Iklan Makanan di Media Sosial Berpengaruh Pada Selera Anak?
Pengaruh media sosial tidak hanya berlaku pada orang dewasa. Anak-anak pun bisa terpengaruh media sosial, bahkan pengaruhnya bukan hanya kepada pola perilaku melainkan juga pada pola makannya.
Dalam salah satu artikelnya, Health Cleveland melansir bahwa anak-anak dengan frekuensi melihat unggahan iklan makanan di media sosial cukup banyak memiliki kecenderungan untuk menerima lebih banyak kalori.
Bukan hanya itu, asupan makanan yang tidak sehat pun juga ikut naik signifikan bila dibandingkan dengan anak-anak yang melihat tayangan atau iklan camilan sehat maupun produk non-makanan.
Baca Juga: Video Mukbang Tren di YouTube, Ini Dampak Serius Makan Berlebihan
Fakta tersebut diperoleh dari hasil studi yang dilakukan oleh Health Cleveland terhadap 176 anak-anak. Anak-anak tersebut ditugaskan secara acak untuk melihat berbagai sosok yang berpengaruh di media sosial yang menampilkan segala macam promosi atau iklan camilan sehat, camilan tidak sehat, dan juga produk non-makanan.
Dari hasil penelitian tersebut, psikolog anak bernama Kate Eshleman menyatakan tidak terkejut dengan fakta yang didapatkannya. Menurut dia, segala macam iklan kini sudah sangat persuasif terhadap anak-anak sehingga dampaknya juga bisa bermacam-macam kepada mereka.
Ketika anak-anak melihat iklan makanan di media sosial, otomatis mereka akan menginginkannya. Apapun iklannya, termasuk segala jenis camilan yang sehat maupun tidak sehat. Atas dasar hal itu, Kate menyarankan untuk para orang tua agar bisa membatasi segala hal tentang itu.
Baca Juga: Nikmatnya Cheese Tteokbokki, Camilan Korea yang Gampang Dibuat Sendiri
Oleh sebab itu, ada baiknya Moms di rumah selalu mengetahui apa-apa saja yang ditonton si kecil sehingga secara langsung bisa menerangkannya, apakah itu baik atau buruk untuk kesehatan si kecil.
Komunikasi dengan anak menjadi salah satu cara yang penting guna menghindari perangkap pemasaran iklan makanan di media sosial. Moms perlu mengomunikasikan tentang segala macam pilihan makanan sehat dan yang harus atau tidak harus ada di rumah dan dikonsumsi.
Secara umum menurut Kate, penting bagi orang tua untuk terus mendampingi anak dalam menonton, termasuk iklan-iklan yang ada di dalamnya. Moms tentu ingin tahu mengapa si kecil selalu bertanya tentang segala hal atau mengapa mereka membicarakannya.
Untuk itu, salah satu cara terbaik untuk memahami itu semua adalah dengan ikut mendampingi dan memberikan penjelasan dalam setiap apapun tontonan mereka.
Baca Juga: Anak Sering Menonton Video di Youtube? Perhatikan Dulu 4 Hal Berikut Ini!
Kate mengatakan bahwa hasil penelitian ini tidak berarti melarang orang tua memberikan kebebasan bagi anak-anak mereka melihat konten secara online. Namun, dia merekomendasikan orang tua untuk memastikan agar buah hatinya menonton atau menyaksikan segala macam tayangan termasuk iklan makanan di media sosial dalam tampilan yang jelas seperti misalnya di komputer yang dapat Moms lihat, atau di televisi.
Atas dasar hal tersebut, Kate menyarankan kepada para orang tua untuk tidak memberikan anak-anaknya segala macam gadget yang berukuran kecil dan mudah dibawa ke mana-mana. Hal itu supaya memudahkan Moms untuk terus mengawasi segala macam tayangan yang disaksikan oleh anak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.