Pelampung Leher Bayi, Amankah Dipakai untuk Berenang?
Melihat bayi berenang sambil menggunakan pelampung leher tentunya tampak sangat menggemaskan ya, Moms.
Tetapi rupanya perlengkapan berenang yang satu ini dianggap berbahaya lho oleh para ahli.
Apa sih Moms bahayanya bagi bayi? Lalu, apakah sama sekali tidak boleh digunakan oleh bayi?
Bayi dengan Pelampung Leher Tetap Berisiko Tenggelam
“Tidak ada manfaat yang terbukti dari penggunaan pelampung leher dan ada risiko yang berhubungan dengan penggunaannya,” kata Sarah Denny, MD, seorang dokter anak di Departemen Darurat di Rumah Sakit Anak Nationwide, Columbus, Ohio, seperti dikutip dari WebMD.com.
“Perlengkapan berenang ini memberikan rasa aman yang salah pada orang tua. Karena bayi masih bisa lolos dan tenggelam saat menggunakan pelampung leher. Ini bukan pelampung yang disetujui Coast Guard AS,” katanya.
Risiko tenggelam bahkan meningkat jika penggunaannya tidak benar atau saat pelampung tidak sengaja mengempis.
Bahkan American Academy of Pediatrics (AAP) juga memperingatkan bahwa alat bantu berenang tiup dalam bentuk apapun dapat menimbulkan risiko yang sama.
Baca Juga: 14 Pilihan Kolam Renang Jakarta, Fasilitas Lengkap!
Pelampung Leher Sebabkan Ketegangan pada Leher Bayi
Selain berisiko menyebabkan bayi tenggelam, bahaya pelampung leher lainnya juga berpotensi menimbulkan ketegangan pada leher bayi, yang dapat menyebabkan cedera.
Ketika bayi mengapung secara vertikal di dalam air dengan leher yang ditopang oleh pelampung berisiko mengalami kompresi vertebrata lunak yang ada di leher bayi.
Bahkan bayi juga dapat mengalami ketegangan ligamen dan otot.
Terutama pada bayi yang masih berusia di bawah 5 bulan.
Jadi, para ahli tidak merekomendasikan penggunaan pelampung leher pada bayi, apalagi jika penggunaannya terlalu sering.
Tips agar Bayi Berenang dengan Aman dari AAP
Meskipun peringatan para ahli seperti yang disebutkan di atas tidak dapat menghentikan Moms untuk mengajari si kecil berenang, setidaknya Moms dapat mempertimbangkan untuk tidak terlalu sering membiarkannya menggunakan pelampung leher.
Nah, alih-alih mempercayakan keamanan si kecil saat berenang pada pelampung leher, berikut beberapa tips penting yang disampaikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) yang dapat Moms terapkan:
- Jangan pernah meninggalkan si kecil sendirian saat berada di atau dekat kolam renang maupun spa, pengawasan ketat dari orang dewasa yang bertanggung jawab adalah cara terbaik untuk mencegah tenggelamnya anak-anak.
- Ketahui cara melakukan CPR untuk memberikan tindakan darurat jika hal yang tidak diinginkan terjadi selama bayi berenang.
- Siapkan peralatan penyelamat dan ponsel di dekat kolam. Pilih peralatan penyelamat yang terbuat dari fiberglass atau bahan lain yang tidak menghantarkan listrik.
- Hindari penggunaan alat bantu renang tiup seperti pelampung. Lebih baik gunakan jaket pelampung demi keamanan bayi.
- Usahakan selalu berenang bersama bayi di bawah pengawasan seseorang yang berpengalaman atau ahli. Bagaimana pun seseorang yang jago berenang sekalipun tetap membutuhkan bantuan dalam kondisi darurat.
Baca Juga: 7 Tips Aman Mengajak Bayi Berenang untuk Pertama Kali
Itulah beberapa tips penting menjaga keamanan saat bayi berenang yang disampaikan oleh AAP.
Sudahkah Moms mengetahuinya?
Yuk, bagikan pengalaman Moms saat mengajari si kecil berenang.
Apakah Moms termasuk yang sering membiarkan si kecil menggunakan pelampung leher?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.