Infeksi Cacing Ascaris dalam Usus Anak yang Mengganggu Pertumbuhannya
Anak-anak rentan mengalami berbagai penyakit, misalnya ascariasis. Ini adalah penyakit saat ditemukannya cacing ascaris dalam usus anak.
Di dunia medis, cacing ascaris ini disebut Ascaris lumbricoides, yang merupakan spesies cacing gelang.
Cacing gelang adalah jenis cacing parasit dan infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang cukup umum terjadi.
Ascariasis adalah infeksi cacing ascaris dalam usus anak.
World Health Organization memperkirakan bahwa sekitar 10 persen anak di negara berkembang terinfeksi cacing usus ini.
Ascariasis paling sering terjadi di tempat-tempat tanpa sanitasi yang baik.
Anak bisa mendapatkan parasit melalui makanan dan air yang tidak bersih.
Pada awalnya, infeksi cacing ascaris dalam usus anak biasanya tidak menimbulkan gejala.
Akan tetapi, sejumlah besar cacing gelang bahkan bisa dapat menyebabkan masalah pada paru-paru atau usus.
Baca Juga: Cacing Kremi: Gejala, Penyebab, serta Cara Mengatasinya yang Harus Diketahui
Penyebab Infeksi Cacing Ascaris dalam Usus Anak
Foto: Orami Photo Stock
Moms dan terutama anak-anak bisa terinfeksi ascariasis setelah secara tidak sengaja menelan telur cacing gelangA. lumbricoides.
Telur dapat ditemukan di tanah yang terkontaminasi oleh kotoran manusia atau makanan mentah yang terkontaminasi oleh tanah yang mengandung telur cacing gelang.
Anak-anak sering terinfeksi ketika mereka memasukkan tangan ke dalam mulut setelah bermain di tanah yang terkontaminasi.
Ascariasis juga dapat ditularkan langsung dari orang ke orang.
Gejala Infeksi Cacing Ascaris dalam Usus Anak
Foto: Orami Photo Stock
Orang dengan ascariasis sering tidak menunjukkan gejala.
Namun, gejala menjadi lebih terlihat ketika infestasi cacing gelang mulai tumbuh.
Infeksi cacing ascaris dalam usus anak dapat menyebabkan beberapa hal, seperti:
- Mual.
- Muntah.
- Tinja tidak teratur atau diare.
- Penyumbatan usus, yang menyebabkan sakit parah dan muntah.
- Kehilangan selera makan.
- Cacing yang terlihat di tinja.
- Ketidaknyamanan atau nyeri perut.
- Penurunan berat badan.
- Gangguan pertumbuhan pada anak-anak karena malabsorbsi.
Sementara itu, cacing gelang di paru-paru tercatat dapat menyebabkan:
- Batuk atau tersedak.
- Mengi atau sesak napas
- pneumonia aspirasi (jarang).
- Darah dalam lendir.
- Ketidaknyamanan dada.
- Demam.
Beberapa orang dengan infestasi besar mungkin memiliki gejala lain, seperti kelelahan dan demam.
Infestasi besar dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa.
Anak mungkin memiliki semua atau banyak gejala di atas jika tidak menerima perawatan segera.
Baca Juga: Seberapa Efektif Mengatasi Cacingan dengan Mengonsumsi Kapsul Cacing?
Memahami Siklus Hidup Cacing Gelang
Setelah tertelan, cacing gelang A. lumbricoides berkembang biak di dalam usus anak.
Mereka akan melewati beberapa tahap berikut ini:
- Telur yang tertelan pertama kali menetas di usus.
- Larva kemudian bergerak melalui aliran darah ke paru-paru.
- Setelah dewasa, cacing gelang meninggalkan paru-paru dan berjalan ke tenggorokan.
- Anak akan batuk atau menelan cacing gelang di tenggorokan. Cacing yang tertelan akan kembali ke usus.
- Begitu mereka kembali ke usus, cacing akan kawin dan bertelur lebih banyak.
- Siklus berlanjut. Beberapa telur dikeluarkan melalui kotoran dan telur lainnya menetas dan kembali ke paru-paru.
Baca Juga: 8 Penyebab Anus Gatal pada Anak, Bukan Hanya Cacingan!
Siapa yang Berisiko Terkena Ascariasis?
Foto: Orami Photo Stock
Cacing gelang ditemukan di seluruh dunia, tetapi lebih sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Amerika Latin dan Afrika sub-Sahara.
Ini juga lebih umum di daerah di mana sanitasi buruk.
Ada beberapa faktor risiko lingkungan yang bisa menyebabkan ascariasis mudha terjadi, seperti:
- Kurangnya infrastruktur kebersihan dan sanitasi modern.
- Penggunaan kotoran manusia untuk pupuk.
- Tinggal di atau mengunjungi iklim tropis atau subtropis.
- Paparan lingkungan di mana kotoran mungkin tertelan.
