besar tinggal di atas pohon.
Hampir 50 persen habitat panda merah ada di Himalaya Timur.
Mereka menggunakan ekornya yang panjang dan lebat untuk keseimbangan dan menutupi diri di musim dingin.
Hewan ini sangat gemar memakan bambu, lho! Nama panda pada hewan ini diduga berasal dari bahasa Nepal, yakni ponya.
Artinya adalah bambu atau hewan pemakan tumbuhan.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Hewan Langka di Indonesia yang Perlu Diselamatkan
Ciri Fisik Panda Merah
Hewan panda merah punya ciri fisik yang mudah dikenali, apa saja?
1. Memiliki Bulu Cokelat Kemerahan yang Tebal
Panda merah memiliki ukuran tubuh sedikit lebih besar dari kucing domestik.
Namun, perawakannya mirip seperti beruang dengan bulu cokelat kemerahan yang tebal.
Perut dan anggota badannya berwarna hitam. Ada tanda putih di sisi kepala dan di atas matanya yang kecil.
2. Ekornya Lebat dan Tebal
Panda merah juga memiliki ekor lebat tebal dengan enam cincin merah kekuningan yang sangat panjang.
Ekornya berukuran panjang dari sekitar 28 hingga 49 cm dan digunakan oleh panda merah untuk membantunya menyeimbangkan diri di pepohonan.
Mereka juga menggunakannya untuk menutupi diri mereka dari cuaca dingin.
3. Kaki dan Cakar
Kaki mereka pendek dan hitam.
Mereka memiliki bulu di telapak kaki mereka yang mencegah tergelincir di cabang basah dan membantu menjaga tubuhnya tetap hangat.
Cakar-cakar pada kakinya bersifat semi-retractable sehingga tidak rusak saat berjalan di tanah dan tetap tajam untuk memanjat pohon.
4. Mulut dan Gigi
Panda merah memiliki mulut besar yang memiliki 38 gigi yang mereka butuhkan untuk memakan makanan utama mereka, yaitu bambu.
5. Ukuran Tubuh
Panjang tubuh rata-rata panda merah adalah 51 hingga 64 cm dengan panjang ekor 28 hingga 49 cm.
Berat rata-rata panda merah jantan adalah 4,5 hingga 6,2 kg dan betina 3 hingga 4,5 kg.
Sementara itu, rentang usia panda merah liar adalah sekitar 12 tahun.
Sementara jika mereka tinggal di penangkaran yang baik, maka usianya bisa mencapai 15 tahun.
Hewan ini juga tergolong sebagai salah satu hewan yang terancam punah.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Hewan Endemik Khas Indonesia
Habitat Panda Merah
Panda merah hidup di Himalaya, Myanmar (Burma), Nepal, dan Cina tengah.
Secara umum, habitat mereka adalah hutan bambu beriklim sejuk, dan daerah pegunungan.
Mereka menjadi terancam karena hilangnya habitat mereka akibat deforestasi dan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan.
Mereka juga terancam karena perburuan untuk diambil bulunya.
Baca Juga: 8 Hewan Terbesar di Dunia, Ukurannya Bikin Terkejut!
Berbagai Fakta Panda Merah Lainnya
Ada beberapa fakta panda merah lainnya yang perlu Moms ketahui berikut ini:
1. Termasuk Hewan Omnivora
Sebagian besar makanan panda merah adalah daun bambu dan mereka memakan batangnya di musim semi.
Mereka juga makan buah di musim panas, serta bunga dan biji ek.
Namun, dari waktu ke waktu mereka juga memakan burung kecil, tikus kecil dan telur.
Panda merah tidak dapat mengolah bambu dengan baik terutama selulosa.
Hal ini membuat mereka harus memakan banyak daun dan pucuk berkualitas tinggi, sekitar 1,5 kg daun dan 4 kg pucuk setiap hari.
Mereka memiliki perpanjangan tulang dari tulang pergelangan tangan yang bertindak, seperti "ibu jari palsu" yang membantu mencengkeram bambu.
Makanan mereka sangat rendah kalori sehingga sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk tidur atau makan.
