Sakit Perut pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sakit perut kerap dialami setiap orang, begitu juga dengan anak-anak. Sakit perut pada anak biasanya akan hilang dalam waktu 24 jam. Namun, tak jarang bertahan lebih lama dan bisa menjadi tanda sakit perut yang serius.
"Sakit apapun yang dialami anak seperti infeksi telinga atau radang usus buntu juga dapat membuatnya menderita sakit perut," kata Robyn Strosaker, M.D., dokter anak di Rainbows Children and Baby Hospital di Cleveland.
Untuk bisa mengatasinya, yuk cari tahu penyebab hingga pilihan pengobatannya!
Baca Juga: 17+ Obat Sakit Perut Alami dan Medis di Apotek, Catat!
Penyebab Sakit Perut pada Anak
Ada tiga alasan utama yang menyebabkan sakit perut pada anak.
Pertama, jika ada organ di dalam perut yang terkena iritasi, seperti gas yang menjadi penyebab perut kembung.
Ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit di bagian perut.
Kedua, jika otot di perut menjadi tegang, seperti saat anak mau muntah, ia akan merasakan sakit perut.
Ketiga, sakit di bagian tubuh lain, tetapi perut juga merasakan efeknya.
Hal yang membedakan dari ketiga jenis sakit perut pada anak di atas ialah, seberapa dalam sumber rasa sakitnya.
“Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan seberapa parah sakit yang diderita anak, orang tua harus membawa anak ke dokter,” kata Dr Strosaker.
Berikut berbagai penyebab umum sakit perut pada anak.
Baca Juga: 10 Obat Sakit Perut Bayi Alami yang Perlu Moms Tahu!
1. Gastroenteritis/Flu Perut
Dikutip dari jurnal Clinical and Experimental Gastroenterology, penyebab utama sakit perut pada anak disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus yang menyebabkan infeksi hingga membuat perut terasa sakit.
Gejala yang timbul ditandai dengan kondisi pencernaan anak yang tidak baik, seperti anak terkena diare atau disentri. Sakit perut pada anak ini biasanya akan hilang jika infeksinya berkurang.
Untuk meredakan nyeri, Moms bisa menggunakan kantung air hangat yang ditempelkan di perutnya. Jangan pernah memberikan obat sebelum berkonsultasi ke dokter.
2. Gas di Perut
Rasa sakit yang datang pergi, biasanya disebabkan adanya gas di dalam perut.
Meski kelihatannya tidak berbahaya dan konyol, gas berlebih di perut bisa membuat anak susah tidur.
Akibatnya, dia menjadi rewel atau gampang marah. Gas bisa membuat perut anak terlihat menggembung dan keras jika dipegang.
Moms bisa mengetahui apakah ada gas atau tidak di perut anak dengan cara memencet pusarnya. Jika ada suara berongga yang keluar, berarti perut anak dipenuhi gas.
Kurangi makanan yang mengandung gas untuk menghindari terjadinya sakit perut pada anak karena hal ini.
Makanan itu misalnya olahan susu, kacang-kacangan, minuman bersoda, dan lain-lain.
3. Iritasi Usus Besar
Iritasi usus besar adalah penyebab sakit perut pada anak yang cukup serius.
Kondisi ini terjadi ketika perut anak sensitif terhadap makanan tertentu atau perut mengalami stres.
Melansir Cedars-Sinai, iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan jangka panjang (kronis) yang memengaruhi usus besar.
Ini menyebabkan gejala nyeri sakit perut hilang timbul pada anak.
Gejala yang timbul biasanya ditandai dengan diare yang sebentar muncul lalu hilang, lalu timbul kembali, atau sembelit selama beberapa waktu.
Baca Juga: 5 Bacaan Doa Sakit Perut untuk Memohon agar Cepat Sembuh!
4. Intususepsi
Selain IBS, intususepsi adalah penyebab lain yang membuat sakit perut pada anak terjadi.
Intususepsi adalah kondisi saat satu bagian ususnya terlipat dan menembus bagian perut yang lain.
