12 Cara Mendidik Anak Menjadi Pemberani, Yuk Terapkan!
Adakah cara mendidik anak menjadi pemberani yang efektif sebagai panduan Moms dan Dads?
Tentu saja, tidak ada orang tua yang menginginkan hidup anaknya sulit, ya.
Tidak heran apabila setiap orang tua pasti ingin mempersiapkan anaknya sebaik mungkin agar bisa melalui berbagai rintangan saat dewasa nanti.
Misalnya saja dengan cara mendidik anak menjadi pemberani, sehingga mereka dapat tumbuh sebagai sosok yang mampu mengatasi rasa takutnya.
Hal ini merupakan salah satu cara yang perlu dilatih sejak dini, guna mempersiapkannya menghadapi dunia yang kompetitif.
Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Toleransi yang Mudah Dipahami
Cara Mendidik Anak Menjadi Pemberani
Dilansir dari PBS for Parents, keberanian perlu dilatih pada anak sejak dini untuk mengelola kemampuan emosionalnya.
Untuk jadi seorang pemberani, anak-anak perlu belajar mentolerir perasaan takut dan tidak membiarkan rasa takut menahan mereka bertindak.
Jika rasa takut menguasainya, mereka akan kehilangan pengalaman dan kesempatan untuk belajar.
Menurut studi dari Beck Institute, para orang tua tidak menyadari bahwa perilaku mereka dapat berkontribusi dalam membentuk karakter Si Kecil.
Terapis pun menyarankan orang tua bisa lebih memahami cara berinteraksi dan cara mendidik anak agar menjadi pemberani.
Berikut cara mendidik anak menjadi pemberani, yang bisa Moms dan Dads tiru:
1. Berikan Dukungan
Mendidik anak menjadi pemberani tidak bisa terjadi secara instan. Sebagai tahap awal, Moms bisa memberi dukungan melalui beberapa cara yang sederhana.
Misalnya ketika Si Kecil mulai tertarik pada taekwondo, namun ia masih takut memulainya, cobalah ajak anak untuk setidaknya pergi ke tempat latihan lebih dahulu.
Dengan mendidik anak menjadi pemberani ini, Moms memberi kesempatan bagi anak untuk bisa melihat seperti apa situasi latihan taekwondo, sehingga ia tidak menyerah begitu saja.
Baca Juga: 8 Cara Mengajarkan Anak Berbagi dengan Orang Lain, Mudah Diterapkan!
2. Tunjukkan Apa Itu Berani
Jika Moms ingin Si Kecil berani, sebagai orang tua, Moms dan Dads pun harus berani juga.
Umumnya, anak-anak memiliki karakter yang secara tidak sadar dibentuk karena mencontoh orang tuanya. Agar anak jadi berani, Moms pun harus mendidik diri sendiri dulu untuk jadi berani.
Misalnya, berani menegur seseorang yang membuang sampah sembarangan, atau berani membantu seorang nenek menyebrang jalan.
Dengan melihat contoh, anak-anak biasanya akan lebih mudah terdidik dan efektif sebagai salah satu cara mendidik anak menjadi pemberani.
3. Berikan Tantangan dan Pujian
Secara alamiah, orang tua ingin melindungi anak-anaknya setiap saat. Namun, orang tua juga harus menantang Si Kecil untuk mencoba mencoba hal-hal baru.
Ketika ia berhasil menyelesaikan tantangannya, pastikan memberikan pujian atau hadiah, ya. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
Dengan begitu, Si Kecil akan terlatih menjadi pemberani. Khususnya mendorong mereka untuk tidak takut dalam melakukan banyak hal baru.
4. Dorong Anak untuk Bersosialisasi
Cara mendidik anak menjadi pemberani selanjutnya adalah dengan mengajak Si Kecil untuk menjangkau lingkungan sosialnya.
Jika mereka masih takut memulainya, cobalah untuk lebih sering mengajaknya berkumpul dengan teman-teman atau kerabat terdekat.
Keberanian memulai interaksi sosial ternyata juga sangat mendorong anak menjadi pemberani, lho.
Baca Juga: 3 Cara Mengajarkan Sportivitas kepada Balita, Yuk Coba!
5. Bangun Kepercayaan Diri
Anak yang pemberani umumnya punya tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Untuk itu, bangun rasa percaya diri Si Kecil sejak dini supaya ia bisa jadi pribadi yang tangguh, Moms.
Bisa dilakukan dengan cara mudah, misalnya dengan membiarkan anak mengerjakan sesuatu sendirian. Apabila ia berhasil, berikan pujian dan katakan bahwa ia hebat.
Dengan mengerjakan sesuatu sendirian, anak jadi merasa dipercaya orang tua dan berambisi untuk membuat orang tuanya senang.
Setelah berhasil, anak pun jadi lebih percaya diri karena telah membuktikan bahwa ia bisa. Jadi, jangan sering melarang anak untuk melakukan sesuatu sendirian ya, Moms.
6. Belajar Melalui Permainan Peran
Cara mendidik anak menjadi pemberani juga bisa dilakukan dengan menyenangkan, lho. Misalnya dengan mengajak Si Kecil untuk bermain peran (roleplay).
Dalam hal ini, Moms dan Dads bisa membuat skenario sendiri tentang situasi yang mendorong anak untuk menjadi lebih berani.
Melakukan hal ini akan membantu anak Moms mempelajari kondisi sekaligus mengajari mereka untuk mencari cara bereaksi.
Journal of Foreign Language Teaching & Learning pun menyebutkan, roleplay juga efektif untuk memberikan pelajaran berguna di kehidupan nyata anak.
Bermain bersama keluarga bahkan efektif meningkatkan bonding, sehingga kehidupan orang tua dan anak akan semakin erat.
Baca Juga: Pendidikan Moral: Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Cara Mengajarkannya pada Anak Sejak Kecil
7. Tunjukkan Contoh dalam Kehidupan Nyata
Cara mendidik anak menjadi pemberani selanjutnya adalah dengan coba menunjukkan contoh-contoh dalam kehidupan nyata.
Seperti yang Moms dan Dads ketahui, ada banyak sekali orang di luar sana yang dapat dijadikan sebagai contoh sosok pemberani.
Mulai dari pemadam kebakaran, polisi lalu lintas, petugas keamanan, dan masih banyak lagi.
Beri tahu Si Kecil tentang sosok-sosok pemberani ini untuk memotivasi diri mereka menjadi individu yang berani juga.
Lengkapi pengetahuannya dengan jenis pekerjaan yang dilakukan sosok pemberani tersebut.
Misalnya, petugas pemadam yang selalu berani menolong orang saat ada peristiwa kebakaran, polisi lalu lintas yang tidak takut menegur orang ugal-ugalan di jalan, atau petugas keamanan yang tidak segan menangkap orang kriminal.
8. Biarkan Anak Buat Keputusan Sendiri
Tips lainnya yang bisa orang tua coba terapkan agar anaknya menjadi pemberani, yaitu dengan membiarkan mereka membuat keputusan sendiri.
Tidak ada salahnya bagi Moms dan Dads untuk membiarkan Si Kecil memiliki kehendaknya sendiri.
Selama keselamatan anak tidak dipertaruhkan, orang tua harus membiarkan ia menggunakan intuisi untuk memandu pilihannya sendiri.
Hal ini karena orang tua yang terlalu keras dengan nasihat dapat merusak kepercayaan diri anak-anak mereka terhadap kemampuan pengambilan keputusan mereka sendiri.
Jadi, bisa menyebabkan anak memiliki sikap penuh keraguan dan kurang berani.
Moms dan Dads pun sebaiknya tidak selalu mengontrol pilihan anak. Sebaliknya, coba ajari dia cara membuat keputusan yang lebih bijak sendiri.
Katakan padanya untuk memeriksa pilihan sebelum dia membuatnya, memverifikasi bahwa mereka tidak akan melanggar aturan, menyakitinya atau orang lain, dan bahwa mereka benar-benar merasa keputusan yang dibuat telah tepat.
Baca Juga: Intip Table Manner Dasar untuk Si Kecil dan Cara Mengajarkannya
9. Ajari Anak untuk Melakukan Afirmasi Positif
Anak yang percaya diri umumnya lebih berani dalam melakukan suatu hal.
Sayangnya, membangun rasa percaya diri tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Selain memberikan dorongan pada anak agar rasa percaya dirinya tumbuh, Moms juga perlu mengajari Si Kecil melakukannya sendiri.
Misalnya dengan mengajarkan anak untuk melakukan afirmasi positif terhadap dirinya sendiri.
Hal-hal yang kita ceritakan pada diri sendiri dapat membentuk cara kita melihat diri sendiri.
Jika anak Moms terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia "tidak bisa" atau "tidak boleh" melakukan hal-hal yang ingin dia lakukan, harga dirinya akan menderita.
Oleh karena itu, orang tua harus memberi tahu anak untuk membiasakan diri mengatakan, "saya bisa" dan "saya harus".
Bantu dia berlatih mengatakan hal-hal ini kepada dirinya sendiri setiap hari sampai hal itu menjadi wajar baginya.
Secara tidak langsung, hal ini dapat membentuk pribadi anak menjadi lebih percaya diri, berani, dan optimis.
10. Kenalkan Anak pada Konsep Kegagalan
Saat mengajarkan anak untuk berani, jangan lupa juga beri tahu mereka tentang konsep kegagalan. Sebab, segala hal yang kita lakukan di dunia tidak selalu berakhir baik sesuai keinginan.
Ada kalanya bagi kita untuk mengalami gagal dan ini merupakan hal yang manusiawi.
Dengan memberi tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk gagal, Moms akan membantunya bangkit kembali ketika dia tidak berhasil.
Ingatkan anak bahwa setiap kali kita gagal melakukan sesuatu, kita dapat mempelajari apa yang tidak berhasil.
Ketika kita terus mencoba, pada akhirnya kita akan mengesampingkan semua hal yang tidak berhasil dan menemukan pendekatan yang berhasil untuk masalah yang dihadapi.
Selain itu, Moms sebaiknya tidak mengharapkan keberanian yang sempurna.
Beri tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk mundur atau meluangkan waktu sambil menyiapkan diri secara psikologis saat mengatasi situasi yang menantang.
Baca Juga: 12+ Cara Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, Praktikkan Yuk!
11. Dorong Anak Menyelesaikan Masalah Sendiri
Mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang berani bisa Moms lakukan dengan mendorongnya mandiri.
Jadi ketika Si Kecil mengalami masalah, jangan langsung menolongnya atau memberikan bantuan Moms.
Selalu “memperbaiki” masalah anak hanya membuat mereka semakin tergantung dan mengurangi kemampuan mereka untuk berani mencari solusi sendiri.
Cobalah untuk memberikan ruang pada anak agar mereka mampu menghadapi kehidupannya sendiri.
Misalnya ketika anak bertengkar dengan teman sebayanya. Hindari untuk langsung membelanya. Sebaiknya, biarkan mereka berpikir dan merenungi kesalahannya agar anak mau menyelesaikannya tanpa bantuan Moms.
Anak yang mengerti situasi pasti akan langsung berani meminta maaf sendiri kepada temannya.
12. Jangan Lupa Ajarkan Keselamatan Diri
Meskipun kita mengajari anak-anak untuk menjadi sosok yang pemberani, tetap penting untuk meredam pengambilan risiko.
Jadi, beri tahu anak bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas utama.
Jika seseorang dapat terluka dan risikonya terlalu besar, ajari anak untuk selalu mendapatkan bantuan orang dewasa atau hubungi kontak darurat apabila diperlukan.
Dorong anak-anak untuk memercayai insting, ketika mereka merasa khawatir ada sesuatu yang tidak aman.
Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Perempuan Agar Lebih Kritis
Itulah beberapa cara mendidik anak menjadi pemberani. Anak pemberani akan menguntungkan dirinya di saat dewasa nanti, Moms. Ia akan jadi lebih sukses di sekolah, pekerjaan, dan hal-hal lain.
Anak yang berani mengambil risiko juga akan memiliki pengalaman hidup lebih banyak dibanding mereka yang tidak.
Jadi, Moms dan Dads mesti tetap semangat dalam menerapkan cara mendidik anak menjadi pemberani di atas!
- https://www.pbs.org/parents/thrive/becoming-brave-help-your-child-move-past-fear
- https://childrenfirstcanada.org/blog/5-tips-for-teaching-children-how-to-be-brave/
- https://www.imom.com/10-ways-to-teach-your-children-to-be-brave/
- https://www.psy-ed.com/wpblog/child-courage/
- https://www.allprodad.com/7-ways-to-teach-your-children-to-be-brave/
- https://micheleborba.com/building-moral-intelligence-and-character/9-ways-to-cultivate-courage-in-kids/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.