Mereka dapat menghabiskan hingga 13 jam sehari untuk mencari bambu.
Ketika ingin minum, mereka akan mencelupkan kaki mereka ke dalam air untuk minum.
2. Reproduksi Panda Merah
Musim kawin panda merah adalah dari Januari hingga April.
Seperti panda raksasa, panda merah betina hanya subur selama satu atau dua hari dalam setahun.
Setelah kawin, betina akan membangun sarang atau menemukan batang pohon berlubang atau gua kecil untuk melahirkan bayinya.
Masa kehamilan panda merah hanya sekitar 100 sampai 145 hari dan setelah itu mereka akan melahirkan anak sebanyak 1 hingga 4 ekor.
Saat lahir, anak-anaknya ini akan memiliki berat rata-rata 110 hingga 130 gram saja dan memiliki bulu yang tebal dan berwarna abu-abu.
Telinga dan mata mereka tertutup saat lahir dan akan mulai terbuka sekitar 2 -3 minggu.
Mereka akan tinggal di sarang menyusui dari ibu mereka selama sekitar 90 hari.
Kemudian, mereka akan mulai menjelajah dan mulai makan makanan padat.
Penyapihan terjadi pada usia 6-8 bulan dan pada saat ini mereka akan berukuran hampir sama dengan induknya.
Pada usia antara 18-20 bulan, mereka akan meninggalkan induknya.
Pada tahap ini, anak mereka yang betina dapat memiliki anak sendiri dan ibu mereka juga bisa memiliki anak lagi sendiri.
Panda merah jantan jarang membantu apa pun yang berkaitan dengan anaknya.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Hewan Langka di Indonesia yang Perlu Diselamatkan
3. Perilaku Panda Merah
Panda merah menjalani sebagian besar kehidupan menyendiri.
Mereka hanya akan bersama untuk kawin atau ketika ibu dan anaknya bersama untuk tahun pertama setelah lahir.
Sebagian besar hidup mereka dihabiskan di atas pepohonan dan paling aktif saat senja dan fajar.
Mereka umumnya pendiam, tetapi berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan suara siulan dan kicauan.
Panda merah merawat diri mereka seperti kucing rumahan biasa dengan menjilati kaki depan mereka.
Kemudian, menggosok punggung dan perut mereka.
Baca Juga: Simak 14 Kumpulan Hewan Lucu yang Tersebar di Dunia, Ada yang Hampir Punah!
4. Predator dan Ancaman untuk Panda Merah
Habitatnya yang terpencil membuat panda merah tidak memiliki banyak predator.
Namun, tetap ada beberapa predator utama mereka seperti macan tutul salju dan manusia.
Jika mereka merasa terancam, mereka akan mencoba naik ke atas pohon atau berdiri dengan kaki belakang.
Tujuannya untuk membuat mereka terlihat lebih besar dan menggunakan cakar tajam di kaki depan mereka untuk membela diri.
Manusia telah meningkatkan penurunan populasi panda merah melalui perusakan habitat, perburuan bulu, dan daging, serta pengumpulan sumber makanan utama mereka, yakni bambu sebagai pakan ternak.
Meningkatnya perdagangan panda merah sebagai hewan peliharaan juga berkontribusi pada berkurangnya jumlah mereka di alam liar.
Mereka juga semakin terkena dampak bencana alam.
Ketika ini terjadi dan menghilangkan populasi dari suatu daerah, mereka lambat untuk pulih karena habitatnya yang terfragmentasi mengurangi kemungkinan anak muda menetap di daerah ini.
- https://www.theanimalfacts.com/mammals/red-panda/?gclid=CjwKCAiAv_KMBhAzEiwAs-rX1IjyCoJOn4SO9223w9bgzaXb3lKd6pL9WrRTaWBplRshrYHwjIdSehoCev4QAvD_BwE
- https://www.folly-farm.co.uk/zoo/meet-the-zoo-animals/red-panda/
- https://www.worldwildlife.org/species/red-panda
- https://redpandanetwork.org/Red-Panda-Facts/
- https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/facts/red-panda
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.