Hal ini membuat anak merasakan sakit yang berat di area perut atau disebut kolik.
Bila terjadi pada bayi, dia akan menangis kencang tanpa alasan yang bisa diketahui. Bila anak lebih besar, dia akan terlihat kuyu dan lemas.
Gejala yang timbul biasanya sakit perut yang berlangsung selama 12 jam dan terus menerus tanpa henti. Tinja yang keluar memiliki bercak darah atau lendir berwarna merah.
Menurut Hospital Care for Children, perut anak akan terlihat bengkak, dan kemungkinan menjadi penyebab anak muntah.
Bila ini terjadi, langsung bawa anak ke dokter karena kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera.
5. Radang Usus Buntu
Dikutip dari American's Academy of Physician's Assistants, usus buntu kadang menjadi bengkak dan membuat anak mengalami sakit perut.
Gejala yang timbul termasuk demam dan muntah-muntah.
Penyakit ini hanya bisa ditangani oleh petugas medis profesional. Bawa anak segera ke dokter, siapa tahu ia membutuhkan operasi.
Jangan sepelekan usus buntu, karena jika ia telah terinfeksi, akan mengganggu organ tubuh lainnya yang memicu komplikasi.
6. Ovarium atau Testis yang Terpilin
Selain disebabkan kondisi medis pada area perut, penyebab sakit perut pada anak lainnya adalah karena infeksi organ reproduksi.
Lingkaran testis atau ovarium kadang bisa terpilin sendiri. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah mengecil dan menyumbat aliran darah ke testis dan ovarium.
Gejala sakit perut hilang timbul pada anak ini yaitu sakit parah di bagian perut bawah, dan biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
Sakit yang dialami bisa sangat parah hingga anak tidak mampu duduk.
Bila terjadi pada testis, kantung semar anak akan terlihat berbeda dari biasanya. Segeralah bawa anak ke dokter jika dia mengalami gejala seperti tersebut di atas.
Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Atas Dekat Tulang Rusuk
Cara Mengatasi Sakit Perut pada Anak
Tidak perlu langsung membawa anak ke dokter ketika Si Kecil mengalami sakit perut.
Ada beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk mengatasi sakit perut pada anak.
1. Minum Teh Chamomile
Moms disarankan untuk memberi anak secangkir teh chamomile hangat (satu cangkir air per kantong teh) untuk meredakan sakit perut hilang pada anak.
"Teh chamomile adalah obat rumahan yang sangat baik untuk mengobati sakit perut hilang timbul pada anak 5 tahun yang tidak rumit karena memiliki sifat anti-inflamasi dan obat penenang, yang semuanya dapat berkontribusi untuk mengurangi ketidaknyamanan perut," kata Dr. Weil, salah satu dokter di Amerika Serikat.
Chamomile melemaskan otot saluran pencernaan bagian atas, meredakan kontraksi yang memindahkan makanan melalui perut dan usus kecil, tentu ini akan meredakan kejang dan kram perut.
2. Beri Minuman Jahe
Jahe biasanya dikonsumsi untuk mengurangi rasa tidak enak di tenggorokan atau saat sedang batuk flu.
Ternyata, saat sakit perut hilang timbul pada anak 5 tahun, jahe juga berkhasiat, lho!
Bahan utama jahe adalah gingerol, antioksidan kuat yang membantu menurunkan produksi radikal bebas dan potensi kerusakannya pada tubuh.
Bahan ini juga mengurangi mual dan ketidaknyamanan karena sakit perut hilang timbul pada anak 5 tahun.
Selain itu, sifat antiradang jahe meningkatkan cairan pencernaan dan menetralkan asam lambung.
Baca Juga: Kenali 6 Jenis Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya
3. Coba Kompres Hangat
Salah satu solusi paling aman dan efektif untuk mengatasi sakit perut pada anak adalah menggunakan kompres hangat.
Hal terbaik tentang kompres hangat adalah tidak memiliki efek samping dan dapat diberikan sebagai bantuan cepat.
