08 Agustus 2022

Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Hingga Pengobatan Pembengkakan Limpa

Kondisi ini disebut splenomegali
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Hingga Pengobatan Pembengkakan Limpa

Foto: Orami Photo Stocks

Pembengkakan limpa kadang tidak menimbulkan gejala.

Padahal bila tidak diatasi, limpa bisa pecah dan kondisi ini membahayakan jiwa.

Yuk, kenali gejala hingga pengobatannya lebih lanjut pada ulasan berikut!

Apa itu Pembengkakan Limpa?

Pembengkakan limpa atau dikenal sebutan splenomegali adalah membesarnya ukuran limpa daripada seharusnya.

Limpa merupakan organ yang terletak tepat di bawah tulang rusuk sebelah kiri.

Berdasarkan situs Mayo Clinic, limpa memiliki beberapa fungsi:

  • Menyaring dan menghancurkan sel darah tua yang rusak.
  • Mencegah infeksi dengan memproduksi sel darah putih (limfosit) dan bertindak sebagai garis pertahanan pertama melawan patogen.
  • Menyimpan sel darah merah dan trombosit, yang membantu pembekuan darah.

Membengkaknya limpa bisa disebabkan oleh banyak kondisi, tapi paling sering adalah infeksi.

Pada kebanyakan kasus, orang-orang tidak menyadari terjadinya kondisi ini pada tubuh mereka.

Penyakit baru diketahui setelah mereka melakukan pemeriksaan kesehatan yang mungkin ditujukan untuk kondisi lain.

Baca Juga: Kenali 8 Gangguan Sistem Pencernaan serta Penanganannya

Apa Saja Tanda Dan Gejala Pembengkakan Limpa?

sakit perut bagian tengah
Foto: sakit perut bagian tengah (Orami Photo Stock)

Foto Wanita sedang Nyeri Perut (Orami Photo Stock)

Limpa yang membesar ini biasanya tidak menimbulkan gejala.

Namun pada beberapa orang, penyakit ini menimbulkan berbagai keluhan, seperti:

  • Nyeri di bagian perut kiri dan menjalar hingga ke bahu kiri
  • Perut terasa penuh, terutama di sebelah kiri setelah makan
  • Cepat kenyang padahal hanya makan sedikit
  • Sel darah merah rendah, indikasi anemia
  • Mudah mengalami perdarahan

Pembengkakan limpa pada bayi atau anak-anak mungkin membuat mereka rewel dan tidak aktif seperti anak lainnya.

Jika Moms atau anggota keluarga mengalami gejala yang disebutkan dan tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya periksa kesehatan ke dokter.

Baca Juga: Mengenal Pediatrik Hidronefrosis: Pembengkakan Ginjal Akibat Penumpukan Urine

Apa Penyebab Pembengkakan Limpa?

Demam Kelenjar Pada Anak Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya 3.jpg
Foto: Demam Kelenjar Pada Anak Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya 3.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto Anak sedang Mengalami Infeksi (Orami Photo Stock)

Sejumlah infeksi dan penyakit dapat menyebabkan pembesaran limpa.

Pembesaran mungkin bersifat sementara, tergantung pada pengobatan yang dilakukan.

Berikut adalah beberapa penyebabnya:

  • Infeksi virus, seperti mononukleosis
  • Infeksi bakteri, seperti sifilis atau infeksi lapisan dalam jantung (endokarditis)
  • Infeksi parasit, seperti malaria
  • Sirosis dan penyakit hati lainnya
  • Anemia hemolitik, yakni suatu kondisi yang ditandai dengan penghancuran dini sel darah merah
  • Kanker darah, seperti leukemia dan neoplasma mieloproliferatif, dan limfoma, seperti penyakit Hodgkin
  • Gangguan metabolisme, seperti penyakit Gaucher dan penyakit Niemann-Pick
  • Tekanan pada pembuluh darah di limpa atau limpa serta bekuan darah di pembuluh darah terdekat
  • Kondisi autoimun, seperti lupus atau sarkoidosis

Siapa pun dapat mengalami pembesaran limpa pada usia berapa pun, tetapi kelompok tertentu berisiko lebih tinggi, yakni:

  • Anak-anak dan dewasa muda dengan infeksi, seperti mononukleosis
  • Orang yang memiliki penyakit Gaucher, penyakit Niemann-Pick, dan beberapa kelainan metabolisme bawaan lainnya yang memengaruhi hati dan limpa
  • Orang yang tinggal di atau bepergian ke daerah yang tinggi kasus malaria

Baca Juga: Gejala dan Dampak Malaria pada Ibu Hamil, Bumil Harus Waspada!

