Apakah Gula Dapat Menambah Berat Badan Anak Secara Sehat dan Aman?

Seiring dengan pertambahan usia anak, maka berat badannya juga pasti bertambah. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya agar berjalan secara optimal.

Moms bisa menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mencatat grafik perkembangan anak yang diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin. Atau Moms juga bisa secara rutin memeriksakan pertumbuhan anak dengan memeriksakan ke dokter spesialis gizi.

Salah satu cara menambah berat badan anak sesuai usianya adalah dengan memastikan asupan gizinya terpenuhi pada setiap makanan yang dikonsumsinya.

Makanan yang dikonsumsi anak harus memiliki gizi seimbang antara karbohidrat, protein, serat, lemak, sayuran, dan buah. Namun, terkadang ada kondisi di mana anak hanya mau memilih jenis makanan tertentu dan menolak makanan lainnya. Kondisi ini dinamakan picky eater.

Picky eater tidak dapat dianggap sepele karena bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Kondisi picky eater pada anak biasanya terjadi ketika ia berusia 1-5 tahun. Setelah perkembangan dan pertumbuhan yang pesat pada usia di bawah 1 tahun, selanjutnya akan melambat dan nafsu makan mulai menurun.

“Kondisi picky eater dapat berdampak pada kurangnya gizi yang dimiliki anak. Hal ini karena anak tidak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Untuk itu, sebaiknya picky eater harus segera diatasi yaitu dengan memahami penyebabnya terlebih dulu,” ungkap dr. Francisca A Tjakradidjaja, seorang dokter spesialis gizi klinik, pada Kulwap Orami Community, Kamis (25/2) lalu.

Baca Juga: Ini Cara Menambah Berat Bayi Dalam Kandungan

Ada kondisi ketika anak hanya mau mengonsumsi makanan jika ditambahkan gula di dalamnya. Mungkin Moms sering mendengar anggapan bahwa menambahkan gula pada makanan dapat menambah berat badan anak. Namun, apakah hal tersebut aman bagi pertumbuhan tubuhnya? Ini ulasannya.

Hindari Konsumsi Gula Berlebihan

Foto: irishmirror.com

Menurut dr. Francisca atau yang akrab disapa dokter Chika ini, gula dalam porsi banyak memang mampu menambah berat badan, namun sebenarnya kurang baik untuk kesehatan. Ada baiknya tidak mengonsumsi gula berlebihan karena berisiko pada penyakit tertentu.

“Gula adalah karbohidrat sederhana dan mengonsumsi gula secara berlebihan secara meningkatkan risiko obesitas dan kencing manis. Dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, dan biji-bijian,” ungkap dokter Chika yang praktik di di RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa ini.

Sebaiknya juga Moms menghindari memberikan anak fast food yang minim gizi, banyak mengandung bahan penyedap, dan mengandung lemak serta garam yang tinggi.

Ajari anak untuk memahami tentang kebaikan dan manfaat makanan yang sehat dibandingkan fast food dan makanan yang mengandung gula berlebih.

Baca Juga: Berat Badan Ideal Atau Tidak? Cari Tahu Dengan Cara Ini

Mengatur Pola Makan Anak

Foto: momjunction.com

Cara untuk mengatasi anak yang kebiasaan mengonsumsi gula berlebih adalah mengatur pola makan yang tepat. Moms harus sabar dan konsisten dalam mengenalkan pola makan yang baru pada anak.

“Moms bisa mulai mengatur pola makan yaitu dengan makan utama 3 kali, selingan 2 kali, dan susu 2 kali dalam sehari. Atur pada jam-jam tertentu dengan selang waktu 2-3 jam. Sebaiknya, Moms tidak memberikan makanan, camilan, dan minuman manis paling tidak 1 jam sebelum jam makan agar anak dapat mengenali rasa lapar dan kenyangnya,” ungkap dokter Chika.

Selain itu, penting juga untuk mengenalkan varian sayur dan buah pada anak agar ia semakin banyak mengenal rasa. Mengenalkan makanan baru pada anak memang prosesnya tidak mudah, paling tidak membutuhkan waktu sebanyak 15-20 kali sampai ia benar-benar mau menerimanya.

Baca Juga: Resep Es Krim Homemade Enak yang Bisa Menaikkan Berat Badan Si Kecil

Untuk itu, jangan menyerah, ya, Moms. Pastikan makanan yang dikonsumsi anak bergizi sehingga pertumbuhannya berjalan optimal.

Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan mengenai berat badan anak, Moms bisa bergabung dengan WhatsApp Group Orami Moms Community.

Di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya. Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.

Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!

(DG)