Jika Moms menggunakan bantal pemanas, pilih tingkat panas yang paling rendah dan letakkan di perut anak.
Namun, jangan letakkan secara langsung. Jika Moms tidak memiliki bantal pemanas, gunakan botol berisi air hangat, bungkus dengan kain dan kompres hangat sudah siap.
Pastikan bantal pemanas atau botol air yang digunakan hangat dan tidak panas. Moms tentu tidak ingin menyakiti anak dong.
Kompres hangat ini sangat efektif. Panasnya akan membantu mengendurkan otot dan meredakan sakit perut Si Kecil.
4. Peppermint
Teh peppermint juga menyegarkan dan dapat meredakan sakit perut pada anak.
"Peppermint telah terbukti memiliki efek menenangkan pada otot perut," kata Dr. Sears.
Menurut University of Maryland Medical Center, peppermint memiliki kemampuan untuk meningkatkan aliran empedu yang digunakan tubuh untuk pencernaan.
Jika anak menolak untuk minum teh, permen peppermint juga dapat menenangkan perutnya (jangan berikan permen ini kepada bayi atau anak kecil, karena dapat menimbulkan bahaya tersedak).
5. Yoghurt dan Makanan Probiotik
Makanan probiotik juga dikenal dapat membantu meredakan sakit perut pada anak. Misalnya, yoghurt yang mengandung probiotik dapat meredakan diare dan kram perut.
Yoghurt juga penuh dengan bakteri baik untuk menjaga kesehatan usus.
Biji fenugreek juga membantu mengobati sakit perut pada balita. Giling segenggam biji fenugreek, tambahkan yoghurt, dan berikan kepada anak Moms jika dia mengalami sakit perut.
Baca Juga: 12 Doa untuk Anak yang Sakit agar Cepat Sembuh, Yuk Lafalkan
6. Teh Herbal
Teh herbal juga dikenal dapat meredakan sakit perut pada anak. Parut jahe dan biarkan terendam dalam air hangat matang selama beberapa waktu.
Kemudian saring dan berikan kepada anak Moms jika sudah berumur 2 tahun atau lebih.
Jika usianya di bawah 2 tahun, Moms bisa mengoleskan jus jahe di sekitar area pusarnya.
Moms juga bisa memberinya secangkir teh dengan beberapa daun mint dan beberapa tetes jus lemon di dalamnya, karena ini membantu meredakan sakit perut pada anak.
Mint dapat membantu menghilangkan bakteri berbahaya dari usus, sedangkan lemon dapat membantu mengatasi sembelit.
Namun, sebelum memberikan teh herbal kepada anak, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya Moms.
7. Beri Anak Madu
Madu adalah sumber karbohidrat, gula, dan antioksidan yang baik.
Dapat diberikan kepada anak di atas 2 tahun dengan menambahkannya ke dalam teh herbal atau air hangat yang diminum Si Kecil.
Anak-anak juga suka memakannya langsung tanpa campuran.
8. Pijat Anak dengan Lembut
Saraf dan otot yang sakit di area perut dapat diredakan dengan meningkatkan sirkulasi darah di sekitarnya dan ini dapat dengan mudah dicapai dengan memberikan pijatan lembut.
Dengan menggunakan telapak tangan dan jari-jari kita, pijat lembut dengan gerakan melingkar searah jarum jam di sekitar area pusar anak ya, Moms.
Memijat dari dagu ke bawah ke bagian bawah perut juga bisa meredakan sakit perut pada anak.
9. Cobalah Pijat Refleksi Kaki
Ada banyak saraf di tangan dan kaki yang jika ditekan ringan dapat memberikan efek terapeutik pada area tertentu di tubuh, termasuk meredakan sakit perut pada anak.
Pegang kaki kiri anak dengan telapak tangan kanan Moms. Dengan tangan kiri kita di bawah bola kakinya, berikan tekanan yang stabil menggunakan ibu jari.
Berikan tekanan pada lengkungan tengah kaki kirinya selama satu menit dan ulangi ini 4-5 kali. Lakukan ini sebelum waktu makan untuk efek langsung.