Bagaimana Pembengkakan Limpa Didiagnosis?

Perlukah Tes Darah Sebelum Jalani Promil? 4
Foto: Perlukah Tes Darah Sebelum Jalani Promil? 4

Foto Tes Darah (Orami Photo Stock)

Limpa yang membesar biasanya terdeteksi selama pemeriksaan fisik.

Dokter biasanya dapat merasakan pembengkakan dengan memeriksa perut bagian atas kiri dengan lembut.

Kemudahan pemeriksaan ini lebih mungkin dilakukan pada orang yang langsing.

Selain pemeriksaan fisik, dokter akan meminta Moms atau Dads untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berikut ini.

  • Tes darah, seperti hitung darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam sistem sekaligus fungsi hati.
  • Ultrasound atau CT scan untuk membantu menentukan ukuran limpa dan apakah itu sudah memenuhi organ lain.
  • MRI untuk melacak aliran darah melalui limpa.

Baca juga: Tiroksin, Hormon yang Dikeluarkan Kelenjar Tiroid ke Aliran Darah

Apa Saja Pilihan Pengobatan Pembengkakan Limpa?

Resistensi Antibiotik, Risiko Jika Tidak Menghabiskan Obat Antibiotik 01.jpg
Foto: Resistensi Antibiotik, Risiko Jika Tidak Menghabiskan Obat Antibiotik 01.jpg (Nhs.org.uk)

Foto Obat Antibiotik (Orami Photo Stock)

Perawatan untuk limpa yang membesar berfokus pada penyebab yang mendasarinya.

Misalnya, jika mengalami infeksi bakteri, pengobatan akan mencakup penggunaan antibiotik.

Lebih lengkapnya, berikut pilihan pengobatan pembengkakan limpa yang biasanya direkomendasikan dokter.

1. Melakukan Pengawasan

Jika memiliki limpa yang membesar tetapi tidak memiliki gejala dan penyebabnya tidak dapat ditemukan, dokter mungkin menyarankan untuk menunggu dengan waspada.

Moms perlu menemui dokter untuk evaluasi ulang dalam 6 hingga 12 bulan atau lebih cepat jika mulai mengalami gejala.

2. Operasi Pengangkatan Limpa

Jika limpa yang membesar menyebabkan komplikasi serius atau penyebabnya tidak dapat diidentifikasi atau diobati, pembedahan untuk mengangkat limpa mungkin menjadi pilihan.

Prosedur pengobatan ini disebut splenektomi.

Dalam kasus kronis atau kritis, operasi mungkin memberikan harapan terbaik untuk pemulihan lebih cepat.

Pengangkatan limpa elektif membutuhkan pertimbangan yang cermat.

Moms dapat menjalani kehidupan yang aktif tanpa limpa, tetapi lebih mungkin mengalami infeksi serius, atau mengancam jiwa setelah prosedur dilakukan.

Baca Juga: Mengenal Kanker Limfoma atau Kelenjar Getah Bening, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

3. Mengurangi Risiko Infeksi setelah Operasi

Setelah pengangkatan limpa, langkah-langkah tertentu dapat membantu mengurangi risiko infeksi, termasuk:

  • Mengikuti vaksinasi meliputi vaksin pneumokokus (Pneumovax 23), meningokokus, dan haemophilus influenzae tipe b (Hib), yang melindungi dari pneumonia, meningitis dan infeksi darah, tulang dan sendi.
  • Mengonsumsi penisilin atau antibiotik lain setelah operasi dan kapan saja bila dokter mencurigai kemungkinan infeksi.
  • Hubungi dokter segera jika mengalami demam. Ini merupakan pertanda dari infeksi.

Nah, sudah tahukan pentingnya limpa sekaligus gejala pembengkakan limpa yang perlu diwaspadai.

Sekali lagi, jika Moms mengalami gejala terkait penyakit ini, konsultasikan ke dokter segera.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-spleen/symptoms-causes/syc-20354326
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430907/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17829-enlarged-spleen

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.