Apa Penyebab Balita Pendiam? Cari Tahu Penjelasannya, Yuk!
Pada usia balita biasanya Si Kecil cenderung lebih aktif. Namun, tak sedikit pula terlihat beberapa balita pendiam.
Apakah ini termasuk kondisi yang normal ketika balita pendiam? Simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Kepribadian anak beragam karena pada usia balita mereka masih berkembang.
Ada yang cenderung aktif, tidak bisa diam, hingga pendiam.
Balita pendiam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak balita yang cenderung lebih tenang dan jarang berbicara dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Lantas apakah balita pendiam merupakan mimpi buruk bagi orang tua? Atau ini adalah hal yang normal terjadi?
Ingin tahu informasi lainnya mengenai balita pendiam? Simak artikel ini hingga akhir, ya Moms.
Baca Juga: 6 Cara Bermain Rubik untuk Anak-Anak dan Manfaatnya
Penyebab Balita Pendiam
Beberapa balita bisa lahir dengan sifat ekstrovernya yang cenderung aktif dan tidak bisa diam.
Namun, beberapa balita lainnya mungkin lebih pendiam secara alami, dan ini bukanlah hal yang buruk atau tidak sehat.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anak menjadi pendiam pada usia balita:
1. Temperamen dan Kepribadian
Faktor pertama penyebab balita pendiam adalah sifat bawaan balita yang tempramen.
Mengutip dari buku The Development of Shyness and Social Withdrawal oleh Kenneth H. Rubin dan Robert J. Coplan mengemukakan bahwa setiap anak dilahirkan dengan karakteristik temperamen yang unik, yang dapat mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial mereka.
Anak-anak dengan temperamen yang lebih introvert atau pemalu cenderung lebih pendiam dalam interaksi sosial.
2. Perkembangan Bahasa
Keterlambatan dalam perkembangan bahasa pada balita dapat menyebabkan mereka kesulitan dalam berkomunikasi dan berbicara.
Melansir American Academy of Pediatrics (AAP) salah satu faktor yang dapat menyebabkan balita pendiam adalah keterlambatan perkembangan bahasa.
Ini karena anak yang mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa mungkin lebih sedikit berbicara atau berinteraksi dengan orang lain sehingga dinilai pendiam.
Baca Juga: Anak Irish Bella Speech Delay, Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
3. Lingkungan Keluarga
Faktor penyebab balita pendiam selanjutnya adalah lingkungan keluarga dan sekitarnya.
Misalnya lingkungan keluarga yang kurang merangsang secara sosial atau kurang mendorong komunikasi aktif dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan komunikasi balita.
4. Interaksi Sosial
Balita pendiam cenderung jarang terlibat dalam interaksi sosial dalam lingkungan sekitarnya mungkin cenderung menjadi pendiam.
Bukan tanpa sebab Si Kecil jadi pendiam, karena bisa saja anak mengalami kesulitan dalam memahami dan menginterpretasikan sinyal sosial, seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain.
Mengutip dari Zero to Three menjelaskan bahwa hambatan ini dapat membuat mereka tampak lebih pendiam.
5. Penyakit atau Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti gangguan pendengaran atau gangguan perkembangan dapat mempengaruhi kemampuan balita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
6. Kecemasan
Tak hanya orang dewasa, ternyata balita juga bisa mengalami kecemasan, lho Moms.
Beberapa anak kecil, memang mengalami kecemasan yang bisa membuat mereka ragu untuk berpartisipasi secara sosial.
Sehingga kecemasan sosial ini memengaruhi beberapa balita dan membuatnya menjadi lebih pendiam.
7. Pemalu
Faktor terakhir dari balita pendiam adalah sifatnya yang pemalu.
Seorang anak pemalu mungkin menahan diri karena takut akan situasi sosial atau keterampilan sosial yang tidak pasti.
Si Kecil mungkin membutuhkan waktu untuk melakukan pemanasan pada situasi baru, karena mungkin kurang percaya diri.
Baca Juga: 12 Games Ulang Tahun Anak-anak, Seru dan Menantang!
Cara Menghadapi Balita Pendiam
Meskipun ada anak-anak yang pendiam secara alami, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengetahui cara menghadapinya dengan tepat.
Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan perhatian dan stimulus yang tepat untuk membantu anak berkembang secara sosial dan berbicara.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu balita pendiam:
1. Mengamati
Langkah pertama menghadapi balita pendiam adalah Moms dan Dads perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Apakah Si Kecil umumnya pendiam, atau hanya pendiam dalam situasi tertentu?
- Apakah mereka selalu diam, atau apakah itu perubahan mendadak atau baru-baru ini?
- Sudahkah Si Kecil memenuhi tonggak bahasa mereka?
- Apakah mereka tampak bahagia di perusahaan mereka sendiri?
- Apakah mereka terlihat ingin bergabung tetapi tidak tahu caranya?
2. Memberikan Lingkungan yang Mendukung
Cara menghadapi balita pendiam selanjtunya adalah dengan menciptakan lingkungan yang ramah dan terbuka.
Moms dan Dads dapat memberikan kesempatan untuk berbicara dan berinteraksi dengan anak secara aktif.
Ajukan pertanyaan, beri pujian, dan dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak mencoba berkomunikasi.
Baca Juga: Singkirkan Gadget! Ini 7 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak-anak
3. Bacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita pada Si Kecil ternyata dapat menstimulus mereka untuk berubah menjadi lebih aktif, lho Moms.
Ini karena dapat membantu memperluas kosa kata dan meningkatkan pemahaman bahasa anak.
Bacakan buku dan cerita kepada anak secara rutin.
4. Jadilah Teladan yang Baik
Perhatikan pola bicara dan komunikasi Moms sendiri di depan anak.
Jadilah teladan yang baik dengan berbicara dengan jelas dan mengajarkan cara berkomunikasi yang baik.
5. Bermain Bersama
Tak perlu cara yang sulit, untuk mengatasi balita pendiam Moms dan Dads bisa mengajak main bersama.
Libatkan anak dalam bermain dan aktivitas sosial dengan teman sebaya.
Ini membantu anak untuk belajar berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
6. Konsultasikan dengan Profesional
Jika Moms memiliki kekhawatiran yang berkelanjutan tentang perkembangan bahasa atau sosial anak, konsultasikan dengan dokter atau ahli perkembangan anak.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan saran dan penilaian yang lebih rinci.
Terapi wicara, bahasa, dan komunikasi dapat sangat membantu untuk berbagai masalah komunikasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang pada tingkat yang berbeda, dan beberapa anak memang cenderung lebih pendiam daripada yang lain.
Baca Juga: Mengenal Kemampuan Fungsi Eksekutif dalam Perkembangan Anak
Itulah informasi mengenai balita pendiam yang bisa Moms dan Dads ketahui.
Jika Moms merasa ada sesuatu yang tidak biasa atau mengkhawatirkan dalam perkembangan anak, selalu bijaksana untuk mencari nasihat profesional, ya.
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/
- https://www.familyeducation.com/toddlers/growth-development/understanding-a-quiet-toddler-the-quiet-revolution
- https://www.zerotothree.org/resource/24-36-months-social-emotional-development/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.