Baca Juga: 8 Manfaat Pijat Bayi dan Cara Tepat Melakukannya di Rumah, Moms Perlu Tahu!
10. Sajikan Makanan Hambar
Jika anak Moms masih memiliki nafsu makan meskipun perutnya sakit, biarkan dia makan sedikit makanan biasa.
Misalnya saja roti panggang, pasta, oatmeal, yoghurt, nasi, dan saus apel. Hindari saus, rempah, atau bumbu.
Namun, pastikan ia makan banyak makanan yang tidak banyak bumbu lain yang lebih hambar.
"Makanan hambar tidak terlalu mengiritasi perut dan lebih mudah dicerna daripada makanan pedas atau berminyak," kata Dr. Strosaker.
Menurutnya makanan ini tidak hanya lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan muntah, tapi juga akan membantu saluran gastrointestinal (GI) kembali ke fungsi normal lebih cepat.
11. Lakukan Diet Makanan
Ubah gaya hidup Si Kecil dengan memberikan makanan penuh serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Apabila anak sering sakit perut, mulai konsumsi makanan yang tinggi antioksidan dan mengurangi makanan pedas serta terlalu manis.
Hal ini untuk mengurangi rasa perih dan nyeri pada perut anak.
Kapan Harus ke Dokter Saat Sakit Perut pada Anak?
Sakit perut pada anak adalah hal yang umum terjadi, tetapi ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa Moms harus segera menghubungi dokter.
Berikut adalah beberapa kondisi di mana penting untuk membawa anak ke dokter:
1. Sakit Perut yang Sangat Parah
Jika Si Kecil mengalami sakit perut yang sangat parah dan tak tertahankan, segera bawa ke dokter. Rasa sakit yang intens bisa menandakan masalah serius seperti apendisitis atau infeksi.
2. Sakit Perut yang Berlangsung Lama
Jika sakit perut berlangsung lebih dari 24 jam tanpa tanda-tanda perbaikan, konsultasikan dengan dokter. Sakit perut yang berkepanjangan bisa menjadi tanda kondisi medis yang perlu penanganan segera.
3. Muntah atau Diare yang Parah
Muntah berulang kali atau diare parah yang berlangsung lebih dari beberapa jam memerlukan perhatian medis.
Kondisi ini bisa jadi penyebab hadirnya dehidrasi, yang sangat berbahaya terutama bagi anak-anak.
4. Demam Tinggi
Jika sakit perut disertai dengan demam tinggi (di atas 38,5°C), segera hubungi dokter. Demam tinggi bisa menjadi tanda infeksi serius atau kondisi lainnya yang memerlukan perawatan medis.
5. Tidak Mau Makan atau Minum
Jika Si Kecil menolak makan atau minum dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, atau jarang buang air kecil, segera bawa ke dokter.
6. Perut Tampak Bengkak atau Keras
Jika perut anak tampak bengkak atau keras saat disentuh, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius di dalam perut yang memerlukan evaluasi medis segera.
7. Darah dalam Muntah atau Tinja
Jika anak muntah atau buang air besar yang disertai darah, segera hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda kondisi serius seperti pendarahan dalam saluran pencernaan.
8. Sakit Perut yang Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Jika sakit perut membuat anak tidak bisa beraktivitas seperti biasa, tidak mau bermain, atau terlalu lemas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Buscopan (Obat Sakit Perut): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Nah, sekarang Moms tahu kan, apa saja penyebab dan cara mengatasi sakit perut pada anak.
Semoga yang dialami Si Kecil bukan masalah serius ya, Moms!
- https://journals.lww.com/jaapa/Citation/2017/06000/Acute_appendicitis.11.aspx
- https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/i/irritable-bowel-syndrome-ibs-in-children.html#:~:text=What%20is%20IBS%20in%20children,IBS%2C%20the%20colon%20appears%20normal.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3108653/
- https://kidshealth.org/en/kids/abdominal-pain.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.