Penyakit Kutu Air: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Terlalu sering terkena air, akan menyebabkan seseorang terkena penyakit kutu air.
Jika sudah begitu, kaki atau tangan akan terasa gatal dan timbul bintik-bintik seperti melepuh.
Rasa gatal ini tentu akan sangat mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Bahkan gatal tak tertahankan ini terkadang dibarengi juga dengan rasa perih, apalagi saat terkena air.
Nah, untuk Moms yang mungkin sering atau sedang mengalami penyakit kutu air, yuk kita pelajari lebih lanjut dan cari tahu cara untuk mengatasinya.
Baca Juga: Apa Manfaat Air Tajin Untuk Bayi?
Gejala Kutu Air
Kutu air menurut bahasa medis adalah tinea pedis. Ini adalah penyakit kulit kaki yang disebabkan oleh jamur dermatophytes.
Mengutip dalam Mayo Clinic, ini memiliki sejumlah gejala yang umum dirasakan.
Disebut juga sebagai sindrom kaki atlet, ini bisa mempengaruhi satu atau kedua kaki.
Tanda dan gejala yang umum adalah:
- Kulit bersisik, mengelupas atau pecah-pecah di antara jari kaki
- Gatal, terutama setelah melepas sepatu dan kaus kaki
- Kulit yang meradang yang mungkin tampak kemerahan, keunguan atau keabu-abuan, tergantung pada warna kulit
- Terbakar atau menyengat
- Melepuh
Kulit kering dan bersisik di bagian bawah kaki yang memanjang ke samping juga menjadi gejala yang sering dialami.
Baca Juga: Tinea Versicolor: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Penyebab Penyakit Kutu Air
Penyakit kutu air tidak disebabkan oleh kutu, melainkan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur.
"Jamur penyebab kutu air ini dikenal juga dengan nama dermatophyter dan trichophyton," terang dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Kedua jenis jamur ini umumnya tidak mengganggu.
Namun saat terpapar air kotor, maka mereka akan berubah menjadi jamur yang menyebabkan kutu air.
Dengan kata lain, tanpa air kedua jamur ini tidak bisa hidup aktif. Air kotor inilah yang menjadi media hidup kedua kutu tersebut.
Lepuhan-lepuhan pada kaki yang berair, sebenarnya berisi air yang kotor ini. Karenanya, akan mulai terbentuk infeksi, yang menyebabkan kulit terasa gatal-gatal.
Kutu air menyukai tempat yang lembab dan hangat, makanya biasa bagian tubuh yang terkena kutu air adalah sela-sela kaki atau sela-sela tangan.
Untuk itu kita perlu berhati-hati saat menyentuh air kotor.
Ini juga juga bisa dipicu karena sering mencuci pakaian, mencuci piring, atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan air.
Baca Juga: Benjolan di Bawah Telinga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasinya
Komplikasi Kutu Air
Diketahui, kutu air dapat menyebabkan komplikasi dalam beberapa kasus.
Komplikasi ringan termasuk reaksi alergi terhadap jamur, yang dapat menyebabkan lepuh pada kaki atau tangan.
Tak menutup kemungkinan, infeksi jamur bisa kembali setelah perawatan dilakukan.
Bahkan, mungkin ada komplikasi yang lebih parah jika infeksi bakteri lainnya berkembang.
Dalam hal ini, kaki karena infeksi mungkin tampak beberapa gejala seperti:
- Bengkak pada kaki
- Nyeri dan panas
- Kulit bernanah
Mungkin juga infeksi bakteri menyebar ke area tubuh lain.
Infeksi kulit dapat menyebabkan infeksi pada sistem limfatik atau kelenjar getah bening, lho.
Cara Mendiagnosis Kutu Air
Umumnya, kutu air yang diderita bisa dilihat dari bentuk fisik dan gejala yang dialami.
Beberapa jenis kaki atlet terlihat seperti kulit kering atau dermatitis.
