Kenali Tanda dan Gejala Depresi pada Anak Berikut Ini
“Tidak seperti orang dewasa, anak-anak cenderung belum bisa total menjelaskan emosinya. Tidak mungkin juga mereka mengatakan, ‘Aku depresi,’ seperti yang dilakukan orang dewasa. Bahkan, mereka mungkin tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak biasa,” kata psikolog anak Vanessa Jensen, Psy.D, dari Cleveland Clinic, di Amerika Serikat.
Anak-anak hidup di dunia yang diawasi dan diarahkan oleh orang dewasa sehingga mereka mudah merasa tidak berdaya atas apa yang terjadi pada diri sendiri. Ini membuat kita, sebagai orang tua harus mencari tanda-tanda masalah dan membantu anak-anak mengatasinya.
Ada empat kategori yang bisa jadi tanda terjadinya depresi pada anak, yaitu tanda-tanda emosional, tanda-tanda kognitif (yang melibatkan pemikiran), keluhan fisik, dan perubahan perilaku. Harus diingat, tidak semua anak yang mengalami depresi mengalami setiap gejala.
Baca juga: 5 Perilaku Orangtua yang Mengganggu Psikologi Anak
Tanda Emosional Depresi pada Anak
Foto: freepik.com
Suasana hati atau emosi khas yang dialami oleh anak-anak yang menderita depresi meliputi:
Sedih
Anak mungkin merasa sedih dan putus asa. Mereka mungkin mudah menangis. Beberapa anak akan menyembunyikan air mata mereka dengan menarik diri dari kumpulannya.
Kacau
Anak mungkin sering merasa khawatir dan mudah tersinggung. Mereka mungkin sering merenung atau marah karena kesusahan yang mereka rasakan.
Kehilangan minat
“Seorang anak yang selalu menikmati olahraga, misalnya, mungkin tiba-tiba memutuskan untuk tidak mau lagi berolahraga. Biasanya diawali keluhan bahwa mereka merasa bosan, dan tidak mau lagi bersentuhan dengan hal yang selalu mereka nikmati di waktu sebelumnya,” ungkap Jensen.
Cemas
Anak mungkin menjadi cemas, tegang, dan panik. Cari sumber kecemasan mereka karena mungkin di situ ada petunjuk tentang apa yang menyebabkan depresi mereka.
Baca juga: Suami Mengalami Depresi? Kenali Tanda-tandanya!
Tanda Kognitif Depresi pada Anak
Suasana hati kala depresi dapat memunculkan pikiran negatif. Proses pemikiran miring ini sangat mungkin akan melanggengkan masalah. Anak jadi resisten atau anti terhadap kata-kata yang memotivasi atau nasihat. Tanda-tanda yang harus dicari adalah:
Kesulitan konsentrasi
Orang dengan depresi sering memiliki masalah berkonsentrasi atau mengingat. Pada anak-anak, ini dapat dibuktikan dengan masalah di sekolah atau ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas.
Pandangan negatif
Orang dengan depresi mungkin menjadi pesimistis, memandang diri mereka sendiri, kehidupan mereka, dan dunia mereka dalam cahaya yang sangat negatif.
Sering merasa gagal dan tidak berharga
Anak-anak yang depresi mungkin terobsesi dengan kesalahan dan kegagalan yang mereka rasakan, merasakan rasa bersalah yang luar biasa, dan menyatakan diri mereka tidak berharga.
Tidak berdaya dan mudah putus asa
Anak-anak yang depresi sering percaya bahwa tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk menghilangkan perasaan tertekan mereka. Secara khusus, seorang anak dapat merasakan bahwa ini "memang seperti itu" karena ini adalah satu-satunya pengalaman mereka.
Perasaan terisolasi
Seorang anak yang mengalami depresi mungkin jadi sangat sensitif terhadap ledekan dan pengucilan dari teman-temannya.
Baca juga: Awas, Bahaya Depresi Berkepanjangan
Tanda Fisik Depresi pada Anak
Foto: freeepik.com
Depresi bukan hanya penyakit pikiran, sebab secara fisik juga dapat menyebabkan perubahan.
Agitasi
Agitasi adalah aktivitas motorik yang berlebihan dihubungkan dengan perasaan tegang dari dalam diri. Pada anak, kondisi ini dapat ditunjukkan dengan gerakan-gerakan yang mewakili kegelisahannya, misalnya melakukan "kenakalan" atau tidak bisa duduk diam dalam jangka waktu yang normal bagi anak di usianya.
Perubahan nafsu makan atau berat badan
Banyak orang dengan depresi menemukan bahwa nafsu makan mereka berkurang atau meningkat. Anak-anak yang biasanya memiliki nafsu makan sehat mungkin tiba-tiba kehilangan minat makan.
“Anak-anak juga mungkin merespons dengan cara yang berlawanan, tetapi makan terlalu banyak untuk mengobati perasaan mereka sendiri,” kata Jensen.
Gangguan tidur
Anak-anak dengan depresi mungkin mengalami masalah tidur. Bisa merasa sulit tidur, atau jadi tidur lebih lama, atau sering terbangun dari tidur. Mereka mungkin mengalami kesulitan untuk tetap terjaga di siang hari di sekolah.
Lesu
Anak-anak dengan depresi sering berbicara, bereaksi, dan berjalan lebih lambat. Mereka mungkin kurang aktif dan tidak bermain seperti biasanya.
Baca juga: Kaki Tak Bisa Diam, Jangan-Jangan Terkena Sindrom Kaki Gelisah
(HEN/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.