10 November 2023

Penyebab Mata Bengkak pada Anak, Bisa karena Infeksi!

Simak juga cara menjaga kesehatan mata anak

Mata bengkak pada anak merupakan kondisi yang umum dan bisa dialami anak dari segala umur.

Mata bengkak biasanya timbul secara tiba-tiba ketika bangun di pagi hari. Salah satu penyebabnya adalah reaksi alergi.

Kondisi ini memang bisa dialami siapa saja, tapi lebih sering terjadi pada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih rendah.

Selain itu, anak-anak juga belum mampu sepenuhnya menjaga kebersihan dirinya.

Nah, mata bengkak bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu.

Sebagian besar ditangani mandiri di rumah, namun ada juga hal yang mengharuskan anak ke dokter.

Daripada mencari informasi yang tidak jelas, lebih baik Moms simak pembahasan berikut tentang mata bengkak pada anak, ya!

Baca Juga: Tanya Jawab Psikolog soal Anak Hiperaktif Terlambat Bicara

Penyebab Mata Bengkak pada Anak

Ada beberapa hal yang menyebabkan mata bengkak pada anak. Namun, bebera penyebab ini paling umum terjadi, yaitu:

1. Reaksi Alergi

Reaksi Alergi
Foto: Reaksi Alergi (Orami Photo Stock)

Penyebab utama pembengkakan mata pada anak adalah reaksi alergi.

Menurut National Health Service (NHS) di Inggris, anak-anak cenderung rentan terhadap alergi.

Nah, ketika mereka terpapar pada beberapa bahan iritan seperti asap rokok, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu, dan tungau, maka bisa jadi anak mengalami alergi.

Gejala yang bisa terlihat adalah pembengkakan dan kemerahan pada kelopak mata.

Alergi makanan, seperti alergi susu atau kacang, juga bisa menimbulkan reaksi seperti mata membengkak.

Adapun gejala lainnya disertai muncul ruam merah yang terasa gatal di sekujur tubuh, hidung meler, batuk dan bersin, hingga sesak napas.

Maka dari itu, Moms harus melihat tanda-tanda alergi pada anak agar segera dapat ditangani dengan baik.

Perlu Moms pahami, beberapa alergi hilang seiring dengan bertambahnya usia anak, meskipun banyak juga yang bersifat seumur hidup.

Hal ini mungkin menjadi hal yang baru terlebih ketika anak masih berusia sangat dini.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengidentifikasi dan mengingat bahan-bahan yang dapat memicu reaksi alergi pada anak.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

2. Digigit Serangga

Digigit Serangga
Foto: Digigit Serangga (Orami Photo Stock)

Penyebab mata bengkak pada anak yang selanjutnya adalah digigit serangga.

Gigitan serangga, seperti nyamuk, dapat membuat mata sembab sehingga terlihat membengkak.

Namun, umumnya mata bengkak pada anak akibat gigitan serangga tidak menyakitkan, melainkan hanya akan timbul rasa gatal.

Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.

Jika Si Kecil merasa tidak nyaman, Moms dapat mengompreskan waslap lembut yang sudah direndam air dingin ke mata anak.

Setelah itu, keadaannya akan jauh membaik.

3. Bintitan

Bintitan, Penyebab Mata Bengkak pada Anak
Foto: Bintitan, Penyebab Mata Bengkak pada Anak (Healthnavigator.org.nz)

Penyebab mata bengkak pada anak yang selanjutnya adalah bintitan.

Moms, apakah mata anak terlihat membengkak dan timbul benjolan merah?

Hati-hati, bisa jadi anak mengalami bintitan.

Dilansir dari laman Kids Health, bintitan (stye) adalah benjolan merah dan nyeri di kelopak mata, yang disebabkan oleh kelenjar minyak.

Bintitan dapat muncul di kelopak mata atas atau bawah, serta di bagian dalam atau luar kelopak mata.

Bintitan juga bisa muncul di dekat tepi kelopak mata di mana bulu mata berada. Perlu dipahami, bintitan bukan penyakit menular.

Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?

"Bintitan tidak menular dan mirip dengan jerawat karena keduanya disebabkan oleh iritasi pada kulit," ungkap Dr. Debra Rose Wilson.

Ia adalah seorang associate professor dan praktisi kesehatan dalam pengobatan herbal dan alternatif.

Munculnya bintitan bisa disebabkan karena lapisan minyak pada kelopak mata bawah tersumbat oleh kulit mati.

Bintitan juga bisa terjadi karena adanya infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Studi dari The Pharmaceutical Journal mengungkapkan, dalam satu atau dua hari, bintitan akan semakin membesar dan mungkin pecah, atau mungkin menyusut dan menghilang.

Namun, perlu dipahami bintitan pada Si Kecil akan membuat ia merasa tidak nyaman dan mata terasa perih.

