Lakukan 4 Hal Ini Saat Anak Mengeluarkan Jurus Silent Treatment

Siapa nih, Moms yang pernah dibuat bingung menghadapi anak yang mendadak diam seribu bahasa dan mengeluarkan jurus silent treatment saat sedang marah atau merajuk?

Buat Moms yang belum tahu, silent treatment adalah perilaku mendiamkan atau menolak komunikasi dengan sengaja. Anak mungkin menunjukkannya dengan cara sengaja tidak menjawab saat Moms bertanya atau berkomentar.

Jangan dianggap sepele karena berpikir itu hanya kenakalan anak biasa ya, Moms. Menurut Kipling Williams, profesor psikologi dari Purdue University, silent treatment sebenarnya adalah manipulasi emosional yang sangat merusak hubungan.

Supaya tidak jadi kebiasaan buruk, coba beberapa langkah berikut untuk menangkal jurus silent treatment anak ya, Moms.

1. Jangan Diambil Hati

Foto: dworkenlaw.com

Wajar kalau Moms merasa sangat kesal dan tidak dihargai saat anak sengaja mengabaikan atau pura-pura tidak mendengar Moms. Namun untuk menghadapi silent treatment anak dengan efektif, Moms harus tetap kalem dan tahan diri untuk tidak meluapkan emosi.

Jangan terlalu diambil hati, karena besar kemungkinan Si Kecil mengeluarkan jurus silent treatment karena belum tahu cara yang baik untuk mengekspresikan amarah, kekecewaan, ketidaksetujuan, atau bernegosiasi secara sehat.

Dengan tetap bersikap kalem, Si Kecil jadi tahu kalau dia tidak bisa mengendalikan atau memanipulasi emosi Moms dengan silent treatment untuk mendapatkan keinginannya.

Baca Juga: Ingin Bayi Tidak Gampang Ngambek? Ajari Sabar dengan Cara Ini

2. Tegas dan Tidak Bernegosiasi

Foto: huffingtonpost.ca

Kalau Si Kecil masih saja tidak mau bicara atau merespon, jangan buru-buru bersikap baik, mencabut hukuman, atau mengiyakan permintaan yang sebelumnya Moms tolak supaya dia mau berbicara lagi.

Sambil tetap kalem, cukup katakan sekali dengan tegas “Masalah tidak akan selesai kalau tidak didiskusikan, Moms siap mendengarkan kalau kamu ingin bicara tentang apapun.”

Bila perlu, pakar perilaku anak James Lehman MSW juga menyarankan Moms mencabut salah satu hak istimewa anak agar dia termotivasi untuk berbicara.

Misalnya saja “Tidak apa kalau kamu belum siap bicara sekarang, tapi untuk sementara kamu tidak boleh menonton TV dan bermain gadget.”

Baca Juga: Singkirkan Gadget! Ini 7 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak-anak

3. Tidak Menekan Anak

Foto: anxiety.org

Moms mungkin sudah tidak sabar ingin mendiskusikan masalah yang ada dengan Si Kecil, tapi terus bertanya atau menekan anak untuk bicara malah akan membuatnya semakin menutup diri.

Setelah mengucapkan kalimat seperti yang dicontohkan pada poin di atas, saatnya Moms memberikan buah hati ruang dan waktu untuk menenangkan emosi dan pikirannya. Dengan begitu Si Kecil bisa belajar untuk mengendalikan emosinya.

Sabar saja kalau buah hati butuh waktu sedikit lama untuk kembali membuka diri ya, Moms. Setelah Si Kecil mulai membuka diri, dengarkan dengan baik keluh kesahnya lalu jelaskan alasan Moms tidak bisa memenuhi keinginan buah hati.

4. Contohkan Cara Yang Benar Untuk Mengatasi Masalah

Foto: ourfamilywizard.com

Saat anak mengeluarkan jurus silent treatment, itu artinya Moms dan Dads harus segera introspeksi. Karena seperti yang Moms tahu, sebagian besar perilaku anak masih mencontoh orang dari lingkungan terdekatnya.

Mulailah berikan contoh cara mengatasi masalah, kekecewaan, atau ketidaksetujuan secara sehat, dengan saling mendengarkan, mempertimbangkan perasaan, dan bernegosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.

Jadi silent treatment anak sebaiknya tidak diabaikan apalagi dihadapi dengan emosi. Yang perlu Moms lakukan adalah membuat Si Kecil mengerti kalau silent treatment bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Suami Selalu ‘Kabur’ Setiap Ada Masalah, Ini Cara Menghadapinya

Pernahkah Moms menghadapi anak yang mengeluarkan jurus silent treatment? Apa saja yang Moms lakukan saat itu?

(WA)