Perkembangan Balita 1-3 Tahun dalam Menggambar dan Menulis
Perkembangan balita 1-3 tahun dalam menulis dan menggambar memerlukan keterampilan motorik halus.
Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan Si Kecil di masa yang akan datang. Tidak heran, kemampuan ini menjadi kemampuan dasar yang perlu dikuasai oleh Si Kecil.
Namun, terkadang banyak orang tua yang bingung harus mulai mengajarkan menulis dan menggabar sejak kapan.
Nah, agar tidak salah, mari cari tahu perkembangan perkembangan balita dalam menggambar dan menulis.
Apakah Si Kecil sudah sesuai dengan umurnya melalui milestones ini? Yuk, cek!
Baca Juga: 3+ Rekomendasi Wisata Pantai Kahyangan Singkawang, Bisa Diving!
Gambaran Perkembangan Balita 1-3 Tahun
Perkembangan balita 1-3 tahun mengalami banyak perubahan.
Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perkembangan ini mencakup keterampilan seperti:
- Menunjukkan kemandirian yang lebih besar
- Mengenali diri sendiri dalam gambar atau cermin
- Menyatukan kata-kata
- Berbicara dalam kalimat
- Mengenali nama-nama orang dan objek yang dikenal
Balita juga mulai menunjukkan perilaku menantang dan mulai menjelajahi dunia di sekitar mereka.
Pada usia 1 tahun, berat badannya sudah mencapai 3 kali dari berat saat ia lahir.
Perkembangan balita 1-3 tahun, tinggi badannya pun sudah bertambah setengah dari panjang ketika ia lahir.
Anak umur satu tahun memiliki besar otak 60% dari ukuran otak orang dewasa.
Kemampuan motorik kasar dan halus semakin berkembang, dan mulai menunjukkan kemampuan bahasa dan komunikasi.
Pada usia 2 tahun, rata-rata anak akan bertambah tinggi 38 sentimeter dari panjangnya ketika lahir.
Berat badannya kira-kira 1,5 kilogram hingga 2,5 kilogram, dan rentang tingginya bertambah antara 13 sampai 2,5 sentimeter.
Kemampuan motorik kasar dan halus semakin berkembang, dan anak sudah mulai mengetahui perbedaan waktu seperti sekarang atau nanti.
Perkembangan balita 1-3 tahun, usia ini juga mulai berfantasi atau bermain dengan mainannya sendiri.
Hingga usia 3 tahun, berat badannya akan naik sekitar 2 kilogram dan bertambah tinggi kurang lebih 8 sentimeter dibandingkan saat usianya 2 tahun.
Anak pada usia ini pun banyak yang terlihat lebih kurus dan rata bentuk perutnya karena mereka sudah mengalami pertambahan tinggi.
Pada usia ini pun gigi susu sudah lengkap. Kemampuan motorik kasar dan halus semakin berkembang, dan kemampuan bahasa semakin meningkat.
Untuk lebih detail, berikut perkembangan balita 1-3 tahun yang diuraikan lebih lanjut.
Baca Juga: Goa Jomblang, Wisata dengan Pemandangan seperti Cahaya Surga
1. Perkembangan Balita pada Usia 12-18 Bulan
Tahapan perkembangan balita 1-3 tahun ini meniru orang yang lebih besar saat menulis.
Di usia 12-13 bulan, beberapa balita sudah bisa menggenggam krayon dan mencoret-coret kertas dengan tidak sengaja.
Sekitar 16 bulan, ia mulai pandai membuat coretan, bukan sekadar memukul-mukulkan krayon atau spidol ke kertas.
Anak mencorat-coret di dinding? Tandanya perkembangan menulisnya sudah baik, lho.
2. Perkembangan Balita pada Usia 19-25 Bulan
Coretan balita mulai berbentuk meski ia belum bisa menulis angka dan huruf. Anak terpesona dengan krayon, pulpen, pensil warna, dan apapun yang bisa ia gunakan untuk menggambar.
Balita mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk satu gambar serta lebih memenuhi kertas, bukan sekadar satu coretan per kertas.
Anak bisa meniru gambar garis meski mungkin belum lurus.
Coba gunakan kertas berukuran 46 x 56 cm. Biasanya anak di umur ini bisa mewarnai atau menggambar tanpa keluar kertas. Kertas yang terlalu kecil akan menyulitkan anak-anak.
Anak mulai memegang alat gambar menggunakan jempol dan ujung jari meski masih mencorat-coret dengan menggerakkan lengan ke depan dan belakang.
Apabila Si Kecil berusia 2 tahun dan mengalami hal-hal di bawah ini, segera lakukan terapi okupasi untuk perawatan lebih lanjut.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai antara lain:
- Memegang krayon dengan genggaman
- Tidak bisa meniru garis vertikal
- Cenderung memukul-mukul atau memakan krayon dibanding menggambar dengannya
- Mencorat-coret keluar kertas ukuran 46 x 56 cm
Baca Juga: Mengenal Hidroterapi, Terapi Air untuk Atasi Depresi
3. Perkembangan Balita pada Usia 26-30 Bulan
Anak usia 29-30 bulan mulai membuat seni, bukan sekadar corat-coret tak berarti.
Mereka lebih tertarik pada mewarnai dan melukis, mulai menambahkan warna, serta mencoba merepresentasikan benda nyata.
Jika Moms melihat lebih dekat, anak terlihat mulai melibatkan bahasa dalam gambar yang ia buat.
Coretan yang besar adalah benda, sedangkan tulisan cakar ayam adalah huruf. Bahkan, Si Kecil juga mulai menandatangani gambar.
Anak di umur ini biasanya memegang krayon dengan jari-jarinya meski tampak masih kaku.
Sebagian krayon mungkin bersandar di atas tangannya atau berada di bawah tangannya. Kebanyakan anak juga bisa menggunakan kuas dan cat.
Anak 3 tahun yang tidak mencorat-coret kertas jika diberi alat gambar, tidak bisa meniru Moms membuat garis vertikal, horizontal, dan lingkaran, serta masih menggenggam krayon dengan kepalan sebaiknya dikonsultasikan ke ahli terapi okupasi.
Baca Juga: 10 Cara Membantu Anak Duduk dan Merangkak, Moms Wajib Coba!
4. Perkembangan Balita pada Usia 31-36 Bulan
Di usia 2,5 tahun, anak bisa memegang pensil atau krayon tebal dengan posisi menulis yang ajek.
Menurut pakar perkembangan anak asal Amerika Serikat Nina Lief, anak di usia ini menguasai gerakan turun dan naik yang dibutuhkan untuk membuat huruf V yang lebih sulit dan memerlukan keterampilan dibanding garis lurus.
"Di umur 2,5-3 tahun, anak mulai bisa membuat lingkaran. Sebagian anak mulai bisa menulis beberapa coretan mirip huruf, bahkan ada juga yang mulai menulis namanya saat menginjak umur 3 tahun," jelasnya seperti dikutip dari Babycenter.com
Jangan memaksa anak belajar menulis, ya, Moms.
Tunggu sampai ia benar-benar tertarik dan antusias. Menulis adalah kemampuan yang tidak memiliki batas waktu formal.
Jadi, meski anak terlihat terlambat, perkembangan balita Moms bisa jadi masih sesuai umur.
Baca Juga: 5 Cara Menulis Huruf Tegak Bersambung untuk Si Kecil, Mudah!
Mendukung Perkembangan Anak Dengan Mainan Edukasi
Memilih mainan yang tepat untuk anak merupakan langkah penting dalam memfasilitasi perkembangan mereka.
Salah satu mainan yang disarankan adalah mainan edukasi anak.
Menjadi orang tua di era modern memiliki tantangannya tersendiri.
Oleh karena itu, Moms perlu memilih mainan edukasi anak yang dapat mendukung tumbuh kembangnya.
Mainan edukasi anak yang dapat Moms pilih adalah Kiddorami Flashcard atau Kiddo's First ABCs.
Flashcard Kiddorami menampilkan ilustrasi yang cerah dan menarik dengan menampilkan abjad serta berbagai ragam gambar yang menarik.
Tak hanya itu, di halaman depan juga terlihat berbagai pilihan kosakata untuk mengajarkan Si Kecil akan bahasa baru.
Di sisi belakang flashcard dilengkapi dengan area latihan di mana Si Kecil dapat belajar menulis abjad.
Flashcard Kiddorami juga dilengkapi dengan fitur AR yang bisa Moms pindai kartu menggunakan perangkat atau ponsel pintar.
Kelebihannya, Si Kecil dapat melihat ilustrasi gambar pada kartu menjadi hidup.
Sehingga selain dapat mempelajari kosakata dan alfabet, flashcard ini juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, kemampuan menulis tangan, dan imajinasi anak.
Baca Juga: 20 Soal PAS Pendidikan Agama Kelas 1 Semester 1, Belajar Yuk
Itulah penjelasan seputar perkembangan balita 1-3 tahun dan cara mendukung tumbuh kembangnya.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
- https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/toddlers.html
- https://www.michigan.gov/mikidsmatter/parents/toddler/milestones
- https://medlineplus.gov/toddlerdevelopment.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.