Pastikan Moms menjaga agar anak tidak mengucek mata karena hal ini dapat membuat bintitan semakin terinfeksi.

Baca Juga: 4 Cara Merawat Bayi Bintitan, Tidak Sembarangan ya Moms!


4. Kalazion

Kalazion
Foto: Kalazion (Orami Photo Stocks)

Penyebab mata bengkak pada anak yang selanjutnya adalah kalazion.

Kalazion sering disamakan dengan bintitan, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda.

Gejala kalazion dan bintitan memang mirip, yaitu benjolan di kelopak mata yang membuat mata membengkak.

Namun, kalazion umumnya bahkan tidak terasa sakit sama sekali.

American Optometric Association menyatakan bahwa kalazion merupakan benjolan yang berkembang secara perlahan.

Ini terbentuk akibat penyumbatan dan pembengkakan kelenjar minyak di kelopak mata.

Kalazion sering kali muncul di area kelopak mata berupa benjolan yang merah, lunak, dan membengkak.

Benjolan tersebut bisa berubah menjadi benjolan yang tumbuh lambat tanpa rasa sakit.

Sebenarnya, bintitan yang tidak segera diobati dan dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan kalazion.

Maka dari itu, apabila mata anak membengkak yang disertai benjolan kecil, memerah, dan bahkan memiliki titik kecil nanah, segera lakukan penanganan yang tepat.

5. Alami Cedera

Alami Cedera, Penyebab Mata Bengkak pada Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Alami Cedera, Penyebab Mata Bengkak pada Anak (Orami Photo Stock)

Penyebab mata bengkak pada anak yang selanjutnya adalah cedera.

Selain menjadi gejala suatu penyakit, mata bengkak pada anak bisa terjadi karena cedera.

Cedera fisik yang terjadi di dekat area mata bisa menyebabkan mata membengkak, muncul peradangan, kemerahan, atau lainnya.

Bisa saja anak mengalaminya saat sedang bermain.

Terkadang, mereka pun tidak menyadari pembengkakan tersebut dan tetap melakukan aktivitasnya.

Jadi, Moms harus memastikan anak beraktivitas dengan aman agar terhindar dari cedera.

6. Kebiasaan Anak

Ilustrasi Bayi Mengucek Mata
Foto: Ilustrasi Bayi Mengucek Mata (Orami Photo Stock)

Mata bengkak pada anak juga bisa disebabkan karena kebiasaan anak seperti mengucek mata hingga kurang tidur.

Mengucek mata dapat menyebabkan mata bengkak pada anak, terutama jika mata sedang mengalami iritasi akibat masuknya kotoran atau benda asing ke dalam mata.

Sedangkan, posisi tidur atau kurang tidur juga bisa menyebabkan mata bengkak pada anak.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

Perawatan Mata Bengkak pada Anak

Perawatan Mata Bengkak pada Anak
Foto: Perawatan Mata Bengkak pada Anak

Jangan panik ketika terjadi mata bengkak pada anak, ya, Moms.

Segera lakukan penanganan pertama di rumah agar meredakan pembengkakan tersebut. Beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Mengompres dengan waslap yang sudah direndam air dingin.
  • Jika mata anak terasa nyeri, Moms dapat memberikan tambahan paracetamol pada anak jika kompres tidak cukup.
  • Berikan paracetamol dengan dosis dan takaran yang tepat. Sebaiknya, baca aturan pakai pada kemasan paracetamol.
  • Pencegahan agar bengkak pada mata tidak semakin parah, jaga kebersihan area mata dengan selalu sediakan waslap bersih.
  • Cuci bersih rambut anak untuk mencegah penumpukan iritan yang bisa memperparah pembengkakan.
  • Saat mengganti seprai tempat tidur anak, sebaiknya gunakan deterjen hipoalergenik karena bisa saja hal tersebut menjadi alergen.
  • Jika anak memiliki mata bengkak lebih dari 5 hari atau ada gejala seperti demam, segera periksakan ke dokter.

Cara Mencegah Mata Bengkak pada Anak

Cara Mencegah Mata Bengkak pada Anak
Foto: Cara Mencegah Mata Bengkak pada Anak

Terkadang, mata bengkak pada anak bisa muncul begitu saja. Namun, sebaiknya Moms harus mengetahui beberapa cara untuk mencegah mata bengkak pada anak, yaitu:

