Anjuran Psikolog Anak, Ini 12+ Cara Menghadapi Balita Aktif dan Sulit Diatur

Cara menghadapi balita aktif memang tak mudah, Moms. Menghadapi Si Kecil yang aktif memang terkadang melelahkan, apalagi sebagai orang tua kadang kita tak selalu bisa menahan emosi.

Lantas, bagaimana cara menghadapi balita yang cukup aktif?

Cara Menghadapi Balita Aktif

Foto: Orami Photo Stocks

Moms, energi yang seakan tak habis-habis wajar terjadi pada balita. Setiap hari, Si Kecil akan mempelajari keterampilan baru, sehingga mereka ingin mempraktikkannya.

Namun, terkadang energi ekstra tersebut membuat orang tua kewalahan.

Jangan khawatir, ikuti sejumlah tips di bawah ini ketika menghadapi Si Kecil yang aktif, antara lain:

1. Menerapkan Disiplin Positif

Foto: Orami Photo Stocks

Cara mengajarkan anak disiplin perlu dilatih sejak dini, terutama bagi mereka yang sulit diatur. Anak yang aktif perlu memahami aturan yang ditetapkan orang tua.

"Kedisiplinan ini untuk menentukan kebiasaan mereka di masa dewasa nantinya," jelas Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog di Rumah Konsultasi Tiga Generasi, dalam Webinar & Book Launch "Cracking the Prescholers Code" Anti Panik Mengasuh Balita 3-5 Tahun pada Minggu, 6 Maret 2022.

Ketika dari kecil bisa mengenal disiplin, maka akan lebih mudah menerapkan di usia 5 tahun ke atas.

2. Pemilihan Sekolah yang Tepat

Tahukah Moms? Bahwa sekolah yang tepat akan membuat Si Kecil merasa nyaman. Ini dapat mendukung ia bagaimana berperilaku yang tepat di lingkungannya.

Cara menghadapi balita aktif akan lebih pas apabila sekolah yang dipilih sesuai keinginannya.

Misalnya, mempertimbangkan preschool atau daycare yang sesuai dengan minat Si Kecil.

3. Jangan Selalu Dipaksa

Foto: Orami Photo Stocks

Dilansir dari The Center for Parenting Education, anak yang sangat aktif perlu bergerak dan tidak bisa diam.

Terkadang, ia tidak ingin mendengar apa yang diutarakan orang tua.

"Cara menghadapi baita aktif yakni dengan tidak selalu memaksakan kehendak orang tua," jelas Putu Andani M.Psi., Psikolog, Penulis sekaligus Co-Founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi.

Tak hanya untuk Si Kecil, melainkan juga menjaga kesehatan mental orang tua.

Baca Juga: Penyebab Anak Tantrum Pulang Sekolah dan Cara Mengatasinya

4. Pahami Penyebab Balita Aktif

Kadang, ada beberapa penyebab anak memiliki energi berlebih. Anak yang tantrum biasanya mengalami kondisi sehari-hari, seperti:

• Frustrasi
• Kurang tidur
• Terlalu sensitif terhadap suara bising
• Stres

Cobalah untuk mengajak anak berkomunikasi dan mencari tahu ia terlalu aktif. Jika ini dapat dilakukan, akan lebih mudah untuk mengetahui keinginan Si Kecil.

5. Lebih Terbuka dengan Anak

Foto: Orami Photo Stocks

Bersikaplah terbuka dan dengarkan keluhan sebagai cara menghadapi balita aktif.

Jika Moms sudah memahami penyebabnya, berempatilah dan akui perasaannya. Walaupun termasuk emosi negatif, ini akan membuat anak menjadi lebih tenang.

"Ini sebagai cara untuk mengontrol emosi anak ataupun energi yang terlalu besar," jelas Fathya Artha, M.Psi., M.sc., Psikolog dan Co-Founder Tiga Generasi.

6. Bantu Salurkan Emosinya

Anak yang aktif biasanya selalu bersemangat dalam melakukan berbagai hal. Ini tidaklah buruk ataupun baik juga di saat bersamaan, Moms.

Anak-anak dengan energi berlebihan seperti ini bisa tumbuh dengan baik. Terutama, jika merasa diterima dan diberi bimbingan positif.

