Anak Mudah Akrab dengan Orang Asing, Perlukah Orang Tua Khawatir?
Melihat anak mudah akrab dengan orang asing kerap bikin orang tua was-was.
Maraknya pemberitaan tentang penculikan anak dan anak menjadi korban tindak kejahatan membuat banyak orang tua kemudian mewanti-wanti anaknya agar tidak berbicara dengan orang yang tidak dikenal.
Tetapi, melarang anak berbicara dengan orang yang tidak dikenal ternyata bukanlah tindakan yang sepenuhnya benar menurut para ahli.
Sebab tindakan tersebut bisa mendorong anak menilai atau menghakimi orang berdasarkan penampilan mereka.
Selain itu, faktanya tidak semua orang yang tak dikenal itu berbahaya atau berniat buruk terhadap Si Kecil.
Baca Juga: Selain Supel, Ini 7 Sifat Anak dengan Zodiak Aquarius!
Menghadapi Anak yang Mudah Akrab dengan Orang Asing
Bila Moms masih bingung harus bersikap bagaimana terhadap anak yang gampang dekat dengan orang asing, coba simak dulu beberapa info penting berikut.
1. Ajak Anak Bicara tentang Orang Asing
Foto: Young Parents
Bila Moms khawatir terhadap keselamatan anak, Moms dapat mengajaknya berbicara tentang orang asing.
Moms bisa melakukan ini pada anak saat ia berusia sekitar empat tahun.
Pertama-tama, tanyakan apakah ia mengerti apa yang dimaksud dengan orang asing.
Apapun jawabannya, katakan bahwa orang asing adalah orang yang tidak ia kenal.
Ada orang asing yang baik, dan ada pula orang asing yang tidak baik.
Jelaskan ciri-ciri orang asing yang baik, seperti orang itu tidak akan menyentuh bagian tubuh tertutup anak, tidak memaksa anak melakukan sesuatu, tidak mengajak anak pergi tanpa didampingi orang tua, dan akan meminta anak bertanya dulu kepada orang tua sebelum memberikan sesuatu.
Baca Juga: 4 Manfaat Anak Punya Teman Khayalan, Jangan Langsung Khawatir!
2. Ajari Anak Siapa yang Boleh Diajak Bicara
Foto: Healthy Families
Dikutip dari Kompas.com, psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani mengatakan, dalam kondisi tertentu, anak justru perlu berani berbicara dengan orang yang tak dikenal untuk meminta bantuan. Contohnya saat anak terpisah dari orang tua saat berada di keramaian.
Oleh karena itu, ia menyarankan orang tua mengajarkan anak tentang orang dewasa asing yang boleh diajak bicara bila Si Kecil membutuhkan bantuan.
Misalnya, anak dapat meminta bantuan kepada perempuan dewasa yang membawa anak atau orang dewasa yang mengenakan seragam, seperti petugas keamanan atau pegawai toko.
3. Beri Kepercayaan Kepada Anak
Foto: Essential Kids
Sejumlah studi menunjukkan bahwa anak sebenarnya memiliki kemampuan alami untuk membedakan antara orang-orang yang dapat mereka percayai dan yang sebaliknya. Salah satunya sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science.
Maka, orang tua jangan justru “meredam” sikap anak yang supel dan mudah akrab dengan orang asing.
Memberi anak kesempatan mengembangkan kemampuannya dalam menilai atau mengidentifikasi orang yang baik dan yang tidak baik merupakan salah satu bentuk pembelajaran penting.
Baca Juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Anak di Sekolah
Cara terbaik menjaga keselamatan Si Kecil adalah dengan mengajari mereka agar selalu menggunakan insting mereka dalam menentukan seseorang baik atau tidak, alih-alih melarang mereka berbicara dengan orang asing.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.