24 Juni 2024

5 Cara Menghilangkan Bekas Cacar pada Balita, Mudah Moms!

Konsultasikan dulu penggunaannya sebelum dioleskan ke kulit Si Kecil

Cara menghilangkan bekas cacar pada balita perlu Moms ketahui agar tidak membekas hingga Si Kecil dewasa.

Terlebih, sebagian besar orang akan mengalami cacar sekali seumur hidup, biasanya saat mereka masih kecil.

Seringkali ada bekas luka cacar yang tertinggal. Lalu, bagaimana ya, cara menghilangkan bekas cacar pada balita?

Sebenarnya cacar tidak meninggalkan bekas luka permanen, kecuali jika ruamnya terinfeksi parah atau Si Kecil menggaruk ruam atau mencabut korengnya.

Normalnya, cacar hanya meninggalkan tanda di kulit yang akan memudar dalam 6-12 bulan.

Menggaruk ruam cacar bisa membuat kulit rusak.

Jika kulit rusak karena luka dalam, tubuh memproduksi jaringan yang lebih tebal dari kulit untuk memperbaikinya.

Kita mengenalnya dengan sebutan “jaringan parut”. Peradangan di kulit yang umum terjadi saat cacar juga bisa menimbulkan bopeng.

Meski tidak berbahaya, bekas cacar bisa terasa mengganggu bagi sebagian orang, terutama jika berada di tempat yang terlihat di tubuh seperti wajah.

Baca Juga: Cacar Air pada Bayi, dari Gejala, Penyebab, dan Vaksinasi

Cara Menghilangkan Bekas Cacar pada Balita

Menghilangkan bekas cacar memang memerlukan usaha dan kesabaran.

Beberapa hal ini bisa Moms lakukan untuk menghilangkan bekas cacar pada balita maupun orang dewasa.

1. Minyak Rosehip

Minyak Rosehip (Pexels)
Foto: Minyak Rosehip (Pexels)

Cara menghilangkan bekas cacar air pada balita yang pertama adalah menggunakan minyak rosehip.

Minyak rosehip adalah minyak yang dieksktrak dari biji buah tanaman mawar.

Minyak esensial ini memiliki banyak manfaat teurapetik karena efek antioksidan dan komposisi fitokimianya, di antaranya asam askorbat dan asam lemak.

Penelitian di Journal of Cosmetics, Dermatological Sciences and Applications tahun 2015 menyebutkan, mengoleskan minyak rosehip dua kali sehari selama 12 minggu ke luka baru, bisa mengurangi merah dan perubahan warna pada kulit.

Bagaimanapun juga, studi ini berskala kecil.

Dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikan apakah minyak rosehip bisa jadi treatment yang efektif untuk bekas cacar.

Rosehip oil bisa didapatkan di toko-toko kesehatan dan kecantikan.

Jangan lupa encerkan minyak esensial dengan minyak carrier sebelum mengoleskannya ke kulit Si Kecil.

2. Oatmeal

Cara menghilangkan bekas cacar pada balita selanjutnya adalah menggunakan oatmeal.

Oatmeal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat digunakan untuk mendukung proses penyembuhan berbagai masalah kulit, termasuk bekas luka.

Untuk menggunakannya, campurkan oats mentah dengan air hangat.

Setelah adonan tercampur merata dan tidak terlalu panas, aplikasikan pada bekas cacar.

Biarkan oatmeal menempel pada kulit selama 10 menit, kemudian bilas dengan air hangat.

Selain membantu mengurangi bekas luka, oatmeal juga dapat meredakan rasa gatal yang disebabkan oleh cacar air.

Baca Juga: 7 Pantangan Cacar Air yang Harus dipatuhi agar Cepat Sembuh

3. Madu

Madu juga bisa sebagai cara menghilangkan bekas cacar pada balita.

Meskipun belum diketahui seberapa efektifnya, sifat antiinflamasi dan antibakteri dari madu diyakini dapat mendukung proses penyembuhan dan regenerasi sel kulit.

Madu memiliki tingkat pH yang rendah, yang diyakini dapat menghambat aktivitas enzim protease sehingga memfasilitasi penyembuhan luka.