Untuk membantu memastikan diagnosis dan mengesampingkan kondisi lain, perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Seorang dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lab atau uji pada kulit.
Nantinya, diagnosis ini akan menentukan pengobatan apa yang dibutuhkan untuk mengatasi kutu air.
Baca Juga: Penyakit Faringitis, Peradangan pada Selaput Lendir Bagian Belakang Tenggorokan
Cara Mengatasi Penyakit Kutu Air
Jamur penyebab penyakit kutu air tergolong rapuh dan cukup mudah untuk disingkirkan.
Karenanya kutu air yang baru saja timbul tidalah berbahaya.
Namun rasa gatal yang ditimbulkan tentunya sangat mengganggu dan akan menimbulkan masalah kulit lain jika kita terus menggaruknya.
Oleh sebab itu, meski baru terjadi, penyakit kutu air harus cepat diatasi. Bagaimana cara mengatasinya? Simak cara berikut.
1. Gunakan Salep
Salep antijamur adalah pertolongan pertama untuk mengatasi penyakit kutu air.
Salep ini biasa dapat ditemukan dengan mudah di apotek terdekat, bahkan di beberapa supermarket.
Beberapa obat antijamur yang dipasarkan di masyarakat, antara lain:
- Clotrimazole
- Terbinafine
- Miconazole
- Ketoconazole
- Sulconazole
Sesuai namanya, salep ini berbentuk krim yang cara pengobatannya dengan dioleskan.
Untuk lebih jelasnya, Moms bisa membaca keterangannya pada kemasan produk yang dibeli.
2. Rendam Kaki dengan Air Hangat
Merendam kaki di air hangat dapat membantu Moms mengurangi rasa gatal akibat penyakit kutu air.
Agar lebih berkhasiat, bisa ditambahkan garam dan tea tree oil secukupnya.
Perlu diketahui, garam dan tea tree oil memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat.
Sehingga, ini dapat mengatasi kutu air di telapak kaki maupun telapak tangan, sekaligus menghambat penyebarannya.
Setelah merendam kaki, jangan lupa dikeringkan hingga kering. Bila diperlukan, bisa menggunakan pengering rambut.
Baca Juga: Selain Nyeri Dada, Ini Gejala Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
3. Konsultasi dengan Dokter
Bila penyakit kutu air yang diderita sudah masuk dalam tahap yang serius, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Selain lebih aman, dokter juga pasti tahu cara terbaik untuk mengatasi kutu air.
Jangan sampai penyakit kutu air yang kita derita menulari anggota keluarga yang lain ya Moms. Jadi segera obati secepatnya.
4. Jaga Kebersihan Kaki
"Menjaga kebersihan dan kelembaban kaki sebagai cara mudah mengatasi kutu air," tambah dr. Putri.
Selain itu, cobalah untuk rutin mengganti kaus kaki setiap hari.
Usahakan untuk memakai kaos kaki berbahan katun, dan tidak bergantian alas kaki dengan orang lain.
5. Hindari Menggaruknya
Rasa gatal sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Karenanya, kita ada keinginan untuk selalu menggaruknya.
Untuk mencegah infeksi, hindari menggaruk kulit yang gatal, ya.
Kutu air yang digaruk akan menyebarkan infeksi ke area kulit lainnya. Sebagai alternatif, cobalah untuk menepuk-nepuk kaki dengan lembut.
Moms juga bisa merendam kaki dengan air hangat agar rasa gatal bisa hilang.
6. Gunakan Pelindung Khusus
Cobalah untuk menggunakan pelindung khusus seperti sarung tangan ataupun alas kaki ketika sedang beraktivitas.
Hal ini untuk mencegah penyebaran kutu air tanpa disadari.
Itulah informasi penting mengenai serba-serbi kutu air yang sering terjadi di masyarakat.
Yuk, mulai sekarang lebih berhati-hati ketika sedang melakukan aktivitas dengan air kotor. Terutama saat mencuci baju atau mencuci piring.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/athletes-foot/symptoms-causes/syc-20353841
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.