Moms dapat membatasi paparan cacing gelang dengan menghindari makanan dan air yang tidak bersih.
Menjaga lingkungan sekitar tetap bersih juga membantu.
Ini termasuk mencuci pakaian yang terpapar kondisi tidak bersih dan membersihkan permukaan memasak dengan baik.
Moms harus memastikan untuk mengambil tindakan pencegahan jika Moms mengunjungi daerah terpencil.
Oleh karena itu, Moms sangat dianjurkan untuk:
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air sebelum makan atau menyiapkan makanan.
- Rebus atau saring air yang akan digunakan untuk mandi atau minum.
- Periksa fasilitas persiapan makanan.
- Hindari area umum yang tidak bersih untuk mandi.
- Kupas atau masak sayuran dan buah yang tidak dicuci di daerah yang tidak memiliki infrastruktur sanitasi atau yang menggunakan kotoran manusia untuk pupuk.
Anak-anak yang berusia 3 hingga 8 tahun paling mungkin terinfeksi karena kontak dengan tanah saat bermain.
Jadi, pastikan mereka menggunakan alas kaki dan mencuci tangan setelah bermain.
Baca Juga: 6 Jenis Obat Cacingan Anak, Perhatikan Moms!
Komplikasi Infeksi Cacing Ascaris dalam Usus Anak
Foto: Orami Photo Stock
Sebagian besar kasus infeksi cacing ascaris dalam usus anak ringan dan tidak menyebabkan masalah besar.
Namun, infestasi berat dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh dan menyebabkan komplikasi berbahaya, termasuk:
- Penyumbatan Usus
Penyumbatan usus terjadi ketika sejumlah besar cacing menyumbat usus anak, menyebabkan rasa sakit dan muntah yang parah.
Penyumbatan usus dianggap sebagai keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan segera.
- Penyumbatan Saluran
Penyumbatan saluran terjadi ketika cacing menghalangi saluran kecil ke hati atau pankreas anak.
- Kekurangan Nutrisi
Infeksi yang menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penyerapan nutrisi yang buruk menempatkan anak-anak pada risiko tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang mempengaruhi pertumbuhan mereka.
Anak-anak lebih mungkin mengalami komplikasi gastrointestinal.
Ini karena ukuran usus yang lebih kecil meningkatkan kemungkinan mereka mengalami penyumbatan usus.
Diagnosis yang Tepat
Dokter umumnya membuat diagnosis dengan memeriksa sampel tinja untuk parasit dan ovum (telur).
Jika dokter mencurigai adanya cacing ascaris dalam usus anak, ia akan meminta sampel tinja anak.
Jika anak didiagnosis menderita ascariasis, ia mungkin memerlukan lebih banyak tes, seperti salah satu tes pencitraan ini:
- Sinar-X.
- CT scan.
- USG.
- Pemindaian MRI.
- Endoskopi, yang melibatkan penggunaan kamera kecil untuk melihat bagian dalam tubuh.
Tes pencitraan dapat menunjukkan berapa banyak cacing yang telah tumbuh hingga dewasa dan kelompok utama cacing berada di dalam tubuh.
Untuk mengevaluasi risiko komplikasi, penting bagi dokter untuk menentukan dahulu berapa lama anak telah terinfeksi.
Baca Juga: Berbahayakah Jika Ibu Hamil Terkena Cacing Kremi?
Cara Mengobati Cacing Ascaris dalam Usus Anak
Foto: Orami Photo Stock
Dokter biasanya mengobati cacing gelang dengan obat antiparasit.
Obat-obatan yang paling sering digunakan meliputi:
- Albendazol.
- Ivermectin.
- Mebendazol.
Jika Moms melihat anak memiliki kasus lanjutan, anak mungkin memerlukan perawatan lain.
Dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengendalikan infestasi yang lebih besar.
Anak juga akan menjalani pembedahan jika cacing gelang benar-benar menghalangi usus.
Bisakah Ascariasis Dicegah?
Sanitasi yang baik adalah cara terbaik untuk mencegah ascariasis.
Anak-anak yang tinggal di daerah di mana ascariasis sering terjadi dapat diobati meskipun mereka belum didiagnosis dengan infeksi.
Selain itu, penting juga untuk melakukan beberapa hal ini:
- Mengajari anak untuk mencuci tangan dengan baik dan sering, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.
- Menjauhkan anak-anak dari memasukkan benda-benda ke dalam mulut mereka, terutama jika mereka berada di sekitar tanah yang mungkin terkontaminasi kotoran.
- Mencuci, mengupas, atau memasak semua buah dan sayuran sebelum dimakan.
Itulah penjelasan tentang berbagai informasi infeksi cacing ascaris dalam usus anak.
Semoga membantu, ya, Moms!
- https://www.who.int/water_sanitation_health/diseases-risks/diseases/ascariasis/en/
- https://www.healthline.com/health/ascariasis
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ascariasis/symptoms-causes/syc-20369593
- https://kidshealth.org/en/parents/ascariasis.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.