Untuk menggunakannya, Moms dapat mengoleskan madu langsung ke bekas cacar atau mencampurnya dengan oatmeal terlebih dahulu.

Setelah dibiarkan selama 30–60 menit, bilas madu dari kulit dengan air mengalir.

4. Krim Pemudar Bekas Luka

Cara Menghilangkan Bekas Cacar pada Balita (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Menghilangkan Bekas Cacar pada Balita (Orami Photo Stock)

Krim ini memiliki dua fungsi, yakni membantu mencegah bekas luka terbentuk pada luka yang baru, atau memudarkan tampilan bekas luka pada luka lama.

Pilih krim sesuai kebutuhan, ya, Moms.

Vitamin E, aloe vera, dan cocoa butter juga sering disebut-sebut cocok untuk menghilangkan bekas cacar pada balita.

Namun, kemanjurannya belum terbukti.

Baca Juga: Tahapan Cacar Air dari Fase Perkembangan Virusnya di Tubuh

Selain bahan-bahan tadi yang dioleskan langsung ke bekas luka, ada juga treatment yang melibatkan dokter kulit seperti:

  • Filler
  • Mikrodemabrasi
  • Peeling kimiawi
  • Terapi laser

Tapi, rasanya metode tersebut lebih cocok untuk orang dewasa demi tujuan kosmetik, dan tidak dibutuhkan oleh anak-anak, ya, Moms.


5. Hindari Menggaruk

Cara menghilangkan bekas cacar pada balita yang terakhir adalah menghindari menggaruk.

Menghindari menggaruk bekas cacar pada balita sangat penting karena menggaruk dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi.

Ketika menggaruk bekas cacar, kulit menjadi teriritasi dan terbuka untuk infeksi bakteri.

Infeksi bakteri pada bekas cacar dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi kulit atau selulitis.

Menggaruk bekas cacar dapat mengganggu proses penyembuhan alami kulit.

Saat kulit rusak oleh garukan, sel-sel kulit baru yang sedang tumbuh dapat terganggu, memperlambat proses penyembuhan dan meninggalkan bekas yang lebih parah.

Menggaruk juga bisa meningkatkan peradangan pada bekas cacar, yang dapat membuat kulit menjadi lebih merah, bengkak, dan nyeri.

Peradangan yang lebih parah dapat memperburuk penampilan bekas cacar dan membuatnya sulit untuk sembuh.

Penyebab Luka Cacar Menimbulkan Bekas

Setelah Moms mengetahui cara menghilangkan bekas cacar pada balita, ketahui juga penyebab luka cacar jadi membekas.

1. Digaruk

Ilustrasi Bekas Cacar Air
Foto: Ilustrasi Bekas Cacar Air

Salah satu penyebab utama luka cacar yang membekas adalah menggaruk kulit yang terinfeksi.

Saat menggaruk luka cacar, kulit menjadi teriritasi dan lapisan atasnya bisa terkelupas.

Hal ini dapat memperpanjang proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi, yang kemudian dapat menyebabkan bekas luka yang lebih parah.

2. Keparahan Infeksi

Cacar yang parah atau terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan bekas luka.

Pada kasus-kasus yang lebih parah, cacar bisa menyebabkan keropeng yang lebih besar dan lebih dalam, yang kemudian dapat meninggalkan bekas luka yang lebih jelas.

3. Usia

Usia juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka.

Pada anak-anak, kulit cenderung lebih cepat pulih dan regenerasi sel-sel baru, yang dapat mengurangi risiko bekas luka yang permanen.

Namun, pada orang dewasa atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, risiko bekas luka yang membekas bisa lebih tinggi.

4. Perawatan yang Tidak Tepat

Kurangnya perawatan yang tepat untuk luka cacar juga dapat memperburuk risiko bekas luka.

Pengobatan yang tidak tepat atau tidak cukup, dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko bekas luka.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Cacar Air agar Tidak Bertambah Banyak!

Sebaiknya, konsultasikan dulu penggunaan bahan-bahan di atas ke ahli dermatologi sebelum mengaplikasikannya pada kulit Si Kecil.

Sebab, kulit anak-anak cenderung sensitif.

Selamat mempraktikkan cara menghilangkan bekas cacar pada balita, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.