Karena itu, cobalah untuk menyalurkan emosi Si Kecil di usia yang sangat dini.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Balita Susah Tidur karena Eksim

7. Tetapkan Batasan Si Kecil

Foto: Orami Photo Stocks

Yuk, terapkan cara menghadapi balita aktif dengan membuat aturan sederhana!

Misalnya dengan memperbolehkan anak berlari asal tidak sampai keluar pagar. Tapi, jangan lakukan dengan teriakan, karena anak dengan energi berlebih cenderung sensitif.

Beri tahu batasan pada Si Kecil dengan melakukan kontak mata agar anak fokus terhadap Moms.

Minta anak mengulangi perkataan Moms untuk memastikan ia mengerti.

8. Ajak Aktivitas Fisik

"Anak yang sangat aktif butuh penyaluran energi dengan bergerak," jelas Fathya.

Sediakan ruang bebas di rumah atau ajak Si Kecil ke luar ruangan, Moms. Sehingga, anak bisa bereksplorasi dan bergerak tanpa harus diikuti kemauan kerasnya.

Jika Moms mengajak Si Kecil memulai hari dengan kegiatan fisik, ia akan lebih mudah mengontrol diri sepanjang hari.

Beberapa aktivitas fisik yang bisa diterapkan seperti:

• Berjalan kaki atau berlari
• Melompat
• Bersepeda
• Bermain ayunan dan perosotan

Mengajak anak berkemah juga bisa jadi salah satu kegiatan menyenangkan yang perlu dilakukan.

9. Biarkan Anak Tenang

Foto: Orami Photo Stocks

Anak sulit diberi arahan ketika sedang emosi tinggi? Ini sering terjadi di fase perkembangan Si Kecil.

Putu Andani menjelaskan bahwa untuk orang tua sebaiknya membiarkan anak lebih tenang terlebih dahulu.

"Anak yang sudah tenang akan lebih mudah untuk menerima pesan yang diberikan orang tuanya," tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Para Pengasuh Rasulullah Semasa Kecil, Ceritakan Kisahnya pada Anak Yuk Moms!

10. Buat Kegiatan Seru

Zero to Three menyarankan agar Moms mengajak Si Kecil melakukan kegiatan mudah sehari-hari.

Tak perlu membeli peralatan yang mahal, lakukan beberapa kegiatan seru di rumah saja, Moms.

Ini seperti membawa sendok ke meja makan atau menyusun kaos kaki. Kegiatan sederhana ini secara tak sadar melatih kesabaran Si Kecil yang terlalu aktif.

11. Perbanyak Quality Time

Foto: Orami Photo Stocks

Berpelukanlah dengan anak, membaca cerita, atau melakukan kegiatan lain tanpa distraksi selama 10-15 menit setiap hari.

Cara ini menguatkan hubungan Moms dan Si Kecil serta membuat keduanya bahagia.

"Menghabiskan waktu bersama anak menjadi salah satu cara menghadapi balita akif yang sulit diatur," terang Saskhya Aulia.

12. Jaga Emosi Orang Tua

Meski Moms lelah, jangan sampai menggunakan kata-kata negatif untuk melabeli anak seperti bandel, susah diatur, dan sebagainya.

Sebab, kata-kata Moms bisa masuk ke alam bawah sadar anak. Ganti dengan kata yang lebih positif seperti lincah, penuh energi, ceria, dan lain-lain.

"Memarahi anak dengan kata-kata kasar akan mempengaruhi tumbuh kembangnya," jelas Putu.

Baca Juga: Moms Harus Waspada, Ini 7 Jenis Ruam Kulit pada Anak yang Disertai Gatal

13. Konsultasi Psikolog

Foto: Orami Photo Stocks

Sudah melakukan beragam cara menghadapi balita aktif tapi tak berhasil?

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak agar memahami jalan keluar yang tepat.

Psikolog tak hanya membantu tumbuh kembang anak, melainkan menjaga kesehatan mental orang tua juga, lho.

Moms juga perlu memanjakan diri sesekali agar tidak stres menghadapi balita yang terlalu aktif.

Dengan beristirahat dan merawat diri, Moms mengisi ulang energi yang dibutuhkan untuk menghadapi balita aktif secara positif.