  • Saat anak mandi, bersihkan juga area kelopak mata dengan air bersih atau sabun pembersih yang boleh terkena oleh mata.
  • Hindari berbagi handuk atau waslap dengan keluarga yang sakit mata untuk cegah penularan, terutama pada anak-anak yang mudah terinfeksi ulang.
  • Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sesering mungkin. Ajarkan juga untuk tidak menyentuh area di sekitar mata saat tangan dalam keadaan kotor.
  • Menurut Cleveland Clinic, bintitan yang menyebabkan mata bengkak pada anak bisa terjadi akibat sering mengucek mata; ingatkan anak untuk tidak melakukannya.
  • Saat anak harus beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya jauhkan bahan iritan dan benda berbahaya lainnya yang dapat menimbulkan risiko cedera pada mata anak.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak

Menjaga Kesehatan Mata Anak
Foto: Menjaga Kesehatan Mata Anak

Moms, harus diakui terkadang kesehatan mata anak sering kali luput dari perhatian bila anak tidak mengeluh mengalami sakit atau muncul gejala yang mengganggu.

Padahal, penting untuk menjaga kesehatan mata anak agar penglihatannya tetap optimal.

Sebab, tidak hanya mata bengkak, melainkan banyak gangguan mata yang bisa menyerang anak.

Adapun beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata yang bisa diawasi oleh orang tua, yaitu:


1. Waktu untuk Istirahatkan Mata

Rasanya, memang sulit melepaskan anak dari gadget karena saat ini sudah menjadi kebutuhannya.

Namun, Moms dan Dads sebaiknya menetapkan aturan tentang pemakaian gadget demi kesehatan mata anak.

Misalkan, biasakan menonton TV atau menggunakan gadget di ruangan terang dengan memberikan jarak 50-100 cm antara mata dan layar.

Waktu pemakaian gadget biasakan paling lama hanya 2 jam.

Anak juga wajib mengistirahatkan matanya setiap 20 menit sekali agar tidak kering atau kelelahan karena terlalu lama menatap layar gadget.

2. Lakukan Aktivitas di Luar Ruangan

Sebaiknya Moms mengatur waktu untuk melakukan aktivitas di luar ruangan bersama Si Kecil.

Sebab, studi yang diterbitkan dalam jurnal Acta Ophthalmologica mengungkapkan bahwa beraktivitas di luar ruangan bisa membantu mencegah munculnya rabun jauh.

Jadi, mengajak anak bermain di taman, berlibur ke pantai, atau sekadar berkumpul di halaman rumah bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menjaga kesehatan mata anak.

3. Pola Makan dengan Nutrisi Seimbang

"Wortel mengandung beta-karoten, sebuah karotenoid yang dapat diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, esensial untuk kesehatan mata," jelas T. Michael Redmond.

Ia adalah Laboratorium Sel Retina dan Biologi Molekuler di National Eye Institute.

Ya, Moms pastinya sering mendengar bahwa wortel baik untuk kesehatan mata. Sebenarnya, hal tersebut tidak salah.

Wortel memang baik untuk kesehatan mata karena kandungan karotenoid. Namun, menjaga kesehatan mata tidak cukup hanya dengan makan wortel saja.

Beberapa makanan seperti telur, kacang almond, daging sapi, ayam, dan tomat juga membantu menjaga kesehatan mata anak dan memberikan nutrisi yang seimbang.

Baca Juga: 8 Mineral Esensial Penting untuk Kesehatan Anak

4. Memeriksakan Mata Anak ke Dokter

Meskipun tidak ada keluhan penyakit, sebaiknya anak harus rutin diperiksa matanya oleh dokter. Mencegah akan lebih baik daripada mengobati, bukan?

American Optometric Association merekomendasikan tes mata pertama yang menyeluruh untuk anak-anak pada usia 6 bulan.

Tes mata harus kembali dilakukan di usia 3 tahun, 5 tahun, dan setelahnya setiap 2 tahun sekali.

Nah, dengan melakukan tes mata secara rutin di usia dini dapat mengatasi sekitar 80 persen kasus gangguan mata pada anak.

5. Gunakan Pelindung Mata

Ilustrasi Kacamata Anak
Foto: Ilustrasi Kacamata Anak (sheknows.com)

Tips menjaga kesehatan mata anak selanjutnya adalah menggunakan pelindung mata ketika melakukan aktivitas yang berisiko.

Seperti saat melakukan olahraga atau berhubungan dengan kegiatan yang menggunakan bahan kimia.

Selain itu, gunakan kacamata renang ketika hendak berenang. Hal ini bertujuan untuk mencegah kotoran dalam air masuk ke mata.

Itulah beberapa hal tentang mata bengkak pada anak dan cara yang bisa Moms lakukan untuk menjaga kesehatan mata anak dengan baik.

Penting untuk menjaga kesehatan anak agar perkembangan dan pertumbuhan mereka berlangsung optimal.

  • https://www.nhs.uk/conditions/allergies/
  • https://health.clevelandclinic.org/styes-can-avoid-best-treatment-tips/
  • https://kidshealth.org/en/parents/stye.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.