5 Panduan Memilih Furnitur yang Aman untuk Kamar Anak
Saat buah hati semakin besar dan sudah mulai tidur sendiri, pastikan Moms memilih furnitur yang aman untuk kamar anak. Faktor desain dan warna seharusnya jadi prioritas kedua setelah pertimbangan keamanan dan keselamatan.
Memilih furnitur yang aman untuk kamar anak bukan hanya melindungi buah hati dari risiko terjatuh dan cedera, tapi juga membuatnya bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman di kamar.
Yuk Moms, simak dulu panduan memilih furnitur yang aman untuk kamar anak yang sudah kami rangkum berikut ini.
Baca Juga: 6 Pilihan Warna Cat Kamar Tidur Anak Ini Ternyata Punya Kelebihan Tersendiri Lho!
1. Terbuat dari Bahan yang Aman untuk Anak
Sebelum membeli, pastikan furnitur untuk kamar anak terbuat dari bahan berkualitas yang kuat, tahan air, dan tahan banting, tapi tetap nyaman untuk digunakan, seperti plastik tebal yang kokoh, rotan, atau kayu utuh halus.
Sebisa mungkin hindari furnitur yang terbuat dari kaca yang mudah pecah, metal yang keras dan tidak nyaman, juga kayu olahan yang cenderung rapuh dan kurang kokoh.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, Moms juga harus menghindari kasur, matras, atau furnitur dengan bantalan yang mengandung bahan beracun polybrominated diphenyl ethers (PBDE).
Pasalnya, PBDE bisa menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal, serta mempengaruhi otak dan perilaku anak bila terhirup atau masuk ke dalam tubuh.
2. Furnitur Tidak Mudah Bergeser
Untuk menghindari risiko cedera saat Si Kecil beraktivitas sendirian di kamar, furnitur untuk kamar anak haruslah kokoh, seimbang dan tidak goyang, tidak mudah bergeser, juga tidak mudah dipanjat.
Baca Juga: Jangan Menaruh TV di Kamar Anak, Ini 5 Alasannya!
3. Pastikan Furnitur Tidak Memiliki Sudut yang Runcing atau Tajam
Menurut Ireland’s Health Services, risiko cedera fatal akibat kecelakaan saat anak beraktivitas bisa dikurangi secara drastis dengan memilih furnitur yang tidak memiliki sudut runcing dan tajam.
Kalau furnitur yang digunakan saat ini memiliki sudut runcing atau tajam, Moms bisa memasang busa pelindung khusus. Jangan lupa, perhatikan juga bagian bawah dan tepi furnitur metal yang terkadang tajam dan bisa melukai Si Kecil.
4. Sesuaikan Ukuran Furnitur dengan Jangkauan Anak
Hal selanjutnya yang harus Moms perhatikan saat memilih furnitur yang aman untuk kamar anak adalah kesesuaian ukuran dengan tinggi badan Si Kecil.
Furnitur seperti lemari sebaiknya berdasar lebar dan tingginya tidak dari tinggi badan anak, untuk mengurangi risiko furnitur terbalik karena dipanjat. Supaya lebih aman, furnitur juga lebih baik dipaku pada dinding agar tidak mudah tergeser dan jatuh.
Oh iya Moms, anak berusia di bawah 6 tahun juga sebaiknya tidak tidur di bagian atas bunk bed alias tempat tidur susun.
Baca Juga: 5 Tips Membiasakan Anak Untuk Membereskan Kamar Tidurnya
5. Selalu Periksa Kondisi Furnitur Sebelum Digunakan
Nah, kiat memilih furnitur yang aman untuk kamar anak ini tidak boleh diabaikan, terutama bila Moms memilih menggunakan furnitur second atau bekas pakai.
Pastikan semua bagian terpasang dengan kencang, bisa berdiri kokoh dan tidak bergoyang, tidak berjamur, tidak ada bagian tajam, tidak berserbuk, dan catnya tidak mengelupas.
Yang tidak kalah penting, Moms juga perlu berdiskusi dengan Si Kecil tentang berbagai potensi bahaya yang ada di kamar serta cara menghindarinya.
Apa lagi yang biasanya Moms pertimbangkan saat memilih furnitur yang aman untuk kamar anak?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.