Pentingnya Gendongan Bayi
Semua orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi si kecil. Di masa lalu, sebuah gendongan mungkin tidak menjadi perangkat yang dianggap krusial bagi kebanyakan orang.
Namun dengan gaya hidup modern seperti saat ini, gendongan bayi yang baik sangat berperan untuk membantu orangtua dalam menjalankan keperluan dan aktifitas sehari-hari.
Mengapa Gendongan Itu Penting?
Gendongan yang aman dan nyaman untuk si buah hati, akan mempermudah semua aktifitas di rumah maupun di luar.
Di dalam rumah, banyak kegiatan yang harus dilakukan Moms sambil menjaga si kecil. Seringkali, Moms harus menggendong bayi dengan tangan saat memasak, membaca, bekerja, berbincang melalui telepon, bersih-bersih dan berbagai aktifitas lainnya.
Menggendong bayi dengan tangan akan sangat tidak leluasa, tidak bebas beraktifitas dan bahkan bisa berbahaya bagi si kecil apabila sang buah hati bergerak mendadak dan lepas dari lingkaran tangan Moms.
Dengan menggunakan gendongan bayi yang baik, Moms dapat bergerak leluasa untuk melakukan semua kegiatan ini dengan nyaman, tanpa sakit pinggang atau sakit punggung.
Si kecil pun dapat diawasi dengan aman sambil dipeluk di hadapan Moms. Ini memperkuat parents bonding dan sangat krusial bagi pengembangan anak.
Di luar rumah pun, gendongan bayi sangat membantu Moms saat berbelanja dan beraktifitas. Bahkan dengan gendongan bayi bisa Moms pakai saat berolahraga, seperti saat berjalan pagi di car-free day setiap hari Minggu. Sang bayi pun dapat sekaligus berjemur matahari pagi.
Terlebih lagi, dengan maraknya modus penculikan belakangan ini yang bahkan terjadi di mall ternama pun di pusat kota Jakarta, gendongan bayi memberikan poin plus yang besar dibandingkan apabila Moms menggunakan stroller. Dengan gendongan bayi, sang buah hati selalu dekat dengan orang tua saat bepergian ataupun beraktifitas di luar rumah.
Apakah Fitur Yang Harus Dimiliki Gendongan Yang Baik?
1. Bayi dapat duduk dengan posisi baik dan aman
Saat bayi duduk di dalam gendongan, maka sebaiknya kaki si kecil tidak bergelantung dan berat badannya tidak ditumpukan pada selangkangan.
Banyak gendongan berbentuk V yang beredar di pasaran. Model gendongan bayi ini sering disebut sebagai crotch-dangler dan beresiko membuat si kecil mengalami cedera tulang pinggul atau punggung.
Model gendongan bayi yang terbaik adalah hip-seat carrier di mana si kecil dapat digendong dalam posisi 'duduk'.
2. Kualitas gendongan terjaga
Pastikan pula gendongan bayi menggunakan bahan yang aman untuk si kecil agar tidak menyebabkan iritasi atau pergesekan yang tidak nyaman pada kulit bayi yang halus.
3. Menggunakan gendongan yang original
Hal ini dikarenkan produk yang original tersebut telah menjalani quality control dan design research yang berstandar tinggi. Harga barang mungkin lebih tinggi, tetapi keamanan bayi Moms akan terjaga.
4. Gunakan gendongan yang parents-friendly
Berbagai gendongan kurang mempertimbangkan kenyamanan orangtua. Cukin tradisional pun mengakibatkan orang tua sakit badan dikarenakan berat bayi hanya bertimpang di satu sisi.
Gendongan yang baik adalah yang memberikan 3 titik tumpuan bagi orangtua yaitu di pinggul dan di kedua bahu. Ini memberikan keseimbangan bagi orangtua sangat menggendong bayi di mana badan dan punggung ayah dan Moms seimbang dan lurus.
5. Carilah gendongan yang tahan lama
Kegunaan gendongan dari newborn sampai anak besar adalah investasi yang baik karena orangtua dapat menghemat dalam jangka lama.
Carilah gendongan yang multifungsi agar Moms dapat memaksimalkan investasi. Beberapa hip-seat carrier di pasaran dapat dibuka menjadi hip-seat yang berdiri sendiri.
Jenis gendongan bayi seperti apa yang Moms miliki di rumah? Atau Moms masih bingung dalam memilih? Yuk berbagi cerita di